Tidak hanya membeli, tapi bisa belajar - WisataHits
Jawa Tengah

Tidak hanya membeli, tapi bisa belajar

jakarta

Gubernur Jawa Tengah (Jawa Tengah) Ganjar Pranowo mengunjungi Kampung Batik Kauman di Pasar Kliwon di Kota Surakarta, Jawa Tengah. Ganjar terkesan dengan berbagai inovasi yang dihadirkan di kampung batik tersebut.

Menurutnya, desa ini menampilkan 1.000 desain tie-dye lintas usia yang bisa ditemukan orang, dari yang kuno hingga yang paling modern. Selain itu, pengunjung dapat belajar membuat pola batik yang berbeda.

“Ini bagian dari destinasi wisata yang sangat bagus. Tidak hanya orang beli tie-dye, tapi orang juga bisa belajar tie-dye. Ada pengalaman, ya, ada workshop di sini,” kata Ganjar dalam keterangan tertulis, Minggu. (10/2022). .

Selain itu, Ganjar mengatakan masyarakat juga bisa memesan desain tie dye yang jarang ditemui di pasaran. Inilah nilai terbaik Kampung Batik Kauman.

“Kalau orang mau yang klasik, yang suka tie-dye bisa direproduksi bahkan banyak yang bisa pesan, kalau ada tie-dye seperti itu, kita buat lagi. Mungkin orang tidak bisa mendapatkan tie-dye seperti itu lagi,” tambahnya.

Pada kesempatan ini Ganjar juga melihat aktivitas anak-anak menghias kue dengan berbagai motif tie dye. Menurutnya, kegiatan ini mendidik anak-anak untuk lebih mencintai produk lokal.

“Banyak orang di desa ini yang bisa menginspirasi. Tidak hanya tie-dye pada kain, tetapi juga pola tie-dye pada makanan. Ternyata anak-anak semakin paham apa itu tie-dye dan bagaimana pola-pola itu kemudian diaplikasikan ke berbagai media, termasuk kue,” ujarnya.

Ganjar berharap Kampung Batik Kauman bisa terus berinovasi. Dia juga mendorong berbagai peran pemuda untuk memajukan tujuan ini.

“Nah itulah karya anak bangsa yang sedang dikembangkan saat ini. Mudah-mudahan anak-anak juga bisa menciptakan tie-dye baru dengan filosofi yang lebih dalam dan mendapatkan makna dari karya tersebut,” ujarnya.

Selain itu, Ganjar menyatakan penjualan tie dye pascapandemi mengalami peningkatan dan peningkatan.

“Saya juga menanyakan apakah kondisi orang yang menjual tie-dye itu dalam kondisi aslinya. Ternyata dibandingkan saat pandemi, 70 persen sudah dimulai dengan baik,” pungkas Ganjar.

Sekadar diketahui, Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebelumnya telah menginstruksikan para kepala daerah untuk mengajak masyarakat berwisata ke dalam negeri. Jokowi mengaku tidak ingin ada cadangan devisa yang masuk ke luar negeri.

Tonton video Ganjar: Mencegah korupsi bukan lip service
[Gambas:Video 20detik]
(akd/ega)

Source: www.detik.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button