Wali Kota Malang Takziah Soal Korban Warga Klojen Kanjuruhan – Berita Malang Com

KABARMALANG.COM – Suasana duka masih sangat terasa di rumah keluarga korban tragedi Kanjuruhan, diungkapkan Walikota Malang H. Sutiaji dan Ibu Ketua TP PKK Kota Malang Hj. Widayati Sutiaji.

Saat mengunjungi 10 rumah, korban berada di Kecamatan Kedungkandang pada Selasa (11/10).

Kunjungan tersebut dilakukan untuk menjenguk keluarga korban dan memastikan asuhan psikologis yang diberikan oleh tim trauma healing dan kesehatan yang disiapkan Pemkot Malang berjalan dengan baik.

“Kehadiran kami mengundang teman-teman dari dinas kesehatan, OPD dan teman-teman trauma healing yang membutuhkan bantuan psikologis,” ujarnya.

Kami akan melakukan ini terus menerus. Tidak hanya 30 korban yang meninggal, tetapi juga para korban yang masih dirawat dan keluarganya,” lanjut Sutiaji.

Menurut Sutiaji, kunjungan tersebut tidak hanya untuk menyampaikan belasungkawa, tetapi juga sebagai penyemangat dan penyemangat bagi keluarga para korban.

Sekaligus diberikan sebagai bentuk kepedulian dan empati.

“Kami terus berusaha untuk meringankan beban. Meski kami mohon maaf, ini tidak bisa menggantikan nyawa saudara-saudara kami yang telah mendahului kami semua,” kata Sutiaji.

“Ini sebagai bentuk empati dari masyarakat kita dan menunjukkan bahwa pemerintah hadir,” lanjutnya.

Dalam kunjungan tersebut, Walikota Sutiaji juga menyampaikan bahwa bantuan yang diberikan tidak hanya untuk para korban, tetapi juga untuk keluarga korban, kerabat dan teman-teman.

“Dulu kami punya kesempatan untuk menggali informasi ada korban, tapi sekarang yang butuh bantuan adalah teman,” ujarnya.

kita punya tanggal Jadi itu yang kami butuhkan, selain menyampaikan belasungkawa langsung kepada korban, memberikan bala bantuan kepada keluarga korban, dan mungkin masih ada informasi lain yang belum sampai ke Crisis Center.

“Kita bisa langsung mendatangi para korban,” kata Sutiaji.

Sementara itu, Mutrikah, ibunda mendiang Ria Amelia Putri, tak terima dengan kepergian putri kesayangannya itu.

Namun, dia juga mengucapkan terima kasih atas perhatian pemerintah. Mutrikah mengaku Ria adalah anak perempuan satu-satunya dari 6 bersaudara.

“Alhamdulillah cukup perhatian pemerintah. Tapi saya tidak bisa menerima[kepergian putri Anda, red.],” katanya. (centang/cemara)

Source: kabarmalang.com