Video seks remaja di tempat wisata di Kendal beredar - WisataHits
Jawa Tengah

Video seks remaja di tempat wisata di Kendal beredar

Video mesum dua remaja berdurasi 26 detik di dalam gubuk objek wisata di Kecamatan Kangkung, Kendal, beredar di media sosial, Kamis (27/10).

Video yang memperlihatkan sepasang remaja melakukan aksi nakal di sebuah gubuk peristirahatan di tepi pantai pada siang hari.

Video yang diduga diambil oleh seorang warga tersebut memperlihatkan sepasang remaja yang melakukan zina dan kemudian ditegur warga karena berani melakukan perbuatan asusila.

Video tersebut menunjukkan adegan mesum berbaring dan menutupi pantat Anda dengan kain.

Tubuh bagian atas dari kedua orang mesum itu masih mengenakan pakaian saat mereka membuat orang mesum.

Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kendal Ircham Chalid mengaku belum menerima laporan resmi terkait hal tersebut, apalagi melihat video yang beredar.

“Saya baru mendengarnya dan sudah ramai di media sosial. Saya sendiri belum melihat video detailnya. Kami akan cek dulu apakah itu benar atau tidak,” katanya.

Irham sangat menyayangkan jika kejadian ini benar-benar terjadi karena PIK dibangun untuk memperkenalkan wisata pantai ke Kendal.

“Kalau benar kejadian yang ramai di media sosial itu sangat disayangkan. Saat ini kami sedang membangun PIK, meski pengelolaannya dari desa Jungsemi, tapi bisa saja mendung,” jelasnya.

Disporapar tidak dapat menentukan sikap yang akan diambil karena tidak ada laporan dan kebenarannya sedang diselidiki.

“Posisi kami belum bisa ditentukan karena laporannya belum ada. Namun, kami akan selidiki,” katanya.

Irham pun menurunkan tim untuk memverifikasi keaslian video mesum tersebut dan ada laporan dari tim yang masuk bahwa lokasinya memang di PIK.

“Saya mengirim tim ke desa Jungsemi untuk memverifikasi kebenaran dari apa yang terjadi. Saya baru dapat informasi dari tim bahwa lokasinya memang di PIK,” ujarnya.

Ia mengimbau kepada pengelola pariwisata untuk melakukan pengawasan dan patroli secara rutin agar kejadian serupa tidak terulang kembali.

“Agar semua pengelola pariwisata bisa lebih ketat pengawasannya, minimal patroli rutin,” imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Desa Jungsemi Dasuki mengaku tidak mengetahui persis video apa yang beredar.

“Saya baru tahu dan diberitahu pihak Koramil. Tadi saya ada rapat, jadi tidak tahu ada kejadian,” kata Kepala Desa Jungsemi Dasuki.

Dasuki menambahkan, pihaknya berkoordinasi dengan Polres Kangkung.

“Saya koordinasikan dulu dengan Polsek Kangkung, Pak,” pungkasnya.

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button