DPPR Purworejo mengucurkan lagi Rp 135 miliar untuk perbaikan infrastruktur pada 2022
Laporan reporter Jogja Tribune, Dewi Rukmini
TRIBUNJOGJA.COM, PURWOREJO – Pemerintah Kabupaten Purworejo melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUPR) telah melakukan sejumlah paket pekerjaan untuk pembangunan dan rehabilitasi infrastruktur di wilayahnya.
Pekerjaan tersebut meliputi perbaikan jalan, pembangunan jembatan, pembangunan gedung pemerintahan dan peningkatan infrastruktur untuk mendukung sektor pertanian.
Biayanya juga tergantung Dana Alokasi Khusus (DAK), APBN, APBD Provinsi, dan APBD Kabupaten yang mencapai lebih dari Rp 135 miliar.
Baca Juga: Dilihat Lebih dari 2,5 Juta Kali, Ayah Bunda KARNAMEKA Terinspirasi Kisah Eril Putra Ridwan Kamil
Kepala Dinas PUPR Kabupaten Purworejo, Suranto mengatakan, pada 2022 pihaknya telah membangun jalan sepanjang 34 kilometer (km) dari total 769,25 km jalan Kabupaten.
“Kami telah meningkatkan atau memperluas kapasitas mereka, memperbaiki struktur, merehabilitasi, dan melakukan pemeliharaan rutin dan berkala. Sebagian besar sudah mendapat surat keterangan kerja sementara (PHO), namun ada juga yang masih dalam pengerjaan karena masa kontrak berakhir pada 19 dan 26/12/2022,” kata Suranto kepada Tribunjogja.com, Jumat (16/12/2022).
Dia mengungkapkan, beberapa pekerjaan jalan sedang dilakukan untuk mendukung kawasan pariwisata dan pertanian.
Seperti pembangunan jalan di Kecamatan Purwodadi tepatnya di ruas Jalan Watupuro yang menghubungkan dengan objek wisata Pantai Dewaruci Jatimalang.
Dukungan terhadap sektor pertanian misalnya pada pembangunan ruas jalan Klepu-Pituruh kecamatan Pituruh.
“Kemudian dari Sumber Daya Air (SDA) ada 8 paket kegiatan yang sudah diserahterimakan 4 paket. Namun, 3 paket sudah selesai hingga target 22 dan 26 Desember 2022. Sedangkan 1 proyek Bending Kebangsan atau DI Kebangsan sudah tercapai saat ini sekitar 7 persen masih harus diselesaikan. Tapi insyaallah semua bisa siap akhir tahun anggaran ini,” ujarnya.
Saat membangun jembatan, Suranto mengaku ada 5 pekerjaan penggantian jembatan karena rusak.
Antara lain Jembatan Gowong di Kecamatan Bruno berukuran 7 x 5 meter, Jembatan Semawung di Kecamatan Kutoarjo berukuran 14 x 5 meter, Jembatan Kesawen di Kecamatan Pituruh berukuran 5 x 5 meter.
Kemudian Jembatan Kaliwungu di Kecamatan Ngombol dengan panjang 24 x 5 meter, dan Jembatan Sigondok di ruas Jalan Cangkrep-Kemanukan milik kawasan lingkar timur Purworejo.
“Serta pembangunan jembatan di Desa Bruno Sari, Kecamatan Bruno, yang terkena dampak bencana. Total panjang jembatan yang kita bangun 52 km dengan anggaran Rp 19 miliar, sedangkan untuk pembangunan jalan yang memakan anggaran sekitar Rp 127 miliar,” jelas Suranto.
Selain pekerjaan jalan dan jembatan, pihaknya juga telah menyelesaikan pembangunan tiga gedung pemerintahan, yakni Kantor Kecamatan Grabag, Kantor Kelurahan Bandung Rejo, dan Kantor Kelurahan Bayem di Kecamatan Kutoarjo.
“Kalau pemugaran gedung DPRD Kabupaten Purworejo sedang berlangsung, pelaksanaannya baru selesai. Sedangkan pembangunan gedung Disdikpora sudah memasuki tahap 3 sejak tahun 2020. Insya Allah tahap ketiga ini bisa selesai berfungsi optimal pada 2023,” ujarnya.
Baca Juga: Grup Musik Etnis Metiyem, Punya Misi Melestarikan Musik Nenek Moyang
Selain itu, ia mengatakan perbaikan sejumlah titik infrastruktur merupakan tugas dan tanggung jawab DPR untuk mendukung dan mendukung visi dan misi Bupati Purworejo.
Yakni Misi nomor 5 terkait penyiapan infrastruktur yang didukung teknologi informasi untuk mewujudkan visi Purworejo Berdaya Saing 2025.
“Artinya, selain menata infrastruktur, kami juga menyiapkan aplikasi Jalan Aman untuk memudahkan pelayanan kepada masyarakat. Sehingga jika ada pengaduan kerusakan jalan, masyarakat dapat melaporkannya kepada kami melalui aplikasi Jalan Aman. Tapi tentu saja jalan-jalan yang menjadi kewenangan kami adalah jalan-jalan Kabupaten. Untuk pengaduan terkait jalan lain (nasional dan provinsi) bisa melalui kami, nanti akan kami rujuk ke pihak terkait,” jelasnya. (drm)
Source: news.google.com
