Untuk Natal 2022 dan Tahun Baru 2023, 44,17 juta orang diperkirakan akan bepergian
PORTAL BANDUNG TIMUR – Departemen Perhubungan memperkirakan bahwa sekitar 44,17 juta orang akan melakukan perjalanan selama Natal 2022 dan Tahun Baru 2023. Puncak arus mudik diprediksi terjadi pada libur Natal pada 23-24 Desember 2022 dan libur Tahun Baru 2023 pada 30-31 Desember 2022.
“Pada hari raya Nataru ini tidak ada pembatasan mobilitas seperti tahun lalu. Namun pelayanan angkutan umum tetap mengutamakan aspek kesehatan disamping keselamatan dan kenyamanan,” kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dalam rapat kerja dengan Komisi V DPR RI.
Menurut Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, guna mengantisipasi peningkatan mobilitas masyarakat pada libur Natal dan Tahun Baru 2022, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi beserta jajarannya dan pemangku kepentingan terkait telah menyiapkan sejumlah langkah ke depan.
Potensi pergerakan dalam kawasan aglomerasi, mobilitas lokal, potensi pergerakan ke tempat wisata, dan wisatawan dengan sepeda motor dan kendaraan pribadi diharapkan.
Baca Juga: Status Tanggap Darurat Gempa Cianjur Tak Diperpanjang
Berdasarkan hasil survei Badan Kebijakan Perhubungan (Baketrans) Kementerian Perhubungan, potensi pergerakan di Nataru tahun ini sebesar 16,35% dari jumlah penduduk Indonesia atau sekitar 44,17 juta orang. Jumlah itu lebih banyak dari prediksi tahun lalu sebanyak 19,9 juta orang. Sedangkan proporsi yang tidak melakukan perjalanan diperkirakan sekitar 83,65%.
Selain itu, puncak arus mudik diprediksi terjadi pada musim liburan Natal pada 23-24 Desember 2022. Puncak surutnya arus mudik diperkirakan terjadi pada 25-26 Desember 2022. Puncak arus mudik pada libur tahun baru diperkirakan terjadi pada 30-31 Desember 2022, dan puncak surutnya pergantian tahun adalah diperkirakan terjadi pada 1-2 Desember terjadi pada Januari 2023.
Prediksi pergerakan masyarakat terbesar akan datang dari Jabodetabek (7,1 juta orang atau 16,5% dari total pergerakan 44,17 juta orang). Disusul Jawa Timur (6,2 juta orang atau 14,5%), Jawa Tengah (5,8 juta orang atau 13,6%), Jawa Barat (4,4 juta orang atau 10,2%) dan Sumatera Utara (3 juta orang atau 6,9%).
Baca Juga: Kolam Retensi Pasirimpun Cisanggarung, Kota Bandung Mampu Menampung 6.000 Kubik Air
Untuk sebagian besar wilayah sasaran, Jawa Tengah diproyeksikan menjadi yang terbesar sebesar 19,7%. Disusul Jawa Timur 17,5%, Jawa Barat 14,6%, Jabodetabek 10,5% dan DI Yogyakarta 8,2%. Dari sisi kota/pemerintahan, daerah tujuan wisata yang paling diminati adalah Yogyakarta dengan 19,7%. Disusul Kabupaten Bandung 17,5%, Kabupaten Malang 14,6%, Kota Bandung 10,5% dan Kabupaten Bogor 8,2%.
Source: news.google.com