Wisata Lombok, Malang Hill Climbing menjadi alternatif jika tidak sempat mendaki Gunung Rinjani - WisataHits
Jawa Timur

Wisata Lombok, Malang Hill Climbing menjadi alternatif jika tidak sempat mendaki Gunung Rinjani

TRIBUN-VIDEO.COMTIMUR LOMBOK – Kawasan Lombok Timur merupakan salah satu surga pariwisata Lombok.

Wisatawan dimanjakan dengan berbagai destinasi wisata menarik di Lombok.

Salah satu tempat wisata Lombok di kawasan Lombok Timur adalah panjat tebing.

Lombok Timur dikenal sebagai daerah dengan pemandangan alam pegunungan, khususnya di kabupaten Sembalun.

Sembalun adalah salah satu pendakian Gunung Rinjani yang paling populer.

Bagi wisatawan yang belum atau tidak sempat mendaki Gunung Rinjani, wisata gunung di Lombok Timur bisa menjadi alternatif.

Salah satunya adalah Bukit Malang yang menawarkan panorama alam eksotis yang diselimuti sejarah dan mitos yang berkembang.

Bukit Malang terletak di Desa Bebidas, Kecamatan Wanasaba, Lombok Timur.

Bukit Malang juga termasuk kawasan di kaki Gunung Rinjani.

Selain itu Bukit Malang merupakan salah satu tujuan utama wisatawan yang ingin menikmati pemandangan Gunung Rinjani dari dekat.

Selain itu, Bukit Malang juga berada di kawasan yang sama dengan Bukit Kondo pada ketinggian 2.932 meter di atas permukaan laut (mdpl).

Kepala Manajemen Bukit Malang Imron Hadi Santoso berbagi keindahan Bukit Malang, sejarahnya dan mitos yang berkembang di masyarakat.

Baca: Jika Anda Suka Berwisata ke Pantai Pangumbahan Sukabumi, Anda Bisa Melihat Keindahan Penyu di Pasir Putih

Baca: Potret Liburan Dian Sastrowardoyo Untuk Solo, Tampil Elegan Dengan Kain Saat Kunjungi Wisata Tie-Dye

Bukit Malang ini istimewa, jalur pendakian yang tidak terlalu ekstrim dengan hamparan bunga edelweiss nantinya akan menghiasi pendakian menuju puncaknya, kata Hadi Santoso kepada TribunLombok.com, Minggu (10/2/2022).

Rute yang ditempuh memang cukup mudah, dengan jalur yang cukup lebar para pendaki khususnya pendaki pemula sangat cocok untuk menuju Bukit Malang.

Lelah setelah mendaki akan terbayar dengan pemandangan yang ditawarkan.

Di Bukit Malang sendiri kita bisa melihat lebih dekat Gunung Rinjani yang dibawahnya terbentang hamparan Propok Savannah yang sangat luas.

Meski baru diresmikan pada tahun 2020, saat ini Bukit Malang menjadi bukit yang selalu dipenuhi pendaki.

Bukit Malang tidak hanya menawarkan keindahan alam tetapi juga memiliki mitos yang dipercaya oleh masyarakat sekitar.

Salah satu mitos adalah bahwa dalam perjalanan turun seseorang tidak boleh memotong jalan atau mengikuti jalan yang ada lurus ke depan.

Menurut kepercayaan masyarakat setempat, pendaki tidak akan mencapai pintu masuk asli dengan jalan lurus, melainkan akan mencapai kecamatan Aikmel hingga Masbagik.

“Itu hanya mitos dan saya sendiri sudah membuktikannya, memang benar kalau kita jalan lurus saja kita sampai di Aikmel dan bukan pintu masuk Ascension,” kata Imron.

Mitos ini kemudian menjadi cerita nama Bukit Malang yang tercipta di masyarakat juga.

Karena model pendakian untuk turun, pendaki harus mengambil arah menyamping.

Dari segi masyarakat setempat, asal kata “Malang” berarti menyamping.

Itulah sebabnya bukit ini pada awalnya disebut Bukit Malang.

Artikel ini tayang di TribunLombok.com dengan Judul Wisata Lombok, Pendakian Bukit Malang Bisa Jadi Alternatif Jika Tidak Ada Waktu Mendaki Gunung Rinjani

# Gunung Rinjani # Lombok Timur # Wisata # Pendakian # Bukit Malang
Penerbit: Restu Riyawan
Produksi Video: Dann Yusuf WibisonoSumber: Tribun Lombok

Source: video.tribunnews.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button