Tidak seperti biasanya, pulau ini berganti negara setiap enam bulan sekali - WisataHits
Yogyakarta

Tidak seperti biasanya, pulau ini berganti negara setiap enam bulan sekali

Harianjogja.com, IRUN—Mungkin tidak ada yang bisa mengalahkan keunikan Pheasant Island. Pulau kecil di perbatasan Spanyol dan Prancis ini berpindah tangan setiap enam bulan, menjadikannya salah satu pulau paling unik di dunia.

Dengan diluncurkannya Oddity Central, Pulau Pheasant menjadi sebidang tanah sepi di Sungai Bidasoa, perbatasan alami antara Spanyol dan Prancis. Ia adalah saksi bisu dari kesepakatan politik yang cukup menarik.

Ratusan tahun lalu, perang 30 tahun antara Spanyol dan Prancis akhirnya berakhir. Kedua negara mengirim beberapa pejabat terpenting mereka ke pulau itu untuk bernegosiasi, dengan pasukan masing-masing berkumpul di kedua sisi Bidasoa. Mereka sepakat bahwa Pheasant Island akan menjadi kondominium terkecil di dunia, di bawah kedaulatan bersama kedua negara.

Kedua negara memiliki cara berbeda untuk membagi pulau secara merata. Sejak 1660, kedua negara telah berbagi hak asuh atas wilayah tersebut selama enam bulan dalam setahun.

Ini berarti Pulau Pheasant milik Spanyol dari 1 Februari hingga 31 Juli setiap tahun dan kemudian beralih ke Prancis untuk sisa tahun itu.

Pulau ini sudah beberapa kali digunakan untuk berbagai kegiatan, sehingga banyak peristiwa sejarah yang tercatat di tempat ini. Seperti Raja Prancis Louis XIV yang menikahi putri Raja Philip IV, Maria Theresa dari Spanyol.

Sebuah monumen kemudian didirikan di tengah untuk memperingati penyatuan bersejarah. Selain itu, pekerja dari kotamadya Irun di Spanyol dan Hendaye di Prancis akan melakukan perjalanan ke Pulau Pheasant setiap enam bulan untuk pekerjaan pembersihan dan berkebun.

Pengawasan Pulau Pheasant adalah tanggung jawab komando angkatan laut Spanyol dan Prancis. Jadi, selama enam bulan kepemilikan tahunan mereka, para kru mendarat di sana setiap lima hari.

Karena statusnya yang tidak biasa, pulau ini tertutup untuk umum. Wisatawan hanya diperbolehkan memasuki pulau pada kesempatan langka, seperti upacara serah terima dua tahunan atau wisata warisan. Namun, pengunjung dapat melihat pulau itu dari sisi salah satu negara.

Lihat berita dan artikel lainnya di Google Berita

Sumber: Oddity Central

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button