Umpan Balik Masyarakat: Sragen membutuhkan pusat grosir tie-dye di kawasan wisata Tiga Berlian - WisataHits
Jawa Tengah

Umpan Balik Masyarakat: Sragen membutuhkan pusat grosir tie-dye di kawasan wisata Tiga Berlian

SAGEN – Kontribusi masyarakat diperlukan untuk pengembangan tiga kawasan wisata intan (Sangiran, Gunung Kemukus dan Waduk Kedung Ombo). Salah satunya adalah perlunya sentra batik di kawasan terpadu. Karena produksi batik di Sragen cukup banyak.

Mustaqim, aktivis pemberdayaan masyarakat di kabupaten Kalijambe, menyampaikan bahwa kawasan tiga intan memiliki potensi besar untuk dikembangkan. Mengingat produksi batik dan konveksi yang melimpah. Namun, Sragen belum berani membangun semacam pusat perbelanjaan grosir batik Sragen.

“Misalnya dibangun di daerah Sragen, di sekitar kawasan tiga intan. Secara ekonomi, pemerintah mendapat penghasilan. Tapi sepertinya PGS di Solo,” ujarnya usai menjadi narasumber pada kegiatan Litbang Bappeda Kabupaten Sragen bekerjasama dengan Fakultas Ekonomi UNS, Rabu (14/9).

Dengan demikian, langkah ini dapat mendongkrak perekonomian dan merevitalisasi UMKM. Dampak lain dari kegiatan ekonomi kecil juga terus berlangsung. Negara juga menerima pendapatan dari pajak dan bea. Namun sejauh ini hanya galeri pribadi untuk batik.

“Galeri pribadi baik-baik saja, tetapi jika ada semacam pusat grosir, itu juga dapat memperkuat ruang tiga berlian. Lokasinya bagus di sekitar tiga intan, misalnya pasar Kalijambe terstruktur seperti ini,” ujar pemain yang memperkuat sektor furnitur dan kain Kalijambe ini.

Ia menambahkan, penjualan batik Sragen sebagian besar tersebar di Kota Solo. Usulan ini bertujuan untuk meningkatkan manfaat ekonomi bagi Kabupaten Sragen.

Selain itu, perlunya penambahan nilai budaya lokal dinilai. Misalnya, stigma negatif terhadap Gunung Kemukus dapat diimbangi dengan pertunjukan budaya Ketoprak tentang sisi positif dari kisah Pangeran Samudro.

“Tapi dinas pariwisata juga harus memberikan bantuan semaksimal mungkin,” katanya. (din/adi)

SAGEN – Kontribusi masyarakat diperlukan untuk pengembangan tiga kawasan wisata intan (Sangiran, Gunung Kemukus dan Waduk Kedung Ombo). Salah satunya adalah perlunya sentra batik di kawasan terpadu. Karena produksi batik di Sragen cukup banyak.

Mustaqim, aktivis pemberdayaan masyarakat di kabupaten Kalijambe, menyampaikan bahwa kawasan tiga intan memiliki potensi besar untuk dikembangkan. Mengingat produksi batik dan konveksi yang melimpah. Namun, Sragen belum berani membangun semacam pusat perbelanjaan grosir batik Sragen.

“Misalnya dibangun di daerah Sragen, di sekitar kawasan tiga intan. Secara ekonomi, pemerintah mendapat penghasilan. Tapi sepertinya PGS di Solo,” ujarnya usai menjadi narasumber pada kegiatan Litbang Bappeda Kabupaten Sragen bekerjasama dengan Fakultas Ekonomi UNS, Rabu (14/9).

Dengan demikian, langkah ini dapat mendongkrak perekonomian dan merevitalisasi UMKM. Dampak lain dari kegiatan ekonomi kecil juga terus berlangsung. Negara juga menerima pendapatan dari pajak dan bea. Namun sejauh ini hanya galeri pribadi untuk batik.

“Galeri pribadi baik-baik saja, tetapi jika ada semacam pusat grosir, itu juga dapat memperkuat ruang tiga berlian. Lokasinya bagus di sekitar tiga intan, misalnya pasar Kalijambe terstruktur seperti ini,” ujar pemain yang memperkuat sektor furnitur dan kain Kalijambe ini.

Ia menambahkan, penjualan batik Sragen sebagian besar tersebar di Kota Solo. Usulan ini bertujuan untuk meningkatkan manfaat ekonomi bagi Kabupaten Sragen.

Selain itu, perlunya penambahan nilai budaya lokal dinilai. Misalnya, stigma negatif terhadap Gunung Kemukus dapat diimbangi dengan pertunjukan budaya Ketoprak tentang sisi positif dari kisah Pangeran Samudro.

“Tapi dinas pariwisata juga harus memberikan bantuan semaksimal mungkin,” katanya. (din/adi)

Source: radarsolo.jawapos.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button