Wisata Jakarta, Sop Buntut Cut Meutia melegenda di lidah dan di hati
JABAR INSPIRASI JABAR – Wisata Jakarta belum lengkap tanpa kuliner di tempat legendaris seperti Warung Sop Buntut Cut Meutia.
Didirikan pada tahun 1970 oleh Hj. Nurjanah, wisata Jakarta ini dulu bernama Warung May, kini berganti nama menjadi Cut Meutia karena lokasinya yang berada di dekat Masjid Cut Meutia di Menteng, Jakarta Selatan.
Ada cerita menarik di balik wisata Jakarta ini. Pada tahun 1972, seorang Presiden dan Direktur Pertamina yang biasa menginap di Hotel Borobudur lebih sering makan sop buntut di Warung Mei daripada makanan hotel.
Baca Juga: Wisata Jakarta dan Sensasi Cempedak Goreng Renyah Manis Spesial Cik Lina
Oleh karena itu, salah satu koki hotel diutus ke toko tamu favorit kliennya, yang menginspirasi Hotel Borobudur untuk membuka restoran Sop Buntut Bogor Café pada tahun 1973.
Seperti namanya, Warung Cut Meutia Sop Buntut pada dasarnya menyajikan 4 menu yaitu Sop Buntut Masak, Sop Buntut Super, Sop Buntut Goreng dan Sop Buntut Bakar yang harganya sekitar Rp. 50.000 per porsi.
Perbedaan sop buntut matang dengan sop buntut super adalah sop buntut matang disajikan dengan campuran potongan daging sedangkan sop buntut super hanya berisi daging buntut.
Baca juga: Sah! Wisata Jakarta dengan nuansa hangatnya Pia Lao Beijing, biarkan lidah bergoyang sendiri
Ciri khas daging buntut di Warung Sop Buntut Cut Meutia adalah warnanya yang kemerahan. Dagingnya empuk, juicy, dan kuahnya yang bening segar, didominasi rasa kuah kaldu daging yang menggugah selera.
Hidangan alternatif yang bisa dicoba antara lain pai, sate kambing, sate ayam, udang balado, dan ikan teri.
Source: news.google.com
