Gunung Matang Kaladan, wisata alam yang menawan di Kalimantan

Untuk berkunjung ke Kalimantan Selatan, Anda harus singgah di tempat wisata yang ada di sana. Salah satu wisata yang belakangan ini populer adalah Bukit Matang Kaladan. Konsep yang diusung oleh tempat wisata ini, menyerupai keindahan Pulau Wayag di Raja Ampat. Wisata alam ini menawarkan pemandangan perbukitan hijau yang menakjubkan. Penasaran dengan keindahan Gunung Matang Kaladan? Yuk simak ulasan berikut ini.

Tempat Wisata Gunung Matang Kaladan

Kredit gambar: Google Maps Roni Hadi Permana

Keindahan wisata ini adalah pemandangan Waduk Riam dan deretan pulau-pulau kecil. Dilihat dari bukitnya, terlihat seperti kompleks perbukitan hijau yang memanjakan mata. Yang istimewa dari tempat ini adalah pemandangan perbukitan hijau yang mengelilingi waduk Riam di tengahnya, sehingga terlihat seperti kepulauan Raja Ampat. Tak heran jika banyak yang memberikan julukan Raja Ampat Kalimantan Selatan.

Waduk Riam merupakan waduk yang menampung delapan sungai yang mengalir dari Pegunungan Meratus. Waduk ini memiliki peran yang sangat penting bagi masyarakat Banjarmasin, karena merupakan sumber pembangkit listrik tenaga air di wilayah tersebut. Selain pemandangan waduk dan perbukitan yang indah, pesona sunrise di balik bukit juga sayang untuk dilewatkan.

Selain pemandangannya yang menarik, suasana tempat wisata ini juga sangat nyaman dan menenangkan. Udara sejuk Gunung Matang Kaladan membuat wisatawan betah berlama-lama di tempat ini. Karena tempat ini merupakan tempat yang paling cocok untuk menikmati Waduk Riam, maka tak heran jika Gunung Matang Kaladan tidak pernah sepi pengunjung.

Aktivitas yang dapat dilakukan di Gunung Matang Kaladan

Kredit gambar: Google Maps merlin hugalung

Ada banyak hal yang bisa dilakukan di tempat ini, mulai dari menikmati pemandangan hingga berfoto di beberapa tempat. Beberapa tempat keren di Bukit Matang Kaladan antara lain jukung, rumah jamur, sarang burung raksasa, miniatur helikopter, rumah terbalik dan rumah marsupilami. Jika Anda mengambil foto hanya di beberapa tempat, pengunjung perlu membayar sekitar Rs 5.000. Untuk 10 properti foto, biayanya sekitar Rp 23.000.

Selain untuk berfoto, di atas bukit juga disediakan tempat untuk berkemah. Pengunjung bisa menikmati keindahan pemandangan malam berupa langit bertabur bintang. Aktivitas untuk menikmati keindahan matahari terbit tidak kalah menyenangkan. Ada hammock yang disediakan warga, sehingga pengunjung bisa bersantai di atas bukit. Ada banyak pohon yang bisa digunakan untuk mendirikan hammock.

Berlama-lama di tempat wisata ini pasti akan membuat Anda lapar. Apalagi jika harus mendaki tanjakan yang cukup curam, ada baiknya Anda membawa bekal makanan dan minuman. Namun, jika Anda lupa untuk tidak membawa bekal, Anda bisa mampir ke beberapa warung yang ada di atas bukit. Stand ini menawarkan minuman dingin dan gorengan yang bisa Anda santap sambil menikmati pemandangan.

Keseruan mendaki ke puncak bukit

Kredit gambar: Google Maps Faisal Rahman

Sebelum menikmati pemandangan indah dari atas bukit, pengunjung bisa naik ke atas. Selain sebagai sarana olahraga, mendaki bukit ini juga akan memberikan pengalaman baru. Salah satu tantangannya adalah kecuraman bukit yang mencapai 60 derajat membuat medan terjal. Tak hanya itu, angin sepoi-sepoi juga membuat pendakian Anda semakin seru.

Namun, pengunjung tidak perlu khawatir jika pendakian akan terganggu, karena pengelola telah menyediakan tali bagi wisatawan untuk mendaki. Setidaknya naik dari lembah ke puncak Bukit Matang Kaladan memakan waktu sekitar 30 menit. Setelah sampai di puncak bukit, segala kepenatan yang dirasakan akan terbayar dengan keindahan pemandangan alam khas Banjarmasin.

Akses ke lokasi Gunung Matang Kaladan

Kredit gambar: Google Maps Puspasari Rasyid

Ada dua jalur yang bisa ditempuh untuk menuju Bukit Matang Kaladan, yaitu melalui jalur darat dan jalur udara. Bukit ini terletak di sekitar dermaga Dam Riam. Jika dihitung dari kota Banjarbaru, jarak ke dermaga sekitar 25 KM. Jika perjalanan dimulai dari kota Banjarmasin, Anda bisa menggunakan mobil atau motor untuk menuju dermaga air terjun melalui Banjarbaru. Jarak yang ditempuh sekitar 60 km dengan lama perjalanan sekitar 1h30.

Selain itu, begitu sampai di kampung penduduk, pengunjung bisa memarkirkan kendaraannya sebelum melanjutkan perjalanan. Karena tempat ini merupakan tempat terakhir yang bisa dilintasi kendaraan. Kemudian pengunjung dapat melanjutkan perjalanan melalui jalan setapak menuju puncak bukit. Ada banyak petunjuk arah agar pengunjung tidak tersesat. Jika Anda masih bingung, Anda bisa meminta penduduk setempat untuk menunjukkan jalan menuju puncak bukit.

Tiket Masuk Bukit Matang Kaladan

Kredit gambar: Google Maps Zulqadar

Satu hal yang tak kalah menarik adalah harga masuknya yang sangat terjangkau. Untuk parkir kendaraan, pengunjung hanya dikenakan biaya sekitar Rp 5.000 saja. Biasanya tiket masuk dibayarkan saat pengunjung ingin melanjutkan pendakian. Di pos terakhir, pengunjung akan diminta mengisi nama rombongan dan membayar tiket masuk sekitar Rp 3 ribu per orang. Sangat murah bukan?

Setelah itu, pengunjung bisa melanjutkan pendakian. Namun, jika tidak ingin merasa lelah hingga sampai di puncak bukit, ada alternatif lain yang bisa dipilih, yaitu naik gojek. Sedangkan untuk ongkos ojek yang mengantarkan dari kaki bukit ke atas dipatok sekitar Rp 2 ribu, jadi jika pengantaran dari atas ke bawah maka biaya yang dikeluarkan adalah Rp 40.000. Dengan cara ini Anda selalu terlihat segar saat mengambil selfie di puncak bukit.

Tips Liburan ke Gunung Matang Kaladan

Kredit gambar: Google Maps Mahlik Nurlia

Karena tempat ini memiliki pemandangan yang sangat indah, maka tentunya Anda harus menyiapkan kamera terbaik untuk mengabadikan momen saat berada di atas bukit. Selain itu, jika Anda memilih untuk mencapai puncak dengan mendaki, Anda harus menyiapkan fisik yang kokoh. Juga, jangan lupa membawa makanan dan minuman agar tidak haus dan lapar saat mendaki.

Karena jalur menuju puncak bukit cukup terjal, sebaiknya menggunakan pakaian dan sepatu yang memang digunakan untuk mendaki. Hindari mendaki saat cuaca buruk. Pasalnya, jalan akan lebih sulit dilalui jika hujan. Untuk keamanan lebih, lakukan pendakian pada siang hari, menggunakan tali yang disediakan oleh pengelola.

Agar liburan dan pendakian semakin seru, kamu bisa mengajak teman-temanmu untuk menghabiskan liburan bersama. Selain itu, jangan lupa untuk membuang sampah pada tempatnya, baik menanjak maupun menanjak. Karena puncaknya terbuka, Anda harus menggunakan tabir surya untuk melindungi kulit dari paparan sinar matahari.

Inilah keindahan alam yang ditawarkan wisata Bukit Matang Kaladan. Bukit ini terletak di desa Tiwingan, Kabupaten Banjar dan dekat dengan dermaga Riam. Waktu terbaik untuk mengunjungi tempat ini adalah saat matahari terbit. Karena pada saat ini, pengunjung juga bisa menikmati sunset yang sangat indah. Ingatlah untuk membawa perlengkapan lengkap jika Anda benar-benar berniat untuk mendirikan tenda di atas bukit.

Source: www.itrip.id