Jamu adalah bagian dari jati diri bangsa Indonesia - WisataHits
Berita Wisata

Jamu adalah bagian dari jati diri bangsa Indonesia

JawaPos.com – Menteri Pariwisata dan Industri Kreatif Sandiaga Uno menjelaskan bahwa masyarakat Indonesia telah mengandalkan obat-obatan herbal sebagai bahan tradisional untuk kesehatan secara turun-temurun. Alhasil, jamu tersebut menjadi identitas bangsa Indonesia, dikutip dari DIBAWAH.

Jadi dia menebakFestival, pameran arsip, dan lokakarya jamu yang diselenggarakan pada 11 Oktober hingga 11 November 2022 di Gedung ANRI Jakarta, mengingat telah berkembang menjadi ajang promosi sekaligus untuk pelestarian rempah-rempah Indonesia, khususnya jamu.

“Hal ini sejalan dengan arah kebijakan yang dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo pada November 2021 tentang Indonesia membumbui dunia agar produk rempah-rempah Indonesia atau makanan olahan dan rempah-rempah menjadi lebih mendunia,” katanya dalam keterangan resmi, Jakarta, Rabu (12/10).

Menurutnya, jamu Indonesia yang kaya akan rempah-rempah harus dilestarikan, termasuk melalui kegiatan yang dapat menyebarkan pengetahuan tentang jamu melalui catatan atau dokumen arsip.

Festival ini dipandang sebagai upaya untuk menyebarkan nilai budaya lokal dan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) untuk pemasaran jamu di tingkat nasional dan internasional.

“Jelas berpotensi meningkatkan kesempatan kerja bagi masyarakat,” ujarnya.

Kepala Arsip Nasional Indonesia (ANRI), Imam Gunarto menjelaskan, festival ini digagas oleh pihaknya dan diselenggarakan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi DKI Jakarta, PT. Putri Nilam Puspitasari dan Perhimpunan Jamu Indonesia.

Dalam pameran arsip jamu dan tanaman obat Indonesia, ditampilkan 32 arsip foto dan 10 foto dan tulisan dari surat kabar pada masa penjajahan Hindia Belanda.

“Pameran ini merupakan salah satu upaya pemanfaatan arsip untuk mencerdaskan kehidupan bangsa melalui pembelajaran tentang nilai-nilai budaya lokal di Indonesia serta untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat tentang warisan budaya dan rempah nusantara,” kata Imam.

Bagi masyarakat yang ingin memeriahkan festival, pameran arsip dan workshop jamu dapat dikunjungi secara gratis dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.

Source: www.jawapos.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button