Mengenal arti Ogoh-ogoh yang diarak kemudian dibakar
Piknikdong.com – Mari mengenal lebih dekat arti dari ogoh-ogoh yang dibawa berkeliling lalu dibakar. Ogoh-ogoh identik dengan perayaan hari raya Nyepi.
Ogoh-ogoh adalah patung raksasa yang terbuat dari beberapa bahan seperti anyaman bambu, kertas, kayu dll, yang dibuat oleh masyarakat Bali setiap hari menjelang Nyepi.
ILUSTRASI, Ogoh-ogoh, Gambar oleh Michelle Raponi dari Pixabay
Ogoh-ogoh biasanya diarak keliling desa atau kota sebelum akhirnya dibakar sebagai simbol penghancur kejahatan dan keburukan pada manusia.
Pengertian Ogoh-ogoh
Tahukah Anda bahwa makna ogoh-ogoh sendiri sangat dalam dan filosofis.
Ogoh-ogoh melambangkan segala macam keburukan dalam diri manusia yang perlu dimusnahkan dan dilenyapkan.
Oleh karena itu, setelah selesai dan diarahkan keliling desa, ogoh-ogoh akan dibakar sebagai simbol hilangnya sifat-sifat buruk yang ada pada manusia.
Dengan begitu mereka siap melakukan tapabrata pada hari raya Nyepi atau mengasingkan diri dari keramaian keesokan harinya.
Selain itu, pembuatan ogoh-ogoh juga menjadi ajang pengembangan kreativitas dan kemampuan seni masyarakat Bali.
Proses pembuatan ogoh-ogoh melibatkan banyak orang dan memakan waktu lama.
Oleh karena itu, pembuatan ogoh-ogoh juga merupakan peluang untuk mempererat tali silaturahmi dan kerjasama antar desa atau kota.
Dalam prosesi pawai ogoh-ogoh, masyarakat Bali juga menampilkan berbagai tarian dan musik tradisional, sehingga acara ini merupakan bagian dari kekayaan budaya Indonesia yang harus dilestarikan.
Dengan demikian, ogoh-ogoh memiliki makna yang sangat penting dan filosofis dalam kehidupan masyarakat Bali, selain sebagai warisan budaya yang harus dijaga dan dilestarikan.
Ini adalah pemeriksaan makna Ogoh-ogoh sebelum hari raya Nyepi.
Source: www.piknikdong.com