Taman Hutan Raya Klorofil, RTH Kota Kendal - WisataHits
Jawa Tengah

Taman Hutan Raya Klorofil, RTH Kota Kendal

Taman Hutan Raya Klorofil, ruang terbuka hijau di Kota Kendal, merupakan tempat yang tepat untuk bersantai di sore hari. Taman ini berada pada posisi yang sangat strategis dan sangat mudah diakses.

Nama yang sangat unik bukan? Berasal dari bagian tumbuhan yang merupakan zat hijau pada daun yang berfungsi untuk proses fotosintesis, yaitu klorofil.

Taman Hutan Raya Klorofil Kendal diresmikan pada Februari 2017 dengan luas lebih dari 10.000 meter persegi dan menjadi salah satu tempat bersantai yang paling populer.

bangunan ikonik Taman Hutan Klorofilbangunan ikonik Taman Hutan Klorofil. Google Maps. Sumber: Nung Hidayah Nur

baca juga : wisata alam selo arjuno dan bligo

Ternyata Kabupaten Kendal memiliki tempat wisata yang beragam, sehingga patut menjadi destinasi wisata jika Anda berada di Jawa Tengah.

Berikut ulasan lengkap Taman Hutan Raya Klorofil di Kendal bagi siapa saja yang mencari saran wisata gratis dan ruang terbuka hijau untuk bersantai atau berolahraga!

Lokasi Taman Hutan Raya Klorofil

Lokasi Taman Hutan Raya Klorofil berada di dekat Rusunawa Kebondalem, tepatnya di alamat Jl. Stadion Baru, Kersan, Kebondalem, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah.

Akses menuju Taman Hutan Raya Klorofil sangat dekat dari Alun-Alun Kendal yang hanya berjarak 9 menit atau 700 meter saja. Sebelum sampai di lokasi anda akan melewati SMP 1 Kendal terlebih dahulu.

Taman Hutan KlorofilTaman Hutan Klorofil. Google Maps. Sumber: SUJARWADI Kendal

lihat juga: danau banaran

Jam buka Taman Hutan Klorofil

Taman Hutan Raya Klorofil buka 7 hari seminggu, 24 jam sehari.

Biaya masuk ke Taman Hutan Klorofil

Tiket masuk ke Taman Hutan Klorofil gratis karena merupakan area publik.

Badan klorofil taman hutan

Fasilitas wisata yang ada di sekitar kawasan wisata Taman Hutan Raya Klorofil antara lain:

  • parkir kendaraan,
  • pengecer makanan dan minuman,
  • tempat duduk,
  • Toilet,
  • tempat bermain,

tempat bermainTempat bermain. Google Maps. Sumber: Putra Widodo

baca juga : pemandian air panas nglimut gonoharjo

Atraksi Taman Hutan Klorofil

1. Taman Keluarga

Sore hari atau Minggu, Taman Hutan Raya Klorofil selalu dipadati oleh keluarga yang ingin mengajak anaknya bermain atau berolahraga. Selain itu, ada arena bermain yang bisa membuat anak senang sehingga tidak mau pulang.

Khusus untuk anak-anak, keberadaan ruang terbuka hijau sangat dibutuhkan saat ini agar mereka tidak terus-menerus asyik dengan permainannya.

Kawasan Taman Hutan Raya Klorofil juga bisa dijadikan sebagai tempat berolahraga, ada jogging track yang bisa digunakan pengunjung untuk jogging atau jalan santai.

Berkunjung ke Taman Hutan Raya Klorofil enaknya di pagi atau sore hari, sengatan mataharinya tidak begitu terasa sehingga Anda merasa nyaman saat berlama-lama.

ruang hijauruang hijau. Google Maps. Sumber: Bimo Winardianto

baca juga: Hutan Pinus Nglimut

2. Hutan lindung tumbuhan yang terancam punah

Taman Hutan Raya Klorofil bukan sekadar taman biasa, ruang terbuka di Kendal ini memiliki dua bagian.

  • Area depan, yang bisa digunakan untuk relaksasi, sekaligus untuk anak-anak bermain.
  • Serta bagian dalam yang merupakan cagar alam dimana terdapat berbagai jenis tumbuhan langka. Seperti Tebu, Buah Namnam, Pohon Kendal, Kayu Putih dan sebagainya.

Area tempat duduk juga direncanakan di sekitar cagar alam ini, menjadikannya tempat rekreasi yang populer bagi pengunjung.

Sayangnya, bagaimanapun, ruang dalam ruangan ini sering digunakan oleh orang-orang muda yang mabuk asmara untuk menghabiskan waktu bersama.

cagar Alamcagar Alam. Google Maps. Sumber: Nuril Asfar

lihat juga: untai ngebum

Alangkah baiknya jika setiap pengunjung yang datang memanfaatkan Taman Hutan Raya Klorofil sesuai fungsinya, misalnya:

  • Untuk menemukan beberapa tanaman langka,
  • Untuk mempelajari tentang tanaman langka,
  • Atau misalnya untuk melatih.

Karena stok Taman Hutan Raya Klorofil diberkahi dengan banyak tanaman atau pohon langka, yang tentunya memiliki banyak keunggulan. Anda juga bisa bertanya kepada petugas setempat jika membutuhkan informasi lebih lengkap.

Source: www.nativeindonesia.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button