Unik! Saluran irigasi di Turen Malang akan diubah menjadi wisata edukasi untuk anak-anak - WisataHits
Jawa Timur

Unik! Saluran irigasi di Turen Malang akan diubah menjadi wisata edukasi untuk anak-anak

Halo Malang- Sebuah saluran irigasi di Desa Turen, Kecamatan Turen, Kabupaten Malang, Jawa Timur disulap menjadi tempat wisata edukasi untuk anak-anak. Objek wisata tersebut bernama TRIP Desa Wisata Edukasi atau Taman Irigasi Sungai Turen.

Saluran irigasi ini digunakan sehari-hari untuk mengairi sawah di Desa Turen. Namun, saluran irigasi tersebut kini diperluas dan digunakan sebagai tujuan wisata pendidikan dan permainan air untuk anak-anak.

Properti wisata edukasi ini dirancang oleh dosen Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) dalam program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM). Diharapkan saluran irigasi ini dapat menarik minat wisatawan dan menjadi salah satu daya tarik wisata di Turen.

“Dosen PKM merupakan kerjasama antara warga Desa Turen, Direktorat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (DPPM) Universitas Muhammadiyah Malang dan Direktorat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (DP2M) Kemendikbud-Ristek,” ujar Koordinator Tim Dosen UMM, Prof Oman Sukmana, Selasa 27 Desember 2022.

Oman menjelaskan, program PKM merupakan upaya untuk meningkatkan kesejahteraan sosial masyarakat Desa Turen melalui program pemberdayaan masyarakat berbasis pengembangan potensi masyarakat. Tim dosen UMM menilai saluran irigasi berpotensi untuk dikembangkan sebagai nature trails dan water features.

“Prinsipnya memanfaatkan saluran irigasi untuk pendidikan. Tapi tidak mempengaruhi fungsi utama pengairan sawah,” kata dosen prodi Kesejahteraan Sosial FISIP UMM ini.

Oleh karena itu, tim pengajar UMM mengembangkan rangkaian wahana pendidikan dengan memanfaatkan saluran irigasi, antara lain perahu kemudi, peluncur roket air, air mancur pelangi, permainan lempar ban, dan lampu hias. Wahana ini dapat dikembangkan dengan sejumlah wahana pembelajaran lainnya. Sedangkan di tepi saluran irigasi sedang dibangun trotoar dan tempat peristirahatan wisatawan.

“Siang hari merupakan kawasan wisata edukasi dan permainan air untuk anak-anak. Sedangkan sore hari dapat dimanfaatkan remaja atau masyarakat sebagai tempat ngopi dan bersantai,” jelasnya.

Selain memanfaatkan saluran irigasi sebagai tempat wisata edukasi dan fitur air, program PKM juga memberikan pelatihan pengembangan produk bagi usaha kecil dan menengah (UKM). Termasuk aneka makanan ringan seperti kue-kue, minuman, dan makanan olahan yang terbuat dari abon ikan nila dan lele.

Program PKM juga bertujuan untuk mengembangkan budidaya ikan air tawar dan lele melalui penggunaan fasilitas Bioflok dan kolam beton. Program PKM ini mendapat dukungan dana dari Kemendikbud-Ristek dalam Program Kebangkitan Desa (KKB) 2022.

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button