Wisata jeep aman, perusahaan angkutan rutin mengecek • Radar Jogja - WisataHits
Yogyakarta

Wisata jeep aman, perusahaan angkutan rutin mengecek • Radar Jogja

RADAR JOGJA – Dinas Perhubungan Sleman telah melakukan pemeriksaan fisik kendaraan jeep di kawasan wisata Tebing Breksi. Hal ini dilakukan guna mengantisipasi terjadinya kecelakaan yang diakibatkan karena jeep tidak memenuhi standar.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Sleman, Arip Pramana, mengatakan, 27 unit jeep yang diperiksa, lima di antaranya perlu perbaikan. Masalahnya ada di selang rem.

“Hasil pemeriksaan fisik kendaraan diketahui ada beberapa selang fleksibel yang retak sehingga harus diganti. Karena itu berkaitan dengan pengereman. Kalau sudah diperbaiki, besok bisa dicek lagi,” jelasnya kemarin (11/11).

Inspeksi mobil jeep tidak hanya dilakukan di kawasan wisata Tebing Breksi. Inspeksi telah dilakukan di kawasan Kaliurang sejak awal 2022. Kantor lalu lintas memeriksa secara konsisten. Bahkan sekarang ada standar baru.

Bob Librianto, Kepala Seksi Penertiban dan Operasi, menambahkan kondisi jeep di Kawasan Tebing Breksi terbilang cukup representatif. Karena kebanyakan jip dianggap produksi baru. “Di Breksi rata-rata Katana dan Daihatsu Feroza masih taat pajak dan hidup, tidak banyak kerusakan,” ujarnya.

Jeep yang masuk dalam kategori aman diberi stiker khusus. Mobil harus memenuhi beberapa kriteria. Harus ada rem tangan di bawahnya, setir tidak boleh melebihi ambang batas dan selang rem tidak boleh rusak. “Setidaknya ada tiga syarat. Ciptakan insentif untuk membuat mereka lebih sadar akan keselamatan. Menaikkan nilai minimal,” jelasnya.

Sebuah inspeksi di Breccia Cliffs menemukan bahwa lima jip tidak memenuhi persyaratan selang rem. Namun bisa langsung diperbaiki karena harganya terjangkau dan tidak membutuhkan waktu lama untuk memperbaikinya. “Yang tidak mendapat lencana adalah slang rem yang sobek, bisa diganti dan itu tidak mahal. Jadi bisa langsung ditukar,” ujarnya.

Bob melanjutkan, pemeriksaan jip di kawasan wisata sudah dilakukan sejak 2018. Bob mengimbau kepada pengelola wisata khususnya komunitas Jeep di lokasi wisata untuk terus memperhatikan kondisi kendaraan. Untuk meminimalkan efek samping. (lan/laz)

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button