Walikota Eri Cahyadi Kembali Perankan Soekarno di Film Dokumenter Kisah Revolusi Kemerdekaan 1945 – Beritalima.com
SURABAYA, beritalima.com | Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi akan mengulang peran Soekarno dalam film terbarunya Soera Ing Baja. Sebelumnya, Walikota Eri berhasil memerankan karakter Soekarno dalam film dokumenter berjudul Koesno, Identitas Soekarno. Kedua film dokumenter ini diproduksi langsung oleh TVRI Jawa Timur.
Kepastian Wali Kota Eri memutar film itu kembali diperlihatkan saat menjamu tamu-tamu TVRI Jawa Timur, termasuk sutradara dan kru film Soera Ing Baja. Saat itu Wali Kota Eri ditawari untuk mengulang kembali film tersebut dengan memerankan karakter Soekarno, tanpa berpikir dua kali ia mengiyakan.
“Ya, saya pasti siap. Atur saja waktu yang tepat. Mungkin minggu depan,” kata Wali Kota Eri, menyetujui pemutaran kembali film tersebut, Kamis (20/10/2022) di ruang kerjanya.
Sejak awal, ia mengaku sudah lama ingin menghadirkan Surabaya dari berbagai bidang, termasuk seni hiburan atau dunia perfilman. Selain itu, Surabaya hari ini menawarkan Tunjungan Romansa, Penyeberangan Sungai Kalimas, Kya-kya, Romokalisari Adventure Land dan berbagai wisata lainnya.
“Melalui film ini, saya berharap dapat mengenalkan kota Surabaya sekaligus mengajak siswa SD, SMP, dan generasi muda Surabaya melihat sejarah kota Surabaya, sehingga mereka lebih mengenal Surabaya dan mengetahui perjuangan kota Surabaya. nenek moyang mereka di masa lalu,” katanya.
Sementara itu, sutradara Soera Ing Baja Andre Arisotya mengaku bersyukur Walikota Eri kembali siap memerankan Soekarno di film terbaru yang digarapnya. Menurutnya, film ini akan bercerita tentang revolusi kemerdekaan Indonesia pada tahun 1945. Film ini diawali dengan berita dari proklamasi proklamasi di Surabaya hingga peresmian Tugu Pahlawan oleh Soekarno.
“Nah Pak Wali ini nanti akan berperan lagi sebagai karakter Soekarno. Nanti ada tiga adegan Soekarno, ketika datang untuk berunding dengan Inggris, Soekarno dicegat oleh pemuda Surabaya dan dia meresmikan tugu pahlawan,” katanya.
Ia pun mengaku sangat terhormat mendapat kepercayaan dari Pemkot Surabaya, khususnya Walikota Eri, yang sangat menjunjung tinggi dan mendukung industri perfilman yang telah mengambil alih latar belakang sejarah kota Surabaya.
“Semoga ini bisa menginspirasi semangat tim produksi untuk terus berkarya lebih baik lagi kedepannya. Selain itu, sebagai penyiar layanan publik, TVRI juga berkomitmen untuk terlibat dalam pencerahan tentang kehidupan berbangsa, termasuk meluruskan fakta sejarah dan meneladani nilai-nilai kepahlawanan bagi generasi muda, khususnya warga Surabaya,” ujarnya.
Oleh karena itu, ia berharap karya-karya ini dapat lebih memperkaya pendidikan sejarah dalam format audiovisual, terutama untuk melengkapi kebutuhan Museum Surabaya dan mendukung sekolah nasional yang digagas oleh Pemerintah Kota Surabaya.
“Karena film ini juga ditayangkan saat Pemkot menjalankan sekolah negeri. Kami berencana untuk menyelesaikan produksi film ini pada Hari Pahlawan, 10 November,” pungkasnya.
Source: news.google.com