tiket DANAU TOLIRE, mitos lempar batu dan buaya putih
Harga tiket masuk ke Danau Toliré: Rp 2.000 – Rp 5.000 Jam buka: 24 jam. Nomor telepon: -. Alamat/Lokasi: Takome, Pulau Ternate, Ternate, Maluku Utara, Indonesia, 97747.
Danau Toliré salah satu destinasi wisata alam berupa danau kawah di kaki Gunung Gamalama. Danau ini dikelilingi oleh tebing batuan beku andesit yang sangat tinggi dan terjal.
Panorama landscape yang disuguhkan sangat luar biasa dengan suasana yang sangat alami dan megah. Pemandangan pegunungan yang berjejer langsung dengan danau sungguh menakjubkan.
Air jernih berwarna hijau memenuhi danau seluas 5 hektar ini. Sedangkan kedalaman danau masih menjadi misteri. Sejauh ini, belum ada yang melakukan pengukuran langsung di danau tersebut. Karena danau tersebut merupakan habitat buaya liar.
Harga tiket masuk ke Danau Toliré
Tarif masuk untuk memasuki kawasan danau ini cukup terjangkau. Pengunjung harus membayar Rp 5.000 untuk menikmati pemandangan alam. Selain itu siapkan biaya parkir kendaraan yang juga murah.
Biaya masuk | |
Tiket masuk | Rp5.000 |
Tempat parkir mobil | Rp 2.000 |
Baca: Pesona Pantai Jikomalamo Ternate Gratis Tiket Memukau
Jam buka
Destinasi wisata ini dibuka untuk umum sepanjang hari. Wisatawan bisa berlama-lama menikmati pemandangan danau dan berfoto. Tapi pengunjung harus pulang sebelum hari gelap. Karena wisata danau masih liar dan belum ada penerangan.
Jam buka | |
Setiap hari | 24 jam |
Objek wisata Danau Toliré
Hal terpenting dari Danau Tolire adalah pemandangan danau kawah yang indah. Selain itu ada daya tarik lain yaitu keberadaan buaya putih yang melegenda.
Selain menyuguhkan panorama alam, rupanya danau ini juga menyimpan banyak cerita mistis. Berikut adalah beberapa tempat wisata danau ini
Buaya Putih Danau Toliré
Danau Toliré merupakan habitat buaya, salah satunya adalah buaya kepala putih. Foto: google maps/yohanes wijaya
Ada legenda yang mengelilingi danau ini, yang berbicara tentang buaya berkepala putih. Hewan itu dianggap sebagai raja penghuni danau. Menurut cerita, konon buaya tersebut merupakan penjelmaan dari sesepuh daerah. Namun karena suatu kesalahan, desanya dikutuk menjadi danau.
Keberadaan buaya bukan sekadar mitos. Karena tempat ini memang menjadi habitat buaya liar. Pengunjung bisa melihat siluet buaya asli yang melintas di permukaan danau. Jika beruntung, wisatawan juga bisa melihat buaya berkepala plontos yang menghuni danau.
Mitos Danau Toliré untuk melempar batu
Ada mitos yang beredar di sekitar danau yaitu selemparan batu. Jika pengunjung melempar batu ke danau, bisa dibuat penasaran. Karena tempat jatuhnya batu tidak akan terlihat. Anda bahkan tidak bisa mendengar suara batu jatuh.
Mitosnya adalah sekeras apa pun seseorang melempar batu, batu itu tidak akan pernah sampai ke dasar. Mitos ini seolah menjadi landasan hidup warga sekitar yang menjadi pengelola wisata. Karena disana tersedia batu yang dijual kepada pengunjung seharga Rp 5.000. Namun jika tidak ingin membeli, Anda bisa membawa batu sendiri.
Danau kecil Toliré
Danau Tolire Besar bersebelahan dengan Danau Tolire Kecil yang letaknya di pinggir jalan. Foto: google maps/Pupung
Kawasan wisata ini sebenarnya memiliki 2 spot danau. Yakni danau Tolire Besar yang bersebelahan Danau kecil Toliré. Jarak keduanya hanya 260 meter. Wisatawan bisa berjalan kaki di semua area danau yang ada.
Berdasarkan legenda, Danau Tolire Besar adalah tempat tenggelamnya seorang ayah terkutuk. Sedangkan danau yang lebih kecil adalah tempat anak tenggelam.
Terlepas dari legendanya, kedua danau tersebut terlihat sangat menakjubkan. Faktanya, danau ini terbentuk akibat aktivitas vulkanik Gunung Gamalama pada tahun 1775.
kawah danau yang dalam
Pesona danau dengan airnya yang hijau. Foto: google maps/yohanes wijaya
Danau Toliré berupa kawah yang dalam. Danau ini seperti mangkuk raksasa berisi air biru kehijauan yang tenang. Lingkungan sekitar masih berupa hutan hijau lebat yang begitu menyejukkan mata. Pengunjung tidak bisa turun dan tidak bisa berenang di danau, karena ada buaya.
Pengunjung harus berhati-hati agar tidak jatuh, karena tebing atau jurang tidak memiliki penghalang. Dari puncak tebing tempat pengunjung berdiri hingga permukaan air danau, kedalamannya sekitar 50 meter.
Namun untuk kedalaman air di danau tersebut, belum ada yang tahu pasti. Banyak orang percaya bahwa kedalaman danau mencapai beberapa kilometer.
Baca: FORT ORANJE Saksi bisu sejarah kolonial Portugis
Pemandangan dari Puncak Gamalama
Pemandangan Gunung Gamalama. Foto: google maps/mukhlis
Gunung Gamalama merupakan gunung ikonik yang menjadi kebanggaan masyarakat Ternate. Hingga saat ini Gunung Gamalama masih merupakan gunung api aktif. Bentuk gunungnya mengerucut indah dan sangat megah.
Wisatawan yang berkunjung ke danau ini bisa melihat pemandangan Gunung Gamalama. Sangat bagus sebagai background foto dengan latar belakang danau pegunungan, apalagi saat kondisi cuaca sedang cerah.
Kuliner
Pengunjung tak perlu takut kelaparan saat berwisata ke danau ini. Karena sudah ada warung yang menjual makanan dan minuman di tempat wisata ini. Ada mie instan, gorengan, jagung bakar yang harganya berkisar Rp7.500 hingga Rp15.000. Kemudian tersedia juga minuman dingin seperti es krim kelapa, es krim jeruk atau kopi seharga Rp 5.000 – Rp 10.000
Kemudahan
Di tempat wisata ini tersedia toilet dan tempat parkir untuk wisatawan. Di sini juga ada penjual makanan dan minuman segar. Bagi pengunjung Muslim, tersedia mushola. Sehingga wisatawan dapat berwisata dengan nyaman.
Lokasi Danau Toliré
Wisata danau ini berada di Takome, Kec. Pulau Ternate, Kota Ternate, Maluku Utara. Dari pusat kota Ternate ke Grand Lac Tolire berjarak 18,3 kilometer. Jika menggunakan kendaraan, akan memakan waktu 36 menit. Sedangkan dari Bandara Sultan Babullah menuju danau berjarak 12,6 kilometer atau sekitar 24 menit.
Source: travelspromo.com