Kominfo Menata ulang ketinggian 22 menara telekomunikasi di sekitar Candi Borobudur - WisataHits
Jawa Tengah

Kominfo Menata ulang ketinggian 22 menara telekomunikasi di sekitar Candi Borobudur

TEMPO.CO, jakarta – Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate mengatakan akan didirikan 22 menara telekomunikasi di sekitar Taman Wisata Candi Borobudur (TWC), Magelang, Jawa Tengah, sebagai bagian dari penataan kawasan Destinasi Wisata Super Prioritas (DPSP) Borobudur akan ditata ulang .

Ketinggian 22 menara telekomunikasi yang berada dalam radius sekitar 5 kilometer dari Candi Borobudur diperkirakan paling sejajar dengan Teras Arupadhatu (lantai atas) di Candi Borobudur atau pada ketinggian 283 meter di atas permukaan laut (mdpl) disesuaikan. .

“Kunjungan kerja ini terkait dengan pelaksanaan penataan kembali kawasan Candi Borobudur menjadi kawasan terpadu, dengan wajah baru, manajemen baru dan infrastruktur pendukung baru. Tata letak kawasan candi Borobudur akan dilakukan secara menyeluruh, termasuk infrastruktur fisik, jalan dan infrastruktur fisik dan infrastruktur digital, “kata Johnny G Plate saat berkunjung ke Borobudur, dikutip dari keterangan resmi Kementerian Komunikasi dan Informatika, Kamis, 14 April 2022.

Menteri Komunikasi dan Informatika beserta rombongan mengecek ketinggian menara dari lantai atas candi Buddha yang terdaftar sebagai Warisan Dunia UNESCO ini. Kunjungan ini untuk memastikan dan melihat secara langsung tata letak infrastruktur fisik digital yang perlu ditata ulang.

Menurutnya, operator seluler dan operator menara telekomunikasi memiliki kewajiban bersama untuk mendesain ulang menara komunikasi di kawasan Candi Borobudur.

“Kami berharap pembangunan ini juga menjadi bagian dari kesatuan penataan dan keindahan kawasan Candi Borobudur,” ujar Johnny.

Ia mengatakan penataan di Candi Borobudur tidak hanya untuk cagar budaya tetapi juga untuk industri pariwisata. Hal ini sejalan dengan instruksi Presiden Joko Widodo yang menginginkan rezim cagar budaya mendapat perhatian serius agar pembangunan menjadi kawasan wisata prioritas juga bisa tercapai.

“Harapannya dengan melibatkan ekosistem pariwisata bisa sangat membantu, termasuk memberikan perhatian khusus pada usaha kecil, menengah dan mikro,” jelasnya.

Sementara itu, VP Marketing & Sales PT TWC Pujo Suwarno mengatakan penataan di kawasan ini akan memberikan kemudahan dan keleluasaan bagi wisatawan untuk melihat peninggalan Dinasti Syailendra.

“Kami mendukung penuh program penataan di kawasan tersebut, yang pasti akan membuat lanskap di kawasan Borobudur lebih bersih,” ujarnya.

Baca: Fakultas MIPA UGM Bangun Candi Borobudur Versi Metaverse

Ikuti berita terbaru Tempo di Google News, klik di sini

Source: bisnis.tempo.co

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button