Unkris dan BTN bersinergi mendorong pemberdayaan ekonomi di Desa Tugu Utara, Cisarua - WisataHits
Jawa Barat

Unkris dan BTN bersinergi mendorong pemberdayaan ekonomi di Desa Tugu Utara, Cisarua

Kegiatan kemasyarakatan merupakan program berkelanjutan yang dijalankan oleh Unkri.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR – Universitas Krisnadwipayana (Unkris) menggandeng BTN untuk melanjutkan komitmen mendorong kemandirian ekonomi bagi warga Desa Tugu Utara, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Komitmen ini diwujudkan dalam bentuk hibah untuk mesin penghancur sampah dan penggiling kopi. Penyerahan bibit kopi dan pupuk juga dilakukan.

Rektor Unkris Dr. Pada Senin (28/11/2022), Ir Ayub Muktiono menyerahkan beasiswa tersebut kepada Kepala Desa Tugu Utara, Asep Ma’mun Nawawi. Hadir dalam acara tersebut Pembantu Rektor 2 Dr. Suwanda, Pembantu Rektor 3 Dr. Parbuntian Sinaga, ketua program magister Fakultas Hukum Dr. Siwantari, Ketua Lembaga Pengabdian Masyarakat (LPM) Unkris Dr. Susetya Herawati, Kepala Humas Enny Setyowati, dan perwakilan dari 4 fakultas Lembaga Pengabdian Masyarakat.

“Alhamdulillah semoga hibah mesin ini dapat dimanfaatkan oleh warga kami untuk mendukung kegiatan pemberdayaan ekonomi desa,” kata Kepala Desa Tugu Utara Asep Ma’mun Nawawi, sebagaimana rilis berita Unkris, Kamis (1/) dikutip. 12/2022).

Menurut Asep, Unkris merupakan perguruan tinggi yang berperan penting dalam pembangunan Desa Tugu Utara. Melalui berbagai kegiatan seperti penyuluhan, FGD dan kegiatan nirlaba lainnya, Unkris telah memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan desa. “Terima kasih selama 2 tahun ini, Unkris terus mendukung kemajuan Desa Tugu Utara dengan berbagai program yang dimiliki oleh masing-masing fakultas. Bahkan kali ini kami mendapatkan hibah untuk mesin pembuangan sampah dan mesin penggiling kopi.”

Pada kesempatan yang sama, Rektor Unkris, Dr. Ayub Muktiono bahwa sejak menjabat sebagai rektor, Desa Tugu Utara merupakan salah satu desa yang dipilih untuk pelaksanaan berbagai program bakti sosial. “Kami tertarik untuk ikut serta mengembangkan desa ini, baik memperkuat SDMnya maupun menggali potensi SDA yang ada, termasuk sektor pariwisata dan UMKM,” jelasnya.

dr Ayub menegaskan, Unkris ingin hadir untuk memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar melalui program-program amal. “Dan alhamdulillah kali ini berkat kerjasama yang baik dengan BTN, kami mendonasikan alat berupa mesin pemotong sampah, mesin kopi untuk membuka kafe baru guna mendukung kegiatan pemberdayaan UMKM, bibit kopi dan pupuk,” ujarnya.

Hal senada disampaikan Woro Mumpuni, Pemimpin Cabang BTN Cabang Cibubur. Menurutnya, bekerja sama dengan Unkris merupakan kegiatan yang sangat membahagiakan. “BTN ingin bekerja sama dengan perguruan tinggi untuk bersama-sama mendukung perekonomian masyarakat. Dan hari ini kami memberikan donasi berupa mesin pembuangan sampah dan penggiling kopi melalui program CSR BTN,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua LPM Unkris Susetya Herawati mengatakan, kegiatan pengabdian masyarakat di Desa Tugu Utara ini merupakan program berkelanjutan yang dijalankan pihak kampus. “Harapannya dengan bekerjasama dengan berbagai pihak, dapat dihasilkan suatu outcome baik bagi dosen maupun mahasiswa, sehingga kita benar-benar dapat mempraktekkan dan memahami keadaan masyarakat, bukan hanya buku pelajaran saja,” ujar Herawati yang juga ketua Unkris LPKK adalah .

Herawati juga berharap bantuan mesin, bibit kopi dan pupuk dapat memotivasi warga Desa Tugu Utara, khususnya pemuda Karang Taruna untuk lebih memajukan desanya dan meningkatkan produktivitasnya.

Sekretaris LPM Unkris Lydia Darmiyaanti menambahkan, kegiatan ini dirancang selama dua hari berturut-turut. Kegiatan mulai dari perakitan alat hingga pelatihan. “Kami berharap pemulung bisa menjadi solusi permasalahan gunungan sampah. Hasil cacahan bisa dijadikan pupuk atau pakan maggot. Ini bisa menjadi siklus penggunaan limbah untuk membudidayakan ikan pada makanan belatung.”

Sedangkan untuk alat pembuat kopi, lanjut Lydia, digunakan untuk mendukung operasional kopi di Desa Wisata Telaga. Kopi merupakan produk utama di Desa Tugu Utara. “Dan bibit serta pupuk tersebut diharapkan dapat semakin mengobarkan semangat para pemuda dan masyarakat desa untuk menanam kopi sebagai produk utama pertanian desa,” jelasnya.

Usai penyerahan alat secara simbolis, kegiatan dilanjutkan dengan kunjungan ke titik nol Ciliwung di Desa Wisata Telaga yang masih dalam tahap pembangunan sesuai konsep desa wisata.

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button