32 Deswista dengan keputusan, akan menerima bantuan provinsi - WisataHits
Jawa Tengah

32 Deswista dengan keputusan, akan menerima bantuan provinsi

Rabu, 29 Juni 2022 | 09:41 WIB

| penulis:

Buku Catatan: Kuznadi

Stamm, InfoPublik – Sebanyak 32 Desa Wisata (Deswita) yang tersebar di 13 kecamatan telah mendapat SK Bupati, membawa angin segar karena akan mendapat dukungan penuh berupa dukungan dana dari Provinsi Jawa Tengah. mengembangkan potensi yang ada.

Surat Keputusan Bupati tentang penetapan desa wisata itu diserahkan Asisten Administrasi Setda Batang Sugeng Sudiharto kepada perwakilan Desa Kalisalak, Kecamatan Limpung, Selasa (28/6/2022) di Pendopo Bupati Kabupaten Batang.

Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Batang Yarsono mengatakan, setelah mendapat SK Bupati, 32 Deswita akan lebih mudah mendapatkan dukungan dari provinsi.

“Jumlah dukungannya sekitar 100 juta rupiah dan saat ini kami usulkan ke provinsi untuk mendukung keberhasilan pariwisata di Batang,” ujarnya.

Beberapa Deswita yang menerima SK tersebut adalah: Kecamatan Bawang memiliki Desa Deles dan Sangubanyu dan Batang Kota memiliki Desa Kalipucang Wetan.

Ia menjelaskan, kegiatan pariwisatanya tidak hanya di tingkat kabupaten tetapi juga di tingkat provinsi. Latar belakang pemilihan desa liburan melibatkan pengecekan semua kegiatan wisata yang disukai oleh desa yang berniat menjadi desa liburan.

“Termasuk manajemen, destinasi, budaya, industri kreatif dan UMKM,” ujarnya.

Jumlah 32 desa liburan hanya bersifat sementara. Karena tidak menutup kemungkinan ke depan jika ada desa lain di Kabupaten Batang, tentunya Disparpora akan mengecek agar menjadi desa wisata.

“Konsep wisatanya beragam, seperti wisata alam, modifikasi kampung, adat budaya dan religi. Hal ini tentunya mendukung kegiatan pariwisata di Kabupaten Batang,” ujarnya.

Ia tetap berharap jumlah kunjungan wisatawan bisa meningkat setiap tahunnya.

“Seluruh komponen dengan pengelola desa wisata akan lebih ditingkatkan bersinergi dengan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) dan komunitas pendukung pariwisata lainnya,” ujarnya.

Ke depan, kegiatan pariwisata akan dipadu padankan dengan National Sports Grand Design (DBON).

“Nantinya akan ada kegiatan olahraga rekreasi yang akan bekerjasama dengan bidang-bidang di Disparpora dan komunitas lainnya,” ujarnya.

Ia menambahkan, karena kondisi Covid-19 pihaknya belum bisa menargetkan jumlah kunjungan sejauh ini.

“Kemarin, saat Natal dan Tahun Baru, jumlah wisatawan cukup banyak. Saat Lebaran mencapai 15.000 wisatawan dalam seminggu, tentunya akan mendongkrak perekonomian daerah,” jelasnya.

Kepala Desa Kalisalak, Kecamatan Limpfung Setiadi, mengatakan proses pengajuan menjadi desa wisata memakan waktu hampir satu tahun.

“Semuanya diklasifikasikan di desa kami, dari infrastruktur hingga UKM,” katanya.

Desa Kalisalak memiliki konsep wisata religi berupa masjid tertua di Kabupaten Batang yaitu Petilasan KH. Ahmad Rifa’i, salah satu pahlawan nasional dan pendiri Rifa’iyah serta makam kakek buyut Habib Lutfi bin Ali bin Yahya, Habib Umar bin Yahya.

“Jumlah wisatawan yang datang untuk berziarah pada bulan-bulan tertentu cukup tinggi, bisa mencapai 500 pengunjung,” ujarnya.

Pelaku UMKM juga terintegrasi dengan desa wisata.

“Produknya beragam, antara lain: sirup jahe, keripik, duku, dan durian. Semuanya dikelola oleh warga sekitar dan dikelola oleh Pokdarwis,” pungkasnya. (MC Batang, Jawa Tengah/Heri/Jumat)

Anda dapat mengirim ulang, menulis ulang, dan/atau menyalin konten ini asalkan Anda mencantumkan sumbernya InfoPublik.id

Source: infopublik.id

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button