Tim Relawan Satpolairud ARNAVAT maksimalkan penanganan kecelakaan penerbangan - WisataHits
Jawa Timur

Tim Relawan Satpolairud ARNAVAT maksimalkan penanganan kecelakaan penerbangan

Wilayah hukum Satpolairud Polres Pekalongan Kota membentang dari perairan dan pantai barat laut berbatasan dengan Kabupaten Pekalongan hingga sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten Batang yang memiliki karakteristik perairan gelombang tinggi sehingga rentan terhadap korban laut seperti kapal tenggelam, Tenggelam, hilang, hanyut, jatuh ke laut. laut.

Kapolres Pekalongan AKBP Wahyu Rohadi mengatakan, berdasarkan data keselamatan dan keamanan di kawasan Ditpolairud Polda Jateng, pada tahun 2021 terdapat 107 korban laut, sedangkan untuk data keselamatan dan keamanan pada Im pertama Pada semester I 2022 terdapat korban laut. korban jiwa yaitu tenggelam, hilang, hanyut, jatuh ke air/laut 32 kejadian, bencana alam 7 kejadian, tenggelamnya kapal 6 kejadian, kebakaran kapal 4 kejadian. Atas kejadian ini, Ditpolairud Polda Jawa Tengah dan Sat Polairud Polres telah melakukan upaya dengan mengerahkan tim SAR untuk memberikan pertolongan dan penyelamatan kepada para korban.

“Satpolairud Polres Kota Pekalongan yang misi utamanya menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, juga berperan dalam melakukan misi penyelamatan dan penyelamatan bagi masyarakat yang mengalami bencana di perairan Jawa Tengah,” kata AKBP Wahyu dalam Sambutan Pelantikan oleh Tim SAR ARNAVAT dan Relawan dari Satpolairud Polsek Pekalongan SAR Kota, dilaksanakan pada Rabu (11/2/2022) di Obyek Taman Wisata Bahari (TWL) Pasir Kencana, Pekalongan.

Menurutnya, aksi SAR yang sebenarnya dilakukan tim SAR Ditpolairud Polda Jateng dan juga Satpolairud Polres Pekalongan antara lain pencarian korban kecelakaan air, nelayan yang tenggelam karena terjaring Kapal di perairan utara. Kota Pekalongan mengakibatkan tewasnya awak kapal nelayan yang mencari korban Korban laut warga nelayan di lepas pantai Obyek Wisata Pantai Slamaran Kota Pekalongan mengakibatkan tewasnya 3 orang pemancing yang terseret ombak ke arah utara laut , serta upaya SAR lainnya.

“Dalam kegiatan SAR, Satpolairud Polres Pekalongan Kota didukung dengan peralatan SAR yang memadai antara lain 2 kapal patroli polisi, 1 kapal karet, 2 unit U-Safe dan peralatan SAR lainnya yang lengkap, sehingga menjadi tim SAR yang handal dan kompeten,” ujarnya. dijelaskan.

AKBP Wahyu melanjutkan, dalam memajukan personel SAR dan aktif operasi pencarian dan penyelamatan Satpolairud Polres Kota Pekalongan khususnya di wilayah hukum Polres Pekalongan Kota selalu memberikan sinergi dan kerjasama dengan Basarnas Provinsi Jawa Tengah, BPBD Kota Pekalongan. dan otoritas terkait lainnya, yaitu ketika dalam situasi normal masyarakat dididik, dipraktikkan sosialisasi, ditingkatkan kompetensi melalui bimbingan teknis, pelatihan dan simulasi, sedangkan dalam situasi darurat masing-masing bekerja secara sinergis untuk memanfaatkan sumber daya yang ada untuk menyediakan operasi SAR bagi Komunitas.

“Operasi SAR yang dilakukan Satpolairud Polres Kota Pekalongan tidak akan berhasil tanpa peran aktif dan kerjasama masyarakat laut dan pesisir Kota Pekalongan. Oleh karena itu, patut kita syukuri karena hari ini Satpolairud Polres Pekalongan membentuk tim SAR dan mengukuhkan tim serta relawan SAR “ARNAVAT” Satpolairud Polres Kota Pekalongan,” imbuhnya.

AKBP Wahyu menjelaskan bahwa tim SAR dan relawan SAR “ARNAVAT” berasal dari motto Polisi Laut yaitu Arnavat Darpa Mahe, karena kita bangga di laut. Di dalamnya mengandung makna bahwa dimulai dengan rasa bangga, dilandasi keikhlasan sepenuh hati dengan sepenuh hati menjalankan misi kemanusiaan untuk kemaslahatan umat manusia, sebagaimana terukir pada bendera SAR “Arnavat” Satpolairud Polres Kota Pekalongan. SAR “ARNAVAT” berperan sangat penting dalam mendukung keberhasilan dan kecepatan dalam penanganan korban dan bencana laut dan air, dimana mereka berada di garda terdepan sebagai pemberi informasi pertama, penunjuk arah dan titik awal mengetahui bencana di perairan, apa Hal tersebut memudahkan tim SAR atau tim Satpolairud Polres Pekalongan untuk mengevakuasi korban, mengingat relawan SAR “ARNAVAT” merupakan warga sekitar, sehingga lebih mengenal medan, dan karakteristik perairan di Wilayahnya.

“Selain itu, relawan ARNAVAT SAR diharapkan mampu dan kompeten untuk memberikan pertolongan pertama jika terjadi bencana di wilayahnya, atau jika terpaksa tidak dapat memberikan pertolongan pertama, mereka dapat menghubungi kami segera menginformasikan aplikasi Dolphin ( Pesisir Utara Jawa Tengah), kami akan segera merespon informasi yang diterima,” pungkasnya.

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button