Tertunda peningkatan pembalasan, Dinpar Bantul wacana penyelesaian TPR di setiap destinasi wisata
TRIBUNJOGJA.COM – Badan Pariwisata menegaskan akan menunda kenaikan tol yang masuk ke kawasan pantai selatan (pansela).
Penundaan ini terjadi setelah diadakannya Forum Diskusi Kelompok (FGD) dengan berbagai pihak termasuk tim ahli.
Namun, Badan Pariwisata telah mengembangkan strategi lain untuk meningkatkan pendapatan retribusi, salah satunya adalah pembagian Kantor Penagihan Pajak (TPR) di setiap destinasi wisata.
Kepala Dinas Pariwisata Bantul Kwintarto Heru Prabowo mengatakan opsi solusi TPR bisa dipilih jika kebijakan all-in-one TPR tidak diterapkan.
Sebelumnya ada wacana kenaikan retribusi dari Rp 10.000 menjadi Rp 15.000, dengan satu tiket bisa digunakan untuk seluruh kawasan wisata Pansela.
Baca Juga: Pemkab Bantul Akan Naikkan Tarif Retribusi Bagi Wisatawan Pesisir Selatan
Apalagi dengan berfungsinya jembatan kretek 2 yang menghubungkan sisi timur dan barat panti asuhan.
Kwintarto mengaku, terkait kebijakan all-in-one TPR, pihaknya belum bisa memastikan apakah akan diberlakukan atau tidak.
“Kenaikan retribusi harus benar-benar dipikirkan dengan baik karena tidak ada pantai di toko perangkat keras yang lebih dari 10.000 rupee. Jadi harus diperhitungkan dengan matang, mulai dari sisi server, kalau retribusinya naik, apa yang akan dinaikkan. Kemudian dari segi fasilitas, keindahan dan sebagainya,” ujarnya, Rabu (20/7/2022).
Kwintarto mengacu pada opsi untuk membagi TPR, tetapi mengakui kebijakan itu bisa diambil jika TPR all-in-one tidak diterapkan.
Namun, untuk menerapkan ini, diperlukan lebih banyak penelitian untuk melihat efek jangka panjangnya.
Source: jogja.tribunnews.com
