Unisma menerima puluhan mahasiswa inbound dari 36 kampus di seluruh Indonesia
WAKTU INDONESIA, MALANG Tahun ini, Universitas Islam Malang (Unisma) menerima 80 mahasiswa masuk atau Pertukaran Mahasiswa Mandiri dari 36 universitas di seluruh Indonesia.
Jumlah ini meningkat 100 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya melibatkan 40 mahasiswa dari perguruan tinggi di Indonesia.
Dengan motto “Bertukar Sementara, Berarti Selamanya”, Unisma secara seremonial menyambut kedatangan para mahasiswa yang datang pada Selasa (20 September 2022) di lantai 7 gedung pascasarjana Unisma.
Wakil Rektor 1 Unisma Prof. Dr. H. Junaidi, M.Pd., Ph.D menyambut mahasiswa dari perwakilan perguruan tinggi di Indonesia. (FOTO: Naufal Ardiansyah/TIMES Indonesia)
Wakil Rektor 1 Unisma Prof. Dr. H. Junaidi, M.Pd., Ph.D menyatakan, mahasiswa akan menempuh pendidikan selama satu semester penuh di Unisma. Anda memperoleh pengetahuan akademik dan non-akademik, terutama tentang budaya dan keragaman.
Prof Junaidi menjelaskan Unisma yang telah menginjak usia 42 tahun. Kampus yang berdiri pada 27 Maret 1981 itu kini menduduki peringkat ke-44 PTN/PTS se-Indonesia.
“Unisma telah mendapat banyak kepercayaan dari pemerintah, baik Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan Riset dan Teknologi Republik Indonesia maupun Kementerian Agama Republik Indonesia, serta kementerian lain dan pemerintah daerah. Salah satu programnya adalah Independent Student Exchange Inside,” ujarnya.
Dalam program ini, mahasiswa dari puluhan perguruan tinggi dikenalkan dengan kehidupan dalam keberagaman yang ada guna memperkuat semangat keberagaman dan cinta tanah air.
Perwakilan peserta Pertukaran Mahasiswa Mandiri dengan harapannya. (FOTO: Naufal Ardiansyah/TIMES Indonesia)
“Kami menganggap Anda murid kami sendiri. Karena Anda mahasiswa UNISMA, Anda terkait dengan hak mahasiswa, sehingga Anda berhak menggunakan layanan yang tersedia di Unisma,” ujarnya.
Sementara itu, Manajemen PMM Inbound Unisma Indra Musthofa mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman bangsa dan budaya. Mahasiswa mengikuti perkuliahan tatap muka dan non-perguruan tinggi sebagai bagian dari program MBKM.
“Kegiatan ini meningkatkan kualitas pendidikan tinggi. Pada tahun 2022, Unisma akan menjadi penerima tahun kedua program ini. Tahun sebelumnya juga sukses dilaksanakan di babak pertama. Kali ini peserta selalu lebih antusias. 80 peserta pertukaran pelajar mandiri dari seluruh Indonesia,” jelasnya.
Ia bersyukur karena jumlah siswanya bertambah. Unisma juga mengirimkan mahasiswanya ke berbagai perguruan tinggi di Indonesia untuk mengikuti pertukaran mahasiswa mandiri.
“58 siswa kami mengikuti outbond. Kami diterima oleh 27 universitas,” ujarnya.
Unisma menerima 36 perguruan tinggi pengirim dengan latar belakang mahasiswa dari berbagai daerah. Seperti Jambi, Padang, Riau, Gorontalo, Banjarmasin, Bali, Kendari dan lain-lain.
“Hal ini menunjukkan bahwa Unisma dicintai oleh kampus-kampus di Indonesia. Mereka mengikuti perkuliahan secara rutin dan dibimbing oleh guru modul Nusantara,” ujarnya.
Perwakilan peserta pertukaran mahasiswa mandiri, Ahmad Aripudin, menyatakan senang bisa diterima dan melanjutkan studi semester berikutnya di kampus terbaik nomor 1 se-Kabupaten Nahdlatul Ulama itu.
“Kami sangat bangga karena bisa mengumpulkan dan bertukar pikiran dan wawasan dari berbagai pulau dari Sabang sampai Merauke. Kami di sini untuk mendapatkan ilmu baru,” ujar mahasiswa Universitas Jambi ini.
**)
Dapatkan update informasi pilihan harian dari TIMES Indonesia dengan bergabung di Grup Telegram TI Update. Suka, klik tautan ini dan bergabung. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi Telegram di ponsel Anda.
Source: www.timesindonesia.co.id
