TMII sedang melakukan kajian publik terbatas - WisataHits
Jawa Timur

TMII sedang melakukan kajian publik terbatas

Taman Mini Indonesia Indah (TMII) telah dilakukan uji coba terbatas sejak Minggu 20 November 2022 pukul 06.00.

Jumlah kunjungan masih dibatasi dengan kuota 5.000 orang per hari. Petugas menginstruksikan pengunjung untuk masuk melalui Pintu 3.

Emilia Eny Utari, Direktur Eksekutif TMII, mengakui antusiasme pengunjung pertama dalam upaya ini dengan bergabung Hetty Herawati, Direktur Pemasaran, Layanan dan Pengembangan Bisnis PT Taman Wisata, Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko (TWC), selendang etnik dibungkus, dan disambut penampilan musik oleh Tanjidor, Ondel-ondel dan Pagar Ayu Changing Guard.

“Antusiasme masyarakat terhadap dibukanya destinasi wisata Taman Mini Indonesia Indah sangat bagus,” kata Emilia, Minggu (20/11/2022).

Dikutip dari bumn.go.id Pada Selasa (22/11/2022) TMII akan beroperasi setiap hari selama tahap uji coba terbatas. Jam operasional gerbang masuk Senin hingga Jumat pukul 06.00 hingga 16.00 WIB. Pada hari Sabtu, Minggu dan hari libur nasional pukul 05.00-16.00 WIB. Wahana & Museum Senin hingga Jumat mulai pukul 08.00 hingga 16.00 WIB. Sabtu, Minggu dan hari libur nasional pukul 08.00 – 16.00 WIB. Sementara parkir pengunjung dipusatkan di dalam gedung tempat parkir yang ditinggikan.

Selain itu, Edy Setijono, Direktur Utama PT Taman Wisata, Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko (TWC) mengatakan, uji terbatas TMII dilakukan untuk mengecek kesiapan target.

“Uji coba terbatas ini kami lakukan untuk memastikan target TMII benar-benar siap dikunjungi wisatawan,” kata Edy.

Ia menambahkan, TMII diharapkan dapat menjadi percontohan bagi dunia dalam hal pelestarian budaya bangsa. PT TWC juga berkomitmen untuk mengelola destinasi budaya yang berkualitas tinggi dan berkelanjutan.

“TMII memberikan ruang untuk mempromosikan budaya lokal dan memberikan nilai edukasi kepada masyarakat,” ujarnya.

Selain itu, Edy Setijono, Presiden Direktur PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko (TWC) mengungkapkan, telah terwujud wajah baru TMII yang bertujuan untuk mengembalikan semangat dan semangat pembangunan TMII sebagai miniatur dari Indonesia.

Sebagai pengelola TMII, PT TWC telah mengembangkan empat konsep manajemen yang mencakup pilar “inklusif”, “hijau”, “cerdas” dan “budaya”. Mewujudkan pilar inklusif adalah menyediakan ruang publik di TMII bagi masyarakat. Pilar hijau membantu mengurangi emisi dan menyediakan oksigen dengan tersedianya 70 persen zona hijau dan 30 persen bangunan di seluruh kawasan TMII.

Pilar cerdas menawarkan tata kelola yang transparan sehingga semua transaksi dikendalikan oleh teknologi digital. Pembelian tiket melalui platform online dan transaksi nontunai merupakan salah satu implementasi dari pilar ini.

Pilar budaya akan memaksimalkan kehadiran paviliun di TMII yang merepresentasikan keragaman budaya Indonesia. TMII juga mengorkestrasikan atraksi seni budaya melalui komunitas seni di daerah tersebut.

Sebagai informasi, pemerintah pusat telah menghidupkan kembali TMII sejak Januari lalu. Ruang lingkup renovasi di kawasan TMII meliputi penataan kawasan bangunan utama, renovasi Joglo, renovasi museum, penataan paviliun dan pedestrian landscape, penataan terminal bus, tempat parkir dan gedung administrasi, penataan lanskap pulau nusantara, renovasi eks Teater Garuda, Museum Ex-Telkom dan Keong Mas, menara observasiperkembangan Pusat komunitas dan parkir mobil (rum/ipg)

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button