Wajah Baru Candi Borobudur – metrotvnews.com
29 Juli 2022 21:57
Pemerintah mempercepat revitalisasi kawasan wisata Super Prioritas Candi Borobudur, wajah baru dengan tampilan kemegahan peninggalan sejarah dunia terlihat lebih menarik. Selain itu, disandingkan dengan fasilitas yang ramah pengunjung.
Berbagai fasilitas ramah lingkungan tersedia di sepanjang rute kawasan candi Borobudur, seperti; B. penyediaan air minum bersih, tempat pemilahan sampah dan jalur yang cocok untuk penyandang cacat. Meski pengunjung tidak bisa memanjat struktur bangunan candi, pengunjung tetap puas dengan panorama dengan latar belakang bangunan candi Borobudur. Pengunjung juga dapat membeli oleh-oleh dan berkeliling area candi dengan sepeda, kereta mini, dan gerbong.
Tak kalah menariknya adalah berbagai destinasi wisata penunjang, termasuk pengunjung yang bisa berkeliling desa wisata di sekitarnya dengan mobil Volkswagen. Beberapa tempat yang bisa dikunjungi adalah kebun penangkaran kupu-kupu, produksi gula aren, budidaya madu, pengolahan jamur dan juga Svagabumi untuk selfie.
Direktur Taman Wisata Candi Borobudur Edy Setijono mengatakan, pihaknya saat ini sedang menyusun SOP dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan agar memiliki kontrol yang sama di masa mendatang. Dalam proposal tersebut, pengelola candi mengatakan bahwa dengan semangat pelestarian, wisatawan akan berusaha semaksimal mungkin menikmati kemegahan Borobudur tanpa harus naik ke struktur bangunan. Namun ada pihak yang perlu difasilitasi untuk keperluan tertentu yang diberikan akses ke bangunan candi, yaitu tamu negara, tokoh agama, pihak dengan tujuan penelitian dan pendidikan.
“Tentunya jika pemerintah ingin menjadikan Borobudur sebagai superprioritas, pertumbuhan secara keseluruhan diharapkan agar Borobudur menjadi model pariwisata di daerah Jogja, Solo, Semarang (Joglosemar),” kata Direktur Taman Wisata Candi Borobudur. Edy Setijono.
Direktur PPK Kemendikbudristek Restu Gunawan bereaksi terhadap revitalisasi Candi Borobudur dan berharap revitalisasi ini akan berdampak positif pada evaluasi UNESCO.
Sementara itu, sebagai bentuk mendukung upaya konservasi, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengadakan workshop bagi warga sekitar pura untuk membuat sandal khusus. Sandal ini nantinya digunakan saat pesta yang diperbolehkan naik ke candi menggunakan sendal untuk mempertahankan struktur candi Borobudur.
Source: m.metrotvnews.com
