Tidak akan ada masalah dengan Gedung LAMR Rohul, Suparman: kalau kamu merasa punya kantor, silakan! - Berbicara - WisataHits
Jawa Tengah

Tidak akan ada masalah dengan Gedung LAMR Rohul, Suparman: kalau kamu merasa punya kantor, silakan! – Berbicara

Tidak akan ada masalah dengan Gedung LAMR Rohul, Suparman: kalau kamu merasa punya kantor, silakan!

ROHUL (CAKAPLAH) – Ketua Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) Kabupaten Rokan Hulu, Syahril Abu Bakar H. Suparman, mengaku tidak mengikuti lomba LAMR Balai Adat Rohul yang kini ditempati Pengurus LAMR Rohul bakal H Zulyadaini.

“Tidak ada alasan untuk membantah aula biasa, itu milik Adat. Jadi mari kita buktikan bahwa mereka (LAMR Rohul Zulyadaini-Red) merasa punya kantor. Tidak perlu khawatir dengan kantor Balai Adat,” kata Suparmann.

Mantan Bupati Rohul itu mengatakan, sebagai masyarakat adat, ada aturan adat yang harus dijadikan pedoman. Suparman juga mempertanyakan apakah gedung Rohul LAMR selama ini berfungsi dengan baik di era kepengurusan H. Zulyadaini.

“Di mana pun kita berada, jika kita ingin beradab ada aturan umum yang menjadi pedoman, kita tidak harus memiliki kantor. Ternyata kantor selama ini bekerja, bukan? dipertanyakan. Yang dibutuhkan Rohul saat ini adalah memperkuat otoritas kepabeanan yang seringkali meningkat seiring berjalannya waktu,” katanya.

Mantan Bupati Rohul itu kembali menegaskan bahwa motivasinya mencalonkan diri sebagai presiden LAMR Rohul adalah untuk membenahi kekacauan di LAMR Rohul. Ia menegaskan akan membuktikan janjinya untuk mengembalikan harkat dan martabat LAMR Rohul dan mengangkat adat sehingga menjadi juara di tanah sendiri.

Suparman juga mengaku prihatin dengan kebiasaan bersama Rohul seperti sekarang ini. Dia mengaku iri dengan etnis lain yang punya kemauan untuk membangun. Organisasi kelembagaan adat mereka.

“Saya lebih menghormati saudara dari suku lain. Mereka bersemangat membangun institusi dan organisasi tradisional mereka sementara kita terpecah. Di mana pikiran dan kekayaan tradisional kita? Apakah kita hanya ingin berbagi? Misalnya, saudara-saudara kita di ICJR sepakat untuk bergotong royong mengembangkan lembaganya,” ujarnya.

Suparman kembali menegaskan bahwa dirinya tidak menutup diri dari pihak lain (Zulyadaini) sebelum menggelar Musda, mengingat adat menjadi pertimbangan.

Bahkan, dia mengaku bersedia datang ke Musda Versi H. Zulyadaini atau mengajak H. Zulyadaini ke Musda V yang disponsorinya untuk menjadi contoh adat yang baik bagi Rokan Hulu. Namun sayang, permintaan dari kubu H. Zulyadaini tidak ditanggapi.

“Bagi kami musyawarah ini tidak saling menunjukkan, kita damai, kita musyawarah dan mufakat, kita ciptakan institusi. Alih-alih membuat rivalitas, kami akan membuktikan bahwa kekuasaan tidak dapat mengatur institusi tradisional kami,” pungkasnya. ** *

Untuk saran dan informasi tentang CAKAPLAH.com, silahkan email: [email protected]

Source: www.cakaplah.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button