Merti desa bisa menjadi paket wisata di Temanggung
Temanggung (ANTARA) – Wakil Bupati Temanggung Heri Ibnu Wibowo berharap tradisi Merti Desa seperti yang ada di Dusun Botorono, Desa Petarangan, Kledung, Kabupaten Temagging, Jawa Tengah, bisa dikembangkan menjadi paket wisata yang menarik untuk dikenakan wisatawan.
“Kami berharap Merti desa atau selamatan desa ini tidak hanya sekedar ritual yang dilakukan tetapi juga dapat menarik wisatawan dari luar Temanggung untuk datang ke desa Petarangan,” ujarnya di Temanggung, Kamis.
Ia menceritakan, sesuai surat keputusan bupati, Desa Petarangan juga telah menjadi desa wisata berkembang karena kesiapan desa ini lebih baik dari desa wisata percontohan setelah dilakukan verifikasi di lapangan.
Namun, menurutnya, dukungan dana APBD Kabupaten Temanggung untuk pengembangan desa wisata ini bergantung pada dinamika di daerah tersebut.
Oleh karena itu, Kepala Desa Petarangan akan melakukan beberapa kegiatan, diantaranya rangkaian kegiatan merti desa yang tidak hanya dipentaskan secara tradisional, tetapi juga menampilkan budaya lokal, seperti pertunjukan wayang di Botorono.
“Hal seperti ini akan membawa banyak orang ke Petarangan sambil menikmati wisata alam dan budaya sekaligus,” kata Heri Ibnu.
Sementara itu, Kepala Desa Petarangan Jumarno mengatakan, sebagai desa wisata, segala fasilitas harus disiapkan, baik fasilitas atraksi wisata, budaya, maupun kegiatan.
Desa Petarangan, kata dia, ditetapkan sebagai desa wisata pada Juli 2022.
“Untuk acara Seni budaya rutin ditampilkan di tempat-tempat wisata,” ujarnya. “Kami juga menyiapkan keluarga angkat,” katanya.
Ia mengaku mendapat dukungan tahun ini dari upaya Kementerian Desa untuk membangun sanggar seni, kios/warung, dan toilet tambahan.
“Pendapatan dari objek wisata ini saat ini masih digunakan untuk pembangunan, jadi belum ada pemasukan untuk desa,” ujarnya.
Baca Juga: SMK Mipha Parakan Sambut Hangat Pendidikan Jurnalistik LKBN Antara
Baca Juga: Seleksi PPK, 800 Pendaftar Kabupaten Temanggung Ikuti CAT
Source: news.google.com
