Tidak hanya satu, ada dua wisata pantai di Boyolali! Ini alamatnya - Solopos.com - WisataHits
Jawa Tengah

Tidak hanya satu, ada dua wisata pantai di Boyolali! Ini alamatnya – Solopos.com

SOLOPOS.COM – Suasana pantai buatan di tengah persawahan di Bale Rantjah Boyolali, Selasa (2/1/2022). (Solopos-Ni’matul Faizah)

Solopos.com, BOYOLALI– pandangan Gaya pantai di Boyolali merupakan salah satu destinasi wisata yang menarik saat ini. Berdasarkan pencarian solopos.com, Hingga saat ini, ada dua destinasi wisata pemandangan pantai di Boyolali.

Lokasi pertama di Taman Bale Rantjah, Desa Gombang, Kecamatan Sawit, Boyolali dan lokasi pantai kedua di Boyolali adalah Warung Makan Kopi Laut yang terletak di Jalan Solo-Semarang KM 24, persis di depan Mapolres Boyolali.

Daihatsu Rocky Promotion, Harga Mobil Rp 200 Juta Jadi Hanya Rp 99.000

Taman Bale Rantjah

Pemilik Bale Rantjah Park Eva Riani mengatakan ide pantai buatan di tengah persawahan sudah ada sejak lama namun baru akan terealisasi hingga tahun 2021.

“Untuk Bale Rantjah yang pertama kali dibuka adalah restoran, sekitar tiga tahun lalu. Kemudian kami melangkah lebih jauh dan mencari konsep bagus yang bisa kami bangun untuk membuatnya berbeda dari yang lain, “katanya Solopos.com di Bale Rantjah, Selasa (1/2/2022).

Baca Juga: Ada Pantai di Palm Boyolali, lho! Ini foto-foto wisata air dari Bale Rantjah

Eva tidak memilih konsep Taman air atau ledakan air seperti banyak atraksi lainnya. Ia sebenarnya ingin masyarakat lebih dekat dengan pantai dalam hal wisata pantai di Boyolali.

“Kami mencari konsep yang berbeda. Jadi mari kita lebih dekat ke pantai Kamu tahu. Dulu kita mengira itu adalah pandemi. Tidak bisa kemana-mana jadi mungkin lebih dekat ke pantai buatan dan di tengah persawahan. omong-omong klub pantai di Bali akan menjadi Bali-nya Boyolali,” kata istri Sumber, Solo, sambil tertawa kecil.

Dia menjelaskan idenya pandangan Pantai di Boyolali ini akan direalisasikan pada Oktober 2021. Bale Rantjah menawarkan pantai buatan bertema pulau kelapa yang terdiri dari tiga kolam untuk pengunjung yaitu kolam dewasa, kolam anak-anak dan kolam balita. Di antara ketiga kolam tersebut terdapat pulau buatan dan pohon kelapa.

“Sebagai keuntungan, kami menawarkan seluncuran air dengan pemandangan di sini pandangan sawah. Jadi pantai di tengah persawahan. Pantai biasanya tidak berada di tengah sawah, bukan? Ini pantai di tengah persawahan yang mata airnya terus mengalir,” kata Eva.

Bukan air yang diklorinasi

Baca Juga: Asyik! Piknik di pantai buatan Bale Rantjah Boyolali Bonus view sawah

Eva mengatakan Bale Rantjah Boyolali buka dari Senin hingga Kamis dari pukul 09:00 WIB hingga 18:00 WIB. Kemudian hari Jumat buka mulai pukul 10.00 WIB hingga 18.00 WIB dan Sabtu, Minggu serta hari libur nasional buka dari pukul 08.00 WIB hingga 18.00 WIB.

Menurut Eva, tiket masuk ke pantai buatan di Boyolali ini seharga Rp 20.000 per orang di hari biasa dan Rp 30.000 di hari biasa. akhir pekan dan hari libur.

Kafe di tepi laut

Lokasi dua wisata dengan pandangan Gaya pantai di Boyolali adalah Seafood Coffee Shop di sekitar Jalan Solo–Semarang KM 24, persis di depan Mapolres Boyolali. Pengunjung disuguhi suasana makan ala pantai di pantai berpasir.

Tempatnya bernama Warung Makan Kopi Laut. momen Solopos.com mengunjungi warung makan, pasir pantai dan panasnya langsung terasa.

Baca Juga: Di Boyolali Palm Oil, DAPM Dipinjamkan ke Grup Perusahaan Tanpa Jaminan

Pemilik Restoran Seafood Boyolali, Heni Lestari Dwi Fitriyanti, 32, mengatakan: pandangan Gaya pantai sebenarnya adalah konsep restoran yang dipandunya.

“Kemarin ada yang bilang panas di sini. Saya jawab, di pantai panas atau tidak?” Cerita Heni dalam percakapan dengan Solopos.comMinggu (10/9/2022).

Heni mengungkapkan panas yang berasal dari gastronomi Kopi Laut berasal dari gelas yang berfungsi sebagai etalase. Pada siang hari akan terasa panas, namun pada malam hari akan terasa biasa saja.

Ia juga mengatakan telah menyiapkan area untuk pengunjung yang menginginkan suasana lebih sejuk di luar dengan konsep hijau dengan menyediakan rumput sintetis di tanah.

“Selain outlet penjualan, kami juga menjual makanan khas pantai seperti makanan laut. Dan yang membuat kami istimewa adalah kami memiliki menu berbahan dasar ikan laut yang aslinya berasal dari laut, bukan ikan segar. Ada ikan barakuda, jadi dibakar tanpa bumbu dan kemudian ditaburi sambal matah atau dabu-dabu,” ujarnya.

Baca Juga: Irung Petruk Boyolali, Spot Selfie sekaligus Tonggak Sejarah Dakwah Islam

PANTAI BOYOLALI suasana taman bermain Kedai Kopi Laut Boyolali yang penuh dengan pantai berpasir buatan. (Solopos.com/Ni’matul Faizah).

Heni menjelaskan, sejak dibuka pada 17 Agustus 2022, banyak pelanggan dari Jerman dan luar negeri yang datang ke restoran tersebut pandangan Pantai di Boyolali. Ia mencontohkan seorang pelanggan asal Solo yang sudah tiga kali datang ke Warung Makan Kopi Laut.

Menurutnya, konsumen menyukai konsep warung makan dan menu yang berbeda dengan warung lainnya karena menyajikan ikan laut asli yang diolah untuk disantap di pinggir pantai.

Lebih lanjut, Heni memastikan harga di Warung Makan Kopi Laut akan sangat terjangkau meski dijual ditempat. Ia menjual paket sembako mulai dari Rp 15.000 per porsi.

Bahkan untuk makanan laut yang meliputi kepiting, udang, cumi, kerang dara, kerang hijau dan cangkang rajungan, ia jual seharga Rp 75.000 sebungkus. Heni menyebutkan paketnya makanan laut campuran Itu bisa dimakan untuk tiga orang.

Baca Juga: Jadi Ikon Kuliner, Begini Kisah Soto Segar Boyolali

“Kemarin ada 15 orang yang pesan paket makanan laut campuran itu tiga. Nasi bersama kita Isi ulang gratis. Jadi ya tidak apa-apa Faktanya, kami adalah targetnya ramah keluarga,” jelasnya.

Kedai Kopi Laut dengan pandangan Gaya pantai di Boyolali ini buka setiap hari mulai pukul 09:00 WIB hingga 00:00 WIB dan tutup pada hari Senin ketiga.

Source: www.solopos.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button