Toko Oen Semarang, menjual jajanan jaman belanda secara kontinyu dari tahun 1922 sampai sekarang - WisataHits
Jawa Tengah

Toko Oen Semarang, menjual jajanan jaman belanda secara kontinyu dari tahun 1922 sampai sekarang

Toko Oen Semarang, menjual jajanan jaman belanda secara kontinyu dari tahun 1922 sampai sekarang

SEMARANG, AYOSEMARANG.COM — Toko Oen Semarang merupakan salah satu restoran legendaris di ibu kota Jawa Tengah yang sudah ada sejak zaman penjajahan Belanda.

Pecinta kuliner tentu tidak asing lagi dengan Toko Oen Semarang dan sajian khasnya, seperti aneka es krim dan kue.

Tetap menghadirkan berbagai menu lezat ala Belanda, Toko Oen Semarang di Jalan Pemuda terus berinovasi dan bertahan hingga saat ini.

Baca Juga: Indra Bekti Lewati Masa Kritis, Kakak Inbek: Ajaib, Cepat Sembuh

Yenny Megarajasa, generasi ketiga pemilik keluarga Oen, menuturkan Toko Oen pertama kali didirikan di Yogyakarta pada tahun 1922 oleh kakeknya, Oen Tjoen Hok.

Kedai ini lahir dari ide untuk menyajikan aneka hidangan roti dan es krim Belanda kepada masyarakat Belanda yang saat itu masih tinggal di Indonesia.

Mereka kemudian membuka cabang di Jakarta dan Malang, dan terakhir di Semarang pada tahun 1936.

Kedai yang awalnya hanya menawarkan roti dan es krim khas Belanda ini juga berkembang menjadi resto dengan berbagai tambahan pilihan menu ala Italia, Indonesia, dan China melalui berbagai inovasi.

Baca Juga: Asyiknya “Bermain” dengan Ibu Mertua Mantan Suami Norma Risma yang Dirampok Uang Setara Uang Muka Rumah! Ini jumlahnya

“Saat ini hanya Toko Oen di Semarang yang masih dimiliki dan dikelola oleh keturunan keluarga ‘Oen’ dan sudah sampai generasi keempat untuk melanjutkan usaha tersebut,” ujarnya.

Sementara Roy Riesta, general manager Toko Oen mengatakan, sejak awal berdirinya, Toko Oen telah menyajikan roti dan es krim khas Belanda sebagai produk utamanya. Sejauh ini menu tersebut merupakan menu favorit.

Namun, kemudian mereka menemukan sebuah inovasi dan membuka restoran dengan masakan Eropa.

“Setelah pergantian generasi, inovasi akan terus dilakukan, sehingga menu favorit pelanggan lainnya akan ditambahkan, seperti menu ala Itali, menu ala China dan juga menu Indonesia,” ujarnya.

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button