Tugu Lautan Api Bandung yang edukatif cocok untuk liburan keluarga akhir pekan
Merdeka.com – Monumen Lautan Api Bandung di Jalan BKR, Ciateul, Kecamatan Regol, Kota Bandung, Jawa Barat bisa menjadi tempat yang asyik untuk dikunjungi di akhir pekan.
Lokasi ini strategis karena berada di pusat Kota Bandung dan memiliki jaringan transportasi yang memadai. Banyak bus angkutan umum dari seluruh dunia memiliki rute ke monumen.
Di monumen tersebut, pengunjung dapat melakukan banyak hal untuk mengisi waktu liburan sambil menelusuri sejarah masa lalu kota berjuluk Paris Van Java ini.
2 dari 4 halaman
Benamkan diri Anda dalam masa lalu Bandung
© 2022 Humas Kota Bandung Dokumentasi/Merdeka.com
Merujuk pada situs resmi Pemerintah Kota Bandung, Monumen Bandung Lautan Api didirikan pada Jumat (26/8) untuk memperingati peristiwa bersejarah “Bandung Lautan Api” yang terjadi pada 23 Maret 1946.
Saat itu, seluruh penduduk kota Bandung berperang melawan agresi militer Belanda II dengan membakar pemukiman mereka dan meninggalkan kota menuju pegunungan di wilayah Bandung selatan.
Tujuannya adalah untuk membubarkan pasukan Sekutu dan NICA (Netherlands Indies Civil Administration) dengan menjadikan pusat kota sebagai markas militer strategis mereka.
3 dari 4 halaman
Memperingati Perjuangan Rakyat Bandung
© 2022 Humas Kota Bandung Dokumentasi/Merdeka.com
Bentuk bangunan di sana mengingatkan pada tiga bambu yang sedang menyalakan api. Gambar bangunan bambu seluruhnya dicat dengan warna kuning keemasan.
Ketinggian tugu adalah 45 meter dengan 9 petak bangunan dan berdiri kokoh di atas lahan seluas 16 hektar.
Konon, Tugu Lautan Api Bandung dulunya merupakan hasil rancangan Sunaryo Soetono, seniman kontemporer dan mantan dosen seni rupa ITB. Dia dikatakan telah memenangkan kompetisi desain pada tahun 1984.
4 dari 4 halaman
Cocok untuk olahraga hingga wisata kuliner
Sejumlah aktivitas bisa dinikmati di sekitar Monumen Bandung Lautan Api, baik bersama keluarga maupun teman.
Biasanya, orang melakukan berbagai aktivitas, seperti piknik di Taman Hutan Raya Kota Tegallega, lalu jogging, bermain bulu tangkis, bersepeda, atau sekadar jalan-jalan. Bagi pecinta kuliner, kawasan ini juga menawarkan berbagai jajanan murah.
“Saya sering ke sini saat liburan sekolah, kadang di hari Minggu. Kalau santai kadang ke sini karena dekat, ramai dan banyak yang jualan makanan, bahkan baju (semuanya ada), kadang juga olahraga,” kata seorang warga Sukaleueur bernama Sumiyati.
Selain itu, lokasinya menjadi tempat wisata populer di kota karena tempatnya lebih bersih, lebih nyaman dan lebih tertata.
“Sekarang sudah lebih baik, lebih bersih dari dulu. Itu diatur agar seseorang menyapunya,” tambahnya.
(mdk/nrd)
Source: m.merdeka.com
