Keren! Pemerintah Kota Bandung meresmikan Lahan Terbuka Seke sebagai cagar alam - WisataHits
Jawa Barat

Keren! Pemerintah Kota Bandung meresmikan Lahan Terbuka Seke sebagai cagar alam

Keren!  Pemerintah Kota Bandung meresmikan Lahan Terbuka Seke sebagai cagar alam

Dalam peresmian tersebut, Walikota Bandung Yana Mulyana mengatakan bahwa salah satu aset Kota Bandung dapat membawa manfaat ekosistem bagi Kota Bandung.

Dia juga meminta agar inventarisasi aset Pemkot Bandung dilanjutkan. Sehingga ruang publik dapat terus disediakan bagi masyarakat.

“Tempat ini sudah kita titipkan kepada pihak daerah untuk menjaga sumbernya, yang juga sangat bermanfaat bagi saudara-saudara kita di hilir. Karena tanpa bulu hanya ada air mata,” kata Yana.

Ia menargetkan akan ada beberapa seke (mata air) lagi yang mengoptimalkan drainase air dan ruang publik. Salah satunya di Talagapasir dan beberapa tempat lainnya.

“Karena dulu, dari literatur yang kita baca, sumber di Kota Bandung semakin sedikit. Ada beberapa faktor yang muncul akibat dampak pembangunan tersebut,” ujarnya.

Yana mengimbau masyarakat untuk melestarikan mata air ini juga agar bermanfaat bagi generasi mendatang.

“Mudah-mudahan dengan hadirnya ruang publik ini disertai perlindungan Seke, indeks kebahagiaan masyarakat bisa naik,” ujarnya.

Menanggapi hal tersebut, Didi Ruswandi, Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Jalan Raya (DSDABM), mengaku beberapa sek di Kota Bandung sudah mulai berkurang debit airnya bahkan menghilang. Oleh karena itu, pembangunan Seke Buka Tanah merupakan salah satu upaya Pemerintah Kota Bandung dalam menjaga alam.

“Ini merupakan bagian dari upaya Kota Bandung untuk menciptakan kota yang nyaman melalui etalase ruang terbuka hijau dan pelestariannya. Seke adalah indikator lingkungan. Kalau air tawar kurang, berarti kondisi lingkungan kritis,” jelas Didi.

Seke Buka Tanah terletak di RT 05 RW 07, Desa Pasirwangi, Kecamatan Ujungberung dengan luas 2.750 meter persegi. Penataan fisik mengeluarkan Rp 198,6 juta dari APBD. Drainase dan saluran senilai Rp 56,97 juta.

“Mengangkat tema pecinta alam, Seke ini hadir sebagai ruang terbuka publik yang bisa digunakan warga sekitar untuk bermain dan berwisata. Jumlah tanaman yang ada di sekitar detik ini mencapai lebih dari 2.600 pohon. Bahkan, warga juga menyumbang tanaman obat keluarga (toga),” ujarnya.

Sementara itu, Ketua DPRD Kota Bandung Tedy Rusmawan mengatakan, kehadiran sekes ini sebagai upaya menjaga kelestarian alam. Hal ini dikarenakan banyak daerah yang disebut Seke di kota Bandung, namun Sekenya sudah tidak ada lagi karena bebannya berkurang.

“Saat ini kita melihat ada Seke yang bisa kita jaga bersama. Betapa sulitnya bagi kita saat ini untuk menjaga lingkungan karena tanah sangat dibutuhkan untuk tempat berteduh. Kalau kita tidak berusaha menjaganya, maka akan habis dan tidak ada lagi yang tersisa untuk anak cucu kita,” kata Tedy.

Ia berharap peresmian Seke Buka Tanah menjadi awal yang baik di tahun 2023. Juga dengan penambahan kebijakan lahan sawah lindung (LSD) 2 persen dalam Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW).

“Mudah-mudahan ini menjadi awal yang baik dengan menghadirkan ruang publik. Kita dapat menggunakan setiap jengkal tanah untuk melestarikan atau melindungi lingkungan kita,” tambahnya. (Kebisingan)**

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Bandung

Yayan A. Brilyana

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button