Untuk itu Pemkot Surabaya memasang pembatas beton zigzag di JLLT - WisataHits
Jawa Timur

Untuk itu Pemkot Surabaya memasang pembatas beton zigzag di JLLT

JawaPos.com- Pemandangan Jalan Lingkar Luar Timur (JLLT) ruas Kedung Cowek–Nambangan, Surabaya belakangan ini tampak berbeda. Puluhan pembatas jalan dipasang zig-zag dari arah Nambangan. Sementara itu, arah Kedung Cowek ditutup total dengan pembatas beton yang dibangun secara seri.

Menurut warga Kedung Cowek, Rahman, pembatas jalan masuk tidak bisa dilintasi kendaraan roda dua. “Benar karena belum aktif. Mungkin tidak untuk balapan,” katanya.

Berbeda dengan sisi Nambangan, puluhan palang disusun dalam pola zigzag. Menurut Adi Gunita, Kepala Bidang Jalan dan Jembatan Dinas Sumber Daya Air dan Jalan Raya (DSDABM) Pemerintah Kota Surabaya, pemasangan itu dilakukan untuk mencegah jalan tersebut dijadikan arena balap liar. “Karena belum operasional. Jadi sementara pembatas beton sedang dipasang,” katanya.

Adi menambahkan, ruas JLLT sepanjang 850 meter itu sebelumnya sudah dipasang beberapa beton untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. Jalan telah dibuka untuk mengakses Rumah Sakit Lapangan Menembak ketika berfungsi sebagai tempat isolasi pusat.

JLLT akan dibangun dengan panjang 16 kilometer. Akses tersebut diharapkan dapat mengurai kemacetan di Suraabaya Timur dan Utara. Pembangunannya melewati beberapa kecamatan pesisir. Menurut informasi, akhir pembangunan berada di Kecamatan Kenjeran. Kebutuhan lahan di kecamatan ini lebih dari 250 kavling. JLLT akan terintegrasi dengan kawasan Suramadu.

Sebelumnya, Ketua DPC Organda Surabaya Sonhaji berharap pembangunan JLLT tetap berjalan dan beroperasi. Karena akses sangat penting untuk kelancaran transportasi di kota pahlawan dan mengurai kemacetan menuju Jembatan Suramadu. “Kami telah menyampaikan harapan kepada pemerintah agar JLLT segera dilanjutkan kembali,” ujarnya.

Menurut Sonhaji, JLLT merupakan alternatif kendaraan logistik. Arus lalu lintas terbagi. Hal ini dapat mengurangi kemacetan akibat bercampurnya kendaraan barang dan penumpang. “Dengan adanya JLLT, perekonomian di wilayah timur dan utara juga akan semakin dinamis,” kata Sonhaji.

Ia menegaskan, kontraktor angkutan siap mendukung angkutan setelah JLLT dibangun. Sonhaji optimistis akan banyak pengguna jalan baru. “Ada kampus dan tempat wisata. Ke depan, kami akan mempromosikan sumber rute melalui rute baru,” kata Sonhaji.

Source: www.jawapos.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button