Beredar video diduga kinky di tempat wisata Kendal - WisataHits
Jawa Tengah

Beredar video diduga kinky di tempat wisata Kendal

KENDAL, KOMPAS.com – Masyarakat di Kendal, Jawa Tengah dihebohkan dengan beredarnya video pasangan muda-mudi di media sosial.

Video berdurasi 0,27 menit itu memperlihatkan sepasang muda-mudi yang diduga melakukan perbuatan asusila di tempat wisata mirip Pantai Kemangi di Desa Jungsemi Kecamatan Kangkung.

Dalam video tersebut, seorang pria yang masih mengenakan celana pendek dan kaos panjang tampak sedang melakukan hubungan intim dengan seorang wanita.

Baca juga: Sepasang kekasih yang diduga zina diserang warga di rumah kosong

Wanita yang mengenakan sarung mengangkat kaki kanannya dan meletakkannya di pinggul pria. Perbuatan itu dilakukan dalam sebuah Gasebo.

Kepala Desa Jungsemi, Dasuki, mengaku tidak tahu apa-apa tentang hal itu saat mengonfirmasi kebenaran video tersebut. Dia bilang dia sedang mencari informasi.

“Saya juga baru tahu, dan mau ke Polsek karena diundang ke sana,” kata Dasuki, Kamis (27 Oktober 2022).

Hal yang sama berlaku untuk Dasuki. Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata Kabupaten Kendal, Ircham, juga mengaku tidak mengetahui beredarnya video pasangan muda yang diduga melakukan perbuatan cabul di sebuah tempat wisata.

“Saya sudah memerintahkan staf saya untuk pergi ke Pantai Basil, yang seharusnya menjadi tempat yang cabul,” jelas Ircham.

Ircham membenarkan bahwa kasus video sedang diproses oleh polisi.

Sementara itu, Kapolsek Kangkung AKP Asri mengaku saat ditanya belum menerima laporan terkait video tersebut.

“Aku baru saja kembali dari tugas lain. Kami belum terima laporannya,” kata Asri.

Baca Juga: Segel Bangku di Trotoar Kota Malang, Kementerian Lingkungan Hidup: Banyak Laporan Masyarakat, Dipakai Cabul

dapatkan pembaruan pesan yang dipilih dan berita terkini setiap hari dari Kompas.com. Jom join grup Telegram “Kompas.com News Update” caranya klik link lalu join. Anda harus terlebih dahulu menginstal aplikasi Telegram di ponsel Anda.

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button