Wisata Lebah Madu Trigona Pangandaran menghadirkan sensasi menghisap madu dari sarangnya - WisataHits
Jawa Barat

Wisata Lebah Madu Trigona Pangandaran menghadirkan sensasi menghisap madu dari sarangnya

Wisata Lebah Madu Trigona Pangandaran menghadirkan sensasi menghisap madu dari sarangnya

hoperakyat.com,- Trigona peternak lebah madu asal Pangandaran, Jawa Barat menawarkan wisata sedot madu langsung dari sarangnya. Situs ini terletak di Desa Kedungwuluh, Kecamatan Padaherang, Kabupaten Pangandaran.

Peternak Lebah Madu Trigona Supardi memulai usaha madu Trigona ini pada tahun 2019. Berawal dari Kelompok Tani Banyu Metu yang memiliki wilayah usaha.

“Saat ini kami sedang mengolah stump atau kotak sarang lebah sekitar 980 stupa yang disimpan di lahan seluas 1 hektar di 6 lokasi,” kata Supardi, Kamis (19/1/2023).

Menurut data Dinas Kehutanan Jawa Barat, peternak lebah madu Trigona di desa Kedungwuluh Pangandaran memiliki jumlah sarang madu terbanyak di Jawa Barat.

Baca juga: Bisnis Lebah Menjanjikan dengan Lebah Madu, Berikut Tipsnya

“Manfaat madu itu banyak, terutama untuk kesehatan. Bedanya, jenis lebah Trigona banyak mengandung propolis. Beda dengan lebah Apis atau yang lain, sekali minum ada reaksinya,” jelas Supardi.

Ada ribuan orang yang telah mengunjungi peternakannya. Supardi pun mendapat kepercayaan menjadi tempat pelatihan para petani milenial dari otoritas terkait.

“Sejak tahun 2021 kami sudah saling percaya sebagai tempat pelatihan budidaya lebah madu Trigona. Bahkan ada yang sudah mengikuti pelatihan selama sebulan, tentunya ini juga menjadi peluang usaha bagi masyarakat sekitar,” kata Supardi.

Supardi menyatakan, pihaknya akan bekerja sama dengan pihak terkait ke depan, khususnya pemangku kepentingan pariwisata di Kabupaten Pangandaran. Salah satunya adalah paket wisata berbasis edukasi.

“Dengan mengutamakan wisata edukasi, kami mengemas madu lolipop langsung dari sarangnya untuk manfaat kesehatan,” jelas Supardi.

Namun akses jalan menuju lokasi peternakan madu Trigona masih terjal. Supardi berharap ruas jalan sepanjang 300 meter itu segera diperbaiki pemerintah.

“Lokasinya bersebelahan dengan Bukit Perumahan Desa Kedungwuluh atau sekitar 300 meter dari jalan raya Banjar-Pangandaran. Namun kondisi jalan masih berbatu dan belum beraspal, saya harap ada dukungan dari pemerintah,” pungkasnya. (Madlani/R9/HR-Online/Redaksi-Dadang)

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button