UBM inisiasi pertukaran budaya internasional, 3 negara berpartisipasi

Hulondalo.id – Universitas Bina Mandiri (UBM) Gorontalo kembali melakukan pertukaran budaya dengan universitas mitra asing dan masyarakat internasional.

Kegiatan ini merupakan perintah dari universitas kepada Kantor Internasional (KUI) untuk pelaksanaan program internasionalisasi atau diplomasi di luar negeri. Yang unik, kegiatan pertukaran budaya ini dikemas dengan presentasi kursus bahasa daerah Gorontalo dan kelas memasak (cooking class) Gorontalo untuk memperkenalkan makanan khas Gorontalo kepada masyarakat internasional. Setiap tahun minimal peserta ICE dari 3-4 negara.

“Tahun ini 300 mahasiswa internasional dari Filipina, Australia, Turki, Thailand dan India menghadiri ICE,” kata Ketua CCLC UBM Gorontalo Ayu Anastasya Rachman S.IP, MA.

Selain itu, ICE mengadakan kompetisi internasional kategori lagu daerah untuk penyanyi solo dan grup serta lomba pidato bahasa Inggris bertema “Perdamaian Dunia” untuk mempererat ikatan pendidikan diplomatik.
Pada ICE 2022, kompetisi ini dimenangkan oleh mahasiswa dari berbagai negara di setiap kategori. Hal ini menunjukkan antusiasme seluruh peserta dalam acara pertukaran budaya tersebut.

“Kami sangat berterima kasih atas antusiasme universitas mitra UBM di luar negeri mengirimkan mahasiswa, antara lain Bataan Peninsula State University (Filipina), La Trobe University (Australia), Ankara University (Turki). Ini yang kami maksud sebagai kegiatan konkrit dari MoU, selain konferensi bersama yang berhasil kami selenggarakan dengan Filipina September lalu,” tambah Ayu.

Diharapkan kerjasama internasional dapat bermanfaat tidak hanya untuk akselerasi kualitas, pertukaran best practice dan sharing resources, tetapi juga sebagai media pengenalan budaya lokal.

“Agar masyarakat internasional mengenal daerah kami dan berkunjung baik untuk wisata maupun tempat studi, seperti yang telah dilakukan UBM dengan ICE ini, kami berharap dapat memberikan gambaran kepada masyarakat internasional tentang potensi Provinsi Gorontalo. Ini adalah bentuk pelayanan kami. Kedepannya kami akan berusaha untuk memperluas partisipasi negara-negara lain. Kami berharap bisa tetap offline,” pungkasnya. (ais/rls)

Source: hulondalo.id