6 Tempat Wisata di Jepara yang Wajib Dikunjungi, Pantai Eksotis hingga Air Terjun: Okezone Travel

JEPARA, Jawa Tengah terkenal dengan beragam cerita. Salah satunya adalah tempat kelahiran Ratu Kalinyamat dan Raden Ajeng (RA) Kartini sebagai tokoh berpengaruh yang jasa-jasanya masih dikenang hingga saat ini.

Selain itu, Jepara juga memiliki sejumlah destinasi wisata yang menarik lho. Dari wisata alam hingga sejarah yang bisa mengingatkan Anda akan masa-masa perjuangan para pahlawan masa lalu.

Lantas apa saja destinasi wisata di Jepara? Berikut enam di antaranya, dikutip dari berbagai sumber:

Pantai Pngkruk

Pantai Pungkruk terletak di Desa Mororejo, Kecamatan Mlonggo, Jepara, Jawa Tengah, atau tepatnya 15 menit dari Kota Jepara.

Tempat wisata ini disebut-sebut sebagai kawasan wisata kuliner terbesar di Jawa Tengah dan keunikan lokasinya berada di pinggir pantai. Menariknya, hampir semua kafe atau restoran di sini dibangun dalam bentuk paviliun yang menghadap langsung ke pantai dan laut.

Menikmati makan sambil memandangi birunya laut akan membuat betah berlama-lama di Pantai Pungkruk.

(Foto: Adalah)

Taman Nasional Karimunjawa

Berikutnya adalah Taman Wisata Karimunjawa, destinasi wisata alam yang sudah lama tak terbantahkan keindahannya dan menjadi salah satu tempat wisata di Jepara yang sangat menarik.

Terletak di Karimunjawa, Jepara, Jawa Tengah. Popularitas Karimunjawa tidak hanya dikenal oleh wisatawan domestik, tetapi juga dari luar negeri.

Kawasan ini terdiri dari gugusan pulau-pulau kecil, jumlahnya bisa mencapai lebih dari 20 gugusan pulau. Sehingga menjadi tempat wisata yang menarik.

Di Karimunjawa, Anda dapat melakukan berbagai kegiatan seperti; B. Snorkeling, menyelam, berenang, menjelajahi hutan bakau dan bermalam di beberapa resor dan hotel terdekat.

(Foto: Instagram/@regapras)

Pantai Kartini

Selain Karimun Jawa, Pantai Kartini merupakan salah satu tempat wisata di Jepara yang sangat terkenal.

Tidak hanya menyuguhkan pemandangan pantai yang menakjubkan, di sini Anda bisa melihat berbagai jenis wahana dan atraksi permainan menarik yang sangat digemari oleh anak-anak.

Beberapa acara biasanya diadakan di Pantai Kartini, misalnya festival budaya tahunan yang disebut “Lomban”. Acara budaya tersebut berlangsung pada tanggal 8 Syawal, seminggu setelah Idul Fitri, dan hanya berlangsung satu hari.

Terletak di Desa Bulu, Kabupaten Jepara atau sekitar 2,5 kilometer sebelah barat Kantor Bupati Jepara, tempat ini sering dijadikan tempat wisata keluarga.

Pantai Pantai Tirto Samodro

Jepara juga memiliki pantai lain yang bernama Pantai Tirto Samodro. Pantai ini dikenal dengan nama Pantai Bandengan karena letaknya yang berada di Desa Bandengan Kabupaten Jepara.

Uniknya, pantai ini memiliki nama yang berbeda, yaitu Klein Scheveningen, nama yang Ibu Ovink Soer – salah satu sahabat RA Kartini. Dimana namanya disematkan seperti salah satu pantai di Belanda yang menyerupai Pantai Bandengan.

Pantai Tirto Samodro memiliki pantai berpasir putih di sepanjang pantai. Event-event seperti festival layang-layang dan kompetisi motorcross sering diadakan di tempat yang satu ini. Anda juga tidak boleh melewatkan untuk menyaksikan indahnya matahari terbenam atau sunset di pantai ini.

(Foto: Instagram/@hananfitriana)

Air Terjun Banyu

Selain pantainya, Jepara juga memiliki beberapa air terjun yang tak kalah indahnya. Misalnya air terjun Banyu Anjlok di Somosari, Batealit, Kabupaten Jepara.

Air terjun Banyu Anjlok secara harfiah dapat diartikan sebagai air terjun bebas. Pemandangannya sangat indah, Anda bisa melihat air terjun dengan air yang jernih, ditambah nuansa hijau di sekelilingnya memberikan kesan sejuk dan asri.

Namun akses menuju air terjun ini cukup sulit. Anda bisa sampai ke pemukiman hanya dengan sepeda motor, selebihnya dilakukan dengan berjalan kaki. Namun, penat dan medan yang sulit akan terbayar dengan pemandangan air terjun Banyu Anjlok yang indah.

Air Terjun Ngarai Nganten

Air Terjun Jurang Nganten terletak di Desa Tanjung Kecamatan Pakis Aji, sekitar 20 km dari pusat kota Jepara. Suasana tenang dan pemandangan indah di sekitar air terjun membuat wisatawan puas menginap di sini.

Lokasinya yang berada di daerah lembah membuat perjalanan menuju lokasi cukup sulit. Namun, kesulitan itu terbayar setelah melihat keindahan air terjun yang mengalir dari lereng bukit yang tegak.

Namun, di balik namanya yang indah menyembunyikan cerita sedih, yaitu asal usul nama air terjun ini.

Namun, ada beberapa pengantin yang tidak disetujui oleh orang tua masing-masing tetapi tetap memaksakan diri untuk menikah. Keduanya kemudian melarikan diri dengan kereta yang ditarik oleh seekor kerbau.

Kemudian kereta tiba-tiba jatuh ke jurang di jalan setapak di sepanjang tepi sungai. Kedua mempelai meninggal di jurang yang kemudian dikenal dengan nama Air Terjun Nganten Jurang.

Source: travel.okezone.com