Tidak! Beli Susu dan Telur dari Wong Boyolali hanya Rp 30.452/bulan - Solopos.com - WisataHits
Jawa Tengah

Tidak! Beli Susu dan Telur dari Wong Boyolali hanya Rp 30.452/bulan – Solopos.com

SOLOPOS.COM – Ilustrasi susu. (gratis)

Solopos.com, BOYOLALI – Konsumsi susu dan telur bagi warga Boyolali yang dikenal sebagai kota susu cukup mengejutkan berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Sukoharjo tahun 2019.

Berdasarkan pencarian solopos.com, Konsumsi susu dan telur di Boyolali yang termasuk dalam kategori pengeluaran hanya Rp 30.452 per orang per bulan.

Promosi Rekomendasi merek jeans pria & wanita terbaik, murah banget!

Sementara itu, pengeluaran konsumsi umum penduduk Kabupaten Boyolali pada tahun 2019 sekitar Rp 892.082 per orang per bulan.

Angka tersebut masih tergolong rendah, terutama mengingat peningkatan konsumsi yang lebih lambat sebelum pandemi.

Oleh karena itu, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Jawa Tengah melalui Balai Veteriner Boyolali menggalakkan kegiatan GEMARI PAH ASUH, sebuah gerakan masyarakat untuk pangan asal hewan yang aman, sehat, utuh dan halal (Gemari Pah Asuh).

Baca juga: Benarkah Minum Susu Terlalu Sering Berdampak Negatif?

Tujuannya agar generasi milenial pintar minum susu setiap hari. Dikutip dari situs disnakkeswan.jatengprov.go.idProduksi susu Jawa Tengah adalah 98.493.787 liter dengan konsumsi susu 17,5 kg/kapita/tahun.

Sedangkan konsumsi susu nasional pada tahun 2021 sebesar 11,8 liter/kapita/tahun. Konsumsi susu masih tergolong rendah.

Dilaporkan oleh boyolali.go.id, Pada Jumat (20/8/2022), Gunawan Andriyanto, Kepala Dinas Peternakan Dinas Peternakan dan Perikanan Boyolali (Disnakkan) mengatakan, jumlah permintaan susu terus meningkat selama pandemi ini.

“Ada satu faktor yang menonjol di masa pandemi, memang kesadaran masyarakat kita untuk mengkonsumsi susu [di Boyolali] cukup tinggi. Karena ada kepercayaan bahwa konsumsi susu dapat meningkatkan stamina dan kekebalan, maka kebutuhan akan susu juga sedikit meningkat,” kata Gunawan, Jumat (20/8/2021).

Saat ini Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Boyolali telah berupaya untuk mewujudkan visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati Boyolali yaitu Kota Susu Boyolali, Lumbung Pangan Nasional.

Baca Juga: Peternakan Sapi Perah: Boyolali Kekurangan 15.000 Sapi Perah

Upaya tersebut diwujudkan dengan mengadakan Kegiatan gerakan konsumsi susu di Anuraga Arena, Kabupaten Boyolali, Senin (8/8/2022).

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat khususnya para peternak dan pelaku industri susu di Kabupaten Boyolali.

“Memotivasi UMKM” [usaha mikro kecil dan menengah] atau katering di Kabupaten Boyolali,” kata Joko Suhartono, Kepala Badan Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Boyolali di sela-sela kegiatan.

“Untuk memanfaatkan potensi susu yang kaya untuk berbagai produk makanan tradisional yang layak menjadi makanan khas Boyolali atau oleh-oleh,” tambah Joko.

Melalui pemaparan 300 peserta dari pemerhati kuliner (koki mendidih), pelaku UMKM, organisasi wanita, guru SD dan SMP serta siswa, kegiatan ini juga bertujuan untuk memberikan edukasi agar mereka dapat mengkonsumsi susu tidak hanya dalam bentuk minuman. Tapi juga makanan yang terbuat dari bahan susu.

Baca juga: Begini Produktivitas Susu di Boyolali Disebut Kota Susu

Bupati Boyolali, M. Said Hidayat menambahkan, kegiatan tersebut Gerakan konsumsi produk susu dapat meningkatkan inovasi pengolahan susu menjadi bahan baku makanan atau bahan campuran.

Source: www.solopos.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button