Dukungan UKM dan kerjasama kegiatan Inisiasi Eduwisata dengan Kampus UMM - WisataHits
Jawa Timur

Dukungan UKM dan kerjasama kegiatan Inisiasi Eduwisata dengan Kampus UMM

WAKTU INDONESIA, MALANG – Masih banyak pelaku industri makanan di Indonesia yang belum memenuhi persyaratan untuk memenuhi aspek higiene, sanitasi dan halal. Kepatuhan terhadap halal masih sangat rendah, menurut Kementerian Keuangan (2021) baru sekitar 1% dari total UMKM yang sudah memiliki sertifikat Halal, sedangkan memastikan produk Halal melalui sertifikasi Halal di Indonesia mulai tahun 2024 sudah menjadi kewajiban untuk dilaksanakan.

Pasuruan menjadi kota yang mendukung Program Jaminan Produk Halal UU 33/2014 dengan melaksanakan Deklarasi Mandiri bagi UKM dan mempromosikan Halal Center PT.

Berkaitan dengan pengembangan potensi wilayah Pasuruan, perlu dilakukan terobosan dalam peningkatan kualitas pangan olahan bagi UKM, baik yang diwujudkan dalam koperasi maupun yang didukung oleh perguruan tinggi. Selain itu Kabupaten Pasuruan merupakan daerah yang cukup terkenal sebagai tujuan wisata antara lain Masjid Merah di Pandaan, Purwosari, kawasan wisata alam di Prigen, pantai Lekok Bangil, pemetikan mangga dan kebun mawar serta mandi malam di Bangil Pasuruan.

Produk teknologi, termasuk pangan yang berasal dari hasil penelitian, memerlukan langkah pengolahan yang berkesinambungan bagi masyarakat. Hilirisasi terkait pemenuhan kebutuhan hidup, penyelesaian masalah gizi penduduk di masa pandemi Covid ini, serta peningkatan kesejahteraan kesehatan petani dan komunitas pekerja kreatif.

Universitas Muhammadiyah Malang memiliki hasil penelitian berkelanjutan berupa minuman kesehatan yang berasal dari pengembangan bunga mawar lokal. Penelitian ini bertujuan untuk mendukung pencanangan sertifikasi Halal sebagai mitra UKM dan menginisiasi produk minuman sehat (tinggi antioksidan) untuk menjadi ikon regional. Minuman ekstrak pigmen mawar dikembangkan di bawah Program Studi Teknologi Pangan Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), menambahkan berbagai bahan lain untuk optimalisasi dan membuat hasil penelitian tersedia untuk umum. Mensosialisasikan hasil pengolahan mawar lokal ini dengan konsep minuman sehat tinggi antioksidan.

Minuman ini memenuhi kebutuhan masyarakat akan daya tahan tubuh di tengah pandemi dan sesuai dengan kandungan kimia yang dikandungnya. Bunga mawar mengandung pigmen alami berupa antosianin yang memiliki aktivitas antioksidan lebih tinggi dari vitamin C. Mawar juga mengandung zinc (mineral) yang membantu penyerapan beberapa nutrisi dalam tubuh (saati et al., 2012, 2016).

Dari analisis situasi di atas, serta hasil survei dan konsultasi dan diskusi dengan kedua mitra, secara spesifik identifikasi dan penentuan skala prioritas untuk beberapa masalah terkait implementasi UU 33/2014 Jaminan Produk Halal. , khususnya UKM, selanjutnya akan dilakukan dengan deklarasi diri dan upaya menginisiasi potensi produk unggulan daerah. Dalam upaya meningkatkan hasil dan pemanfaatan/pengolahan bunga mawar, hal-hal berikut perlu diperhatikan:

1. Pemahaman mitra UKM tentang pentingnya sertifikasi halal melalui deklarasi diri. Sejak berlakunya UU 33/2014 tentang Jaminan Produk Halal, masih banyak UKM yang belum mengetahui dan belum memahami. Oleh karena itu, wajar jika jumlah UKM yang memiliki produk bersertifikat Halal masih sangat sedikit. Perlu dilakukan kegiatan pelatihan/konsultasi dalam mendukung swasembada (Kemenag RI dan LPH KHT PP Muhammadiyah) dan SJPH (Sistem Jaminan Produk Halal) bagi UKM binaan Koperasi/Alisa Khadijah ICMI Jawa Timur dan PT/Halal Center UMM.

2. Produktivitas Kualitas Produk (makmin) di masa pandemi, baik UKM maupun

3. Memberikan pemahaman tentang pentingnya menyiapkan ketahanan pangan keluarga baik bagi keluarga tani maupun non tani, mengingat Indonesia telah diberikan oleh Allah SWT tanah yang subur, memiliki berbagai sumber daya alam, kaya akan unsur hara dan senyawa yang bermanfaat, seperti sebagai antioksidan dan lain-lain.

Hal ini merupakan upaya untuk meningkatkan kecintaan terhadap keanekaragaman hayati lokal di daerahnya masing-masing yang belum tergali secara optimal. Mempresentasikan produk hasil temuan dosen UMM sebagai bentuk hilirisasi penelitian yaitu minuman sehat dengan antioksidan berbahan dasar olahan mawar lokal unggulan daerah Pasuruan. Bentuk eksploitasi karya/hasil dosen yang merupakan bagian dari indikator IKU universitas/perguruan tinggi. Produk minuman bernama ELVIZA, penemuan/paten Ibu Elfi Anis Saati (paten diberikan #IDP000071786 25 Sep 2020), yang mengandung antioksidan dari pigmen antosianin, vitamin C, minyak atsiri dan seng dari mawar asli. Semoga menjadi inspirasi untuk memotivasi UKM dari daerah yang sama (Pasuruan) untuk memiliki branding produk unggulan di daerahnya masing-masing (Prigen, Purwosari, Bangil, Sukorejo dll di Kabupaten Pasuruan).

Pada Minggu, 7 Agustus 2022, Tim Pengabdian UMM (Ketua: Prof. Dr.Ir. Elfi Anis Saati, MP., dan Anggota: 1) Ruli Inayah Ramadhoan, S.Sos, MSi, 2) Afifah Husna, STP , MSc ) di Desa Sukolilo, Prigen Pasuruan, memberikan konsultasi dan pendampingan deklarasi halal bagi sekitar 27 UKM dan mengunjungi kawasan wisata di tiga lokasi (wisata tambak, terapi ikan plus Mina Padi, sayuran organik dengan urin kelinci/kambing plus kafe dan desa herbal ). Daerah.

Peserta kegiatan sangat antusias, termasuk pameran produk dan ingin melanjutkan kegiatan MBKM (belajar gratis, kampus mandiri), yang dapat mencakup peran KKN, Magang Mahasiswa/PKL dengan tema eduwisata, pembuatan dan pelaksanaan rencana gugatan kerjasama, serta sosialisasi pemasaran Produk UKM, digitalisasi IT UKM dan potensi wisata di kawasan Prigen.

Pada Senin, 8 Agustus 2022, tim pengabdian UMM kembali menasehati sekitar 25 UKM, memberikan bantuan swasembada Halal dan mengunjungi kawasan batik organik binaan KUBA (Komunitas UKM Purwosari) yang diketuai Saadah menjadi Heru.

Seperti pada hari pertama, para peserta kegiatan sangat antusias, bahkan Camat Donorejo, pejabat Dinas Pertanian dan Dinas Pertanian Kecamatan Purwosari. UKM juga membawa produk-produknya antara lain bawang goreng, keripik/tempe, minuman beras kencur, kunyit, bumbu kopi, minuman aneka bunga (bunga Edelways, bugenvil, telang). Memiliki potensi wisata dan siap melanjutkan kegiatan MBKM (belajar gratis, kampus mandiri) yang dapat berupa peran KKN, magang mahasiswa bertema menciptakan marketplace untuk pemasaran produk UKM, digitalisasi IT UKM di daerah.

Tim pengabdian UMM memiliki satu tujuan dalam kegiatan ini, yaitu membantu UKM di Kabupaten Pasuruan memahami pentingnya sertifikasi Halal (self-declaration) dan perizinan produk dalam rangka membantu Provinsi Jawa Timur masuk 10 Besar Destinasi Wisata Halal Indonesia. Juga untuk membangkitkan kecintaan pada produk lokal, menggali potensi kekayaan alam negara yang dapat dilindungi dengan mengolahnya menjadi makanan (makanan dan minuman) sehat, berbagai produk olahan dan berkualitas tinggi, mendorong desa pintar dan keluarga – dan mendukung daerah ketahanan pangan. Ketika masyarakat memahami pentingnya melestarikan kekayaan tumbuhan dan sumber daya alam ini, diharapkan akan tercipta semangat bersama untuk membangun masyarakat yang sehat, adil dan sejahtera.

*) Melalui ; Prof.Dr. orang Irlandia Elfi Anis Saati, MP.

**) Dapatkan update informasi pilihan harian dari TIMES Indonesia dengan bergabung di Grup Telegram TI Update. Suka, klik tautan ini dan bergabung. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi Telegram di ponsel Anda.

Source: www.timesindonesia.co.id

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button