Wisata dan Belajar Sejarah di Keraton Kasepuhan Cirebon

Mengunjungi tempat wisata merupakan kegiatan wajib bagi sebagian besar dari Anda. Melihat keragaman yang ditawarkan di destinasi wisata dianggap sebagai hal yang tepat dilakukan untuk melepas penat. Jika Anda bosan berwisata ke tempat yang sama, ada baiknya mencoba datang ke Cirebon.

Di Cirebon, destinasi wisata yang ditawarkan berbeda dari yang lain. Pengunjung bisa berwisata sambil menimba ilmu. Moniker Kota Wali memang menjadikan Cirebon berbagai warisan Islam penting yang harus Anda jelajahi.

Kota Cirebon bisa menjadi tempat wisata edukasi yang menarik bagi pengunjung. Banyak peninggalan sejarah penting dan bangunan dengan arsitektur kelas dunia. Salah satu destinasi wisata di Cirebon yang paling terkenal adalah Keraton Kasepuhan. Di bawah ini adalah penjelasan rinci tentang Keraton Kasepuhan.

Menelusuri Sejarah Keraton Kasepuhan Cirebon

Kredit gambar: Google Maps Septyani Pratiwi

Keraton Kasepuhan merupakan salah satu keraton yang ada di Cirebon. Meski begitu, Keraton Kasepuhan bisa dikatakan yang terbesar dan terluas. Sebagai istana utama kota wali ini, tentunya banyak peninggalan sejarah yang tersimpan rapi di sini. Pengunjung tidak akan mudah bosan berjalan-jalan di sekitar kawasan wisata.

Keraton Kasepuhan dibangun pada abad ke-15. Sebelumnya, nama istana ini adalah Istana Pakungwati. Nama tersebut diambil dari nama istri Sunan Gunung Jati. Salah satu wali Songo terkenal yang menyebarkan Islam di tanah air. Memiliki sejarah yang begitu panjang membuat kunjungan ke istana tertua ini semakin menarik bagi wisatawan.

Banyak peninggalan penting yang bisa Anda jelajahi lebih jauh. Jadi ada baiknya Anda membawa anak-anak Anda saat datang ke Keraton Kasepuhan. Membawa anak-anak tidak hanya akan berfungsi sebagai perjalanan yang menghibur, tetapi juga menambah pengetahuan dan wawasan anak-anak. Tak ayal akan mudah menemukan wisatawan yang juga membawa anak-anak.

Atraksi Keraton Kasepuhan

Kredit gambar: Google Maps Julie Reyhan

Keraton Kasepuhan merupakan destinasi wisata sejarah yang populer di Cirebon. Tak ayal akan banyak wisatawan yang datang tidak hanya dari daerah tapi juga dari luar negeri. Sebagian besar wisatawan datang untuk mendapatkan lebih banyak informasi warisan dan ingin melihat lebih dekat perjuangan sejarah di masa lalu.

Pengunjung diperbolehkan berjalan-jalan di sekitar halaman istana. Ada berbagai bangunan klasik yang masih terawat baik yang bisa dilihat. Anda dapat berfoto selfie dengan latar belakang bangunan bersejarah yang brilian ini. Tak kalah menarik, pengunjung juga bisa melihat ribuan artefak pusaka yang merupakan peninggalan Sunan Gunung Jati yang berusia ratusan tahun.

Keraton Kasepuhan tidak hanya mengutamakan warisan Islam. Akulturasi budaya dan agama juga terekam di setiap detail keraton. Hal ini juga terlihat dari beberapa model bangunan dan perabotan yang ada. Ada beberapa bangunan yang menggunakan keramik dari China. Selain itu, kereta api Singa Barong Kencana dianggap sebagai simbol akulturasi.

Fasilitas yang tersedia di Keraton Kasepuhan

Kredit gambar: Google Maps Vaibhav Bhave

Sebagai destinasi unggulan di Cirebon, Keraton Kasepuhan jelas memiliki fasilitas yang lengkap. Beberapa fasilitas tersebut sangat membantu aktivitas para pengunjung saat datang ke tempat wisata. Fasilitas umum berupa kamar mandi, tempat parkir mobil dan mushola terlihat jelas di sekitar kawasan wisata. Jadi Anda tidak perlu panik saat membutuhkan satu atau dua hal penting.

Bagi anda yang ingin mengunjungi Keraton Kasepuhan tidak akan pernah bosan. Ada beberapa bangunan dengan detail arsitektur tinggi yang bisa dilihat pengunjung. Jika Anda tertarik untuk melihat dan mengenal lebih dekat sejarah bangunan tersebut, Anda bisa datang dan melihatnya. Bangunan seperti Museum Benda Purbakala, Taman Dewandaru dan Siti Inggil sangat indah untuk dilihat.

Kunjungan Anda ke Keraton Kasepuhan bukan hanya sekedar jalan-jalan, tetapi juga menambah wawasan dan pengetahuan. Pengunjung dapat melihat lebih dekat berbagai artefak kuno, berbagai ornamen ruangan, dan melihat kereta api Kesultanan Cirebon. Tidak diragukan lagi akan lebih baik untuk mengundang keluarga dan teman untuk menambah kesenangan.

Jangan khawatir lelah saat berjalan-jalan saat datang ke Keraton Kasepuhan. Di beberapa sudut terdapat kursi yang sengaja didesain untuk pengunjung beristirahat. Pengunjung juga diperbolehkan mencuci muka di Sumur Agung Kasepuhan. Banyak pengunjung yang datang ke Keraton Kasepuhan hanya untuk menimba air dari sumur.

Perjalanan menuju kawasan wisata Keraton Kasepuhan

Kredit gambar: Google Maps Vaibhav Bhave

Jika Anda berencana untuk datang ke Keraton Kasepuhan, jangan khawatir dengan akses jalan. Semua akses jalan mudah diakses. Hal ini terkait dengan kemudahan menemukan access point yang bisa dipilih. Anda bisa datang menggunakan kendaraan pribadi atau angkutan umum seperti bus atau sarana transportasi lainnya seperti kereta api.

Jika memulai perjalanan dari Stasiun Kejaksan, waktu tempuh menuju Keraton Kasepuhan hanya memakan waktu 30 menit. Begitu pula jika pengunjung datang dari Terminal Bus Harjamukti di Cirebon, Jawa Barat. Selama perjalanan Anda memiliki akses yang mudah dan lancar, sehingga perjalanan hanya memakan waktu sekitar 30 menit.

Jika Anda berasal dari luar kota seperti Jakarta, Anda tidak perlu panik. Jika ingin perjalanan cepat dan tidak melelahkan, pengunjung bisa memilih moda transportasi kereta api. Mulai dari stasiun Gambir hingga Kraton dapat ditempuh dalam waktu sekitar 175 menit. Perjalanan seperti ini tergolong cepat karena jarak Jakarta-Cirebon cukup jauh.

Harga Tiket Masuk Istana Kasepuhan

Kredit gambar: Google Maps Yong Danny

Keraton Kasepuhan sendiri masih digunakan oleh anggota keluarga kerajaan. Jika Anda ingin datang dan berkunjung, Anda tidak perlu khawatir dengan biaya masuknya. Harga tiketnya pun sangat terjangkau hanya dengan merogoh kocek hingga Rp 15.000. Biaya tersebut tergolong terjangkau mengingat banyak tempat yang bisa Anda jelajahi.

Mengunjungi Keraton Kasepuhan tentunya menjadi pilihan yang menarik. Ingatlah bahwa Anda tidak hanya bepergian, tetapi Anda juga mencari informasi penting. Pengunjung bisa lebih jelas melihat benda-benda keramat dari zaman penjajahan Belanda dan Jepang. Keraton Kasepuhan sendiri bisa dikunjungi mulai pukul 8 pagi hingga 6 sore. Jadi pastikan untuk datang pada saat itu juga.

Mengingat beragamnya kegiatan yang menarik dan edukatif, maka Anda tidak perlu lagi ragu untuk datang dan berkunjung. Harap dicatat bahwa harga tiket masuk selalu dapat berubah. Perubahan harga merupakan keputusan manajemen terkait. Oleh karena itu, pastikan selalu untuk mengecek update harga terbaru di Keraton Kasepuhan dengan menghubungi langsung pihak terkait.

Berikut beberapa informasi menarik tentang Keraton Kasepuhan. Datang ke istana terbesar di Cirebon, Anda tidak hanya melihat bangunan dan peninggalan masa lalu. Tapi bisa menambah wawasan dan pengetahuan. Berkunjung bersama teman atau keluarga tentunya akan menambah keseruan Keraton Kasepuhan.

Source: www.itrip.id