Goa Majalengka Jepang, obyek wisata sejarah dengan panorama alam

Belanda dan Jepang yang pernah menjajah Indonesia banyak meninggalkan bangunan bersejarah. Salah satunya adalah goa Majalengka Jepang yang dulunya tidak terurus, namun kini disulap menjadi objek wisata bersejarah. Memang baru dibuka beberapa tahun yang lalu, namun pihak pengelola berharap tempat wisata ini bisa menjadi salah satu alternatif liburan seru berlibur.

Banyak pilihan liburan saat akhir pekan tiba, sebagian besar memilih mengunjungi tempat wisata alam atau wahana. Hal ini tidak salah, karena banyak hal seru yang bisa dilakukan saat berkunjung ke tempat ini. Namun setidaknya Anda juga harus mengunjungi sirkuit bersejarah seperti yang ada di Majalengka, Jawa Barat. Setidaknya kita bisa mengetahui sejarah perjuangan rakyat Indonesia melawan penjajah, khususnya rakyat Majalengka.

Meski disebut goa jepang, objek wisata ini sebenarnya bukanlah goa yang merupakan lubang bawah tanah. Hanya sebuah bangunan tua yang berfungsi sebagai bunker di zaman kolonial. Di sini pula tentara Jepang mengawasi setiap gerak-gerik rakyat Jawa Barat. Bangunannya yang unik dan memiliki ciri khas membuat tempat ini menjadi tempat wisata.

Daya tarik yang dimiliki Goa Jepang

Kredit gambar: Facebook Arul Huznie

Mungkin sebagian besar dari mereka bertanya-tanya apa daya tarik sebuah bangunan tua, terutama yang berbentuk bunker. Sepintas memang tidak menarik, bahkan terkadang menakutkan. Namun ternyata banyak hal menarik yang membuat tempat wisata ini layak untuk dikunjungi. Apa saja objek wisata Goa Jepang yang dimaksud? Silakan simak poin-poin penting di bawah ini!

1. Sejarah Goa Jepang

Sebagai objek wisata bertema sejarah, tentunya yang menjadi daya tarik pertama adalah nilai sejarahnya. Gua ini sebenarnya sudah ada sejak zaman penjajahan Belanda, bahkan dibangun oleh tentara Belanda saat itu. Fungsinya untuk mengawasi pergerakan dan aktivitas masyarakat Indonesia, khususnya Majalengka.

Setelah ditinggalkan, Jepang yang kemudian menjajah Indonesia menggunakannya sebagai pangkalan sekaligus bunker untuk pertahanan. Tempat itu juga digunakan untuk menyimpan berbagai jenis senjata. Jepang bahkan membangun bunker baru untuk tujuan ini. Letaknya yang tersembunyi dan berada di bawah tumpukan tanah saat itu memang sangat ideal untuk dijadikan sebagai pertahanan.

2. Lokasinya alami dan masih asri

Wisata sejarah bukan berarti tidak mampu menyuguhkan pemandangan alam yang megah dan mempesona. Saat ini, lokasi tersebut memiliki banyak bangunan sebagai kawasan pemukiman. Bahkan Goa Jepang berada tepat di sebelah markas Kodim. Namun, pihak pengelola berusaha melestarikan nilai sejarah tersebut dengan menanam banyak pohon di sekitar lokasi.

Selain pepohonan, banyak juga tanaman dengan bunga berwarna-warni yang membuat semua orang betah melihatnya. Di depan tembok bangunan tua yang kokoh ini juga ditanami ilalang sehingga selalu menampakkan warna hijau alami. Tujuannya tak lain agar selalu tampil cantik dan memberikan udara segar.

3. Berbagai Bangunan Kuno Yang Unik

Kredit Gambar: Google Maps Feisal Ramadhan

Bukan sekedar goa buatan manusia tentunya, namun Anda bisa menjumpai berbagai bangunan unik di sekitar lokasi. Bangunan utama terdiri dari dua bunker yang masing-masing memiliki dua pintu yang dapat digunakan sebagai pintu masuk dan keluar. Pintu tersebut juga menghubungkan ruang utama dengan ukuran 5 x 5 meter.

Pintunya terbuat dari lembaran baja dengan ukuran yang cukup besar, sekitar 1,8 meter. Dari luar, bangunannya masih utuh dan tetap sama seperti aslinya, yakni dengan batu alam tanpa dilapisi semen. Di depan bangunan utama terdapat aliran air yang cukup besar membentuk parit, pengunjung harus melewati jembatan kecil ketika ingin memasuki Goa Jepang Majalengka.

4. Peninggalan Jepang

Untuk menambah daya tarik wisatawan, pihak pengelola menghadirkan beberapa unsur peninggalan Jepang. Kebanyakan datang dalam bentuk senjata, seperti meriam, tank, pistol masih lengkap dengan bayonet, dan masih banyak lagi. Selain itu, masih ada lagi benda-benda buatan manusia atau biasa disebut replika, yaitu patung-patung yang menyerupai tentara Jepang.

Uniknya, replika tersebut dilengkapi dengan seragam dan senjata. Tujuannya agar pengunjung membenamkan diri dan membayangkan bagaimana tragedi dan perjuangan rakyat Majalengka di masa lalu. Tak sedikit pengunjung yang mendatanginya hanya untuk sekedar mengabadikan momen.

Alamat dan rute menuju lokasi

Kredit gambar: Facebook Iwan Supriatnah

Bagi anda yang berencana mengunjungi Goa Jepang setelah mengetahui objek wisata diatas, silahkan datang ke Jl.Raya KH Abdul Halim No.403, Desa Tonjong, Kecamatan Majalengka, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat. Seperti yang sudah dikatakan sebelumnya, lokasinya berada di pusat kota, sehingga tidak sulit menemukan tempat wisata bersejarah ini.

Jarak tempuh dari Bandara Kertajati sekitar 30 kilometer dan dapat ditempuh dalam waktu sekitar 40 menit. Salah satu rute yang bisa ditempuh adalah dengan landmark bandara. Arahkan kendaraan menuju Jalan Kertajati Kadipaten hingga sampai di Cigasong.

Silakan lanjutkan perjalanan menuju Jembatan Cibudug setelah melewati traffic light Tonjong. Dari titik ini lokasinya tidak jauh dan terdapat rambu-rambu yang mengarahkan Anda ke tempat tujuan. Jika belum diganti, papan nama yang tertera di tempat wisata ini adalah Bunker Belanda.

Harga tiket masuk objek wisata

Kredit gambar: Facebook Iwan Supriatna

Setiap obyek wisata umumnya mewajibkan pengunjungnya untuk membayar sesuai ketentuan sebagai syarat masuk. Meski dikelola dengan baik, Goa Jepang belum mengenakan biaya masuk, setidaknya sejauh ini. Artinya, selama ini Anda bebas masuk ke lokasi tanpa dipungut biaya apapun.

Namun, tiket parkir tetap berlaku untuk semua wisatawan. Murah, masih standar yang berlaku di tempat lain. Sepeda motor dikenakan tarif 2.000 rupee, sedangkan mobil 5.000 rupee. Tempat parkirnya cukup luas dengan kondisi keamanan, sehingga anda tidak perlu khawatir dengan kendaraan yang anda bawa.

Aktivitas Menarik yang Dapat Dilakukan di Gua Jepang

Kredit gambar: Facebook Iwan Supriatnah

Pengunjungnya memang tidak terlalu banyak, namun setidaknya dalam satu hari ada ratusan wisatawan yang ingin mengetahui lebih jauh tentang sejarah Gua Majalegka Jepang. Berbagai kegiatan pun dilakukan untuk menambah kemeriahan suasana festival. Kegiatan apa ini? Kebanyakan pengunjung melakukan kegiatan berikut yang bisa kamu tiru!

1. Bersantai saat piknik keluarga

Bagi yang datang bersama keluarga, piknik santai terkadang cocok dilakukan di tempat wisata ini. Apalagi ada petak luas dengan tikar rumput yang bisa kamu jadikan tempat bersantai. Tikar tidak tersedia, tetapi Anda dapat membawa sendiri dari rumah.

Kegiatan seperti ini umumnya dinikmati oleh anak-anak dan bagus untuk meningkatkan rangsangannya. Jika Anda takut gatal karena rerumputan, silakan gunakan tempat yang tersedia di lokasi. Bentang alam yang dihadirkan pun tak kalah menarik, meski buatan. Bunga berwarna-warni bisa dijadikan pertunjukan tersendiri bagi yang ingin bersantai.

2. Pelajari sejarah masa lalu

Salah satu alasan penting mempelajari sejarah gulat adalah untuk menghargai jasa para pahlawan. Anda bisa melakukannya saat mengunjungi gua-gua Jepang, di mana banyak artefak sejarah dapat dipelajari. Seperti yang sudah dikatakan sebelumnya, ada berbagai replika yang selalu dikaitkan dengan cerita.

Padahal, setiap bangunan memiliki nilai sejarah karena masih dilestarikan dan tidak dibangun atau direnovasi. Untuk memudahkan studinya, pengelola menawarkan entri sejarah untuk setiap objek yang dimaksud. Jika masih kurang puas, silahkan bertanya kepada pemandu wisata di beberapa tempat.

3. Di Sekitar Area Gua Jepang

Kredit Gambar: Facebook Jaja Sumarja

Kegiatan yang perlu dilakukan adalah berjalan-jalan di sekitar gedung. Karena bangunannya tidak terlalu besar, Anda bisa mengelilinginya dalam beberapa menit. Namun untuk menikmati keunikan bangunannya, berhati-hatilah agar tidak terlalu terburu-buru.

Kedua bangunan bunker ini tidak terlalu berbeda, kamu bisa mengelilingi sebuah bangunan dengan masuk melalui salah satu dari dua pintu yang telah disediakan kemudian berpindah ke bunker lainnya. Sesekali, Anda bisa duduk di depan bangunan goa Jepang sambil membayangkan betapa gigihnya perjuangan rakyat Majalengka saat itu.

4. Ambil foto untuk mengabadikan momen

Apakah hanya sekedar tempat wisata alam yang menyuguhkan panorama indah yang pantas untuk diabadikan? Tentu saja tidak! Berfoto adalah hal yang wajib dilakukan saat berlibur, apapun objek wisata yang Anda kunjungi. Dalam hal ini, ada banyak titik yang bisa Anda gunakan sebagai background foto.

Contohnya adalah menggunakan meriam atau tank sebagai backdrop. Dengan pose yang tepat, Anda bisa menghasilkan foto unik yang terlihat seperti zaman kolonial. Selain itu, bangunan utama gua Jepang juga cocok dijadikan latar foto. Untuk hasil yang bagus, Anda harus pintar-pintar mengambil sudut, mengingat tidak semua bangunan bisa diekspos.

Fasilitas yang tersedia di kawasan wisata

Kredit Gambar: Facebook Jaja Sumarja

Dari segi peralatan memang tidak terlalu lengkap jika dibandingkan dengan objek wisata lain yang sudah lama beroperasi. Namun setidaknya beberapa fasilitas penting sudah tersedia dan bisa Anda gunakan. Fasilitas yang dimaksud adalah toilet yang kondisinya selalu terjaga kebersihannya.

Selain itu, terdapat tempat parkir mobil luas yang selalu dijaga agar keamanan terjamin. Untuk mushola yang masih belum tersedia, Anda bisa menggunakan fasilitas ini yang tidak jauh dari lokasi. Sama untuk warung, silahkan lihat di samping tempat wisata ini, atau bisa bawa sendiri dari rumah.

Hal ini bisa dikatakan salah satu tempat wisata di Jawa Barat yaitu Goa Jepang Majalegka. Berkunjung ke tempat wisata sejarah memang tidak terlihat begitu mengasyikkan dibandingkan dengan wisata alam, namun setidaknya dapat membangkitkan jiwa patriotisme.

Source: www.itrip.id