Wakil Bupati Malang mengimbau warga memantau setiap WNA yang ada di wilayahnya - WisataHits
Jawa Timur

Wakil Bupati Malang mengimbau warga memantau setiap WNA yang ada di wilayahnya

Ilustrasi orang asing. [shutterstock]

Wakil Bupati Malang Didik Gatot Subroto mengimbau warganya untuk memantau pergerakan warga negara asing di Kabupaten Malang.

SuaraMalang.id – Wakil Bupati Malang Didik Gatot Subroto mengimbau warganya untuk memantau pergerakan warga negara asing di Kabupaten Malang.

Secara khusus, pemerintah desa melalui lembaga desa mulai dari tokoh masyarakat, tokoh agama hingga organisasi pemuda. Himbauan ini diperlukan untuk menjaga keamanan kawasan dari pihak asing.

“Untuk itu, kami berharap jika ada lembaga atau orang asing di daerahnya, masyarakat dan pemerintah desa saling berbagi informasi,” kata Wakil Bupati Malang Didik Gatot Subroto seperti dikutip Suarajatimpost.com Jaringan Media Suara. com, Kamis (11/8/2022).

Perhatian harus diberikan pada kehadiran orang asing atau institusi, karena mereka membawa ide dan ajaran yang mungkin tidak sesuai dengan tradisi budaya.

Baca Juga: CGV Malang Resmi Dibuka, Ada Promo Yang Bisa Ditonton Sampai Popcorn Gratis

“Mengapa kita harus mewaspadai keberadaan mereka, karena kita tidak tahu bahwa orang asing dapat membawa ide-ide radikal, yang tentu saja dapat menyebabkan keresahan, perpecahan, dan kecacatan daerah,” katanya.

“Oleh karena itu, kita harus memperhatikan informasi terkait dan bisa menyampaikan informasi dari tingkat desa sampai ke tingkat paling bawah. Oleh karena itu, bersama-sama kita harus memantau dan mewaspadai keberadaan orang dan lembaga asing,” jelasnya.

Menurut Didik, kehadiran asing bisa meningkatkan penerimaan negara, khususnya di bidang perpajakan. Berkenaan dengan pergerakan orang, semua negara dipantau dan warganya memiliki kewajiban yang sama untuk memantau distribusi orang asing.

Oleh karena itu, Camat dan Kades beserta TNI-Polri di masing-masing daerah diharapkan juga turut serta melakukan pemantauan bersama masyarakat. Dan mengajak Anda untuk bergerak bersama bukan karena curiga, tetapi karena waspada terhadap orang asing di sekitar dan sekitarnya.

Visa dengan jenis visa kerja dan visa turis untuk orang asing memiliki kewajiban dan pajak bagi negara, sehingga tidak dapat dipisahkan. Kecamatan Wagir dipilih sebagai lokasi sosialisasi ini karena potensi kawasan industri dan salah satu penyangga yang berbatasan dengan kota.

Baca Juga: Demo Mahasiswa Universitas Brawijaya Malang Jelaskan Kekacauan Kebijakan UKT

“Wagir juga memiliki daerah yang sejuk, toleransinya tinggi, sehingga bisa juga menjadi pertimbangan bagi orang asing yang tinggal di Wagir,” ujarnya.

Source: malang.suara.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button