Wisatawan yang tertarik dengan wisata ramah lingkungan - WisataHits
Jawa Timur

Wisatawan yang tertarik dengan wisata ramah lingkungan

Buleleng: Menteri Pariwisata dan Industri Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan sekitar 90 persen wisatawan yang datang ke Bali tertarik dengan ekowisata atau wisata ramah lingkungan.

“Sekitar 90 persen tertarik untuk mempelajari lebih lanjut tentang ekowisata dan 86 persen di antaranya bersedia melakukan kegiatan untuk mengimbangi jejak karbon mereka,” kata Sandiaga dari Taman Nasional Bali Barat, Kabupaten Buleleng, seperti dikutip dari DiantaraJumat, 8 Juli 2022.

Melalui data yang diperoleh Kementerian Pariwisata dan Industri Kreatif dari riset booking.com, Sandiaga melihat ini sebagai pasar yang besar, sehingga ke depan pihaknya akan menyiapkan paket ekowisata dan didukung dengan dukungan platform digital untuk menarik wisatawan.

Hasil penelitian dengan 29.000 responden dari 30 negara tersebut menghasilkan kerjasama antara Kementerian Pariwisata dan Industri Kreatif Indonesia dengan platform penghitungan jejak karbon, Jejak In.

Apa pendapat Anda tentang artikel ini?

Pada kesempatan yang sama, Sandiaga meluncurkan program Towards Climate Positive Tourism Through Decarbonization and Ecotourism.

“Ini bertujuan untuk membangun kesadaran diri bahwa jika kita bergerak akan berdampak pada ekosistem. Untuk itu, kita perlu melakukan sesuatu yang lebih dari sekedar wacana, yang lebih fokus pada kerjasama dan aksi,” kata Sandiaga Uno.

Selain itu, mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu meresmikan lima lokasi yang menjadi sasaran program ini.

Destinasi ekowisata tersebut adalah Plataran Menjangan di Taman Nasional Bali Barat, Mangrove Berau Tembudan di Kalimantan Timur, Pantai 3 Warna (Konservasi Mangrove Clungup) di Malang, Bukit Peramun di Bangka Belitung dan Taman Wisata Mangrove Kawalu di Sorong.

Sandiaga melihat bahwa tren kunjungan wisatawan belakangan ini bukan lagi sekedar rombongan melihat-lihat, tetapi lebih pada pencarian pengalaman dan kenangan. Ia menyebutnya pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan atau quality and sustainable tourism.

Ke depan, kata dia, pihaknya mengakui akan mengarahkan destinasi wisata lain ke arah yang sama, sebagai bentuk komitmen pemerintah untuk menjadikan Indonesia negara pertama di ASEAN yang mencapai komitmen net-zero sektor pariwisata.

(AS)

Source: www.medcom.id

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button