Jalan di Desa Wisata Srikeminut, Bantul, ambruk meski baru diperbaiki - WisataHits
Yogyakarta

Jalan di Desa Wisata Srikeminut, Bantul, ambruk meski baru diperbaiki

Jalan di Desa Wisata Srikeminut, Bantul, ambruk meski baru diperbaiki

Jalan di Desa Wisata Srikeminut, Bantul, ambruk meski baru diperbaiki

Belum serah terima pekerjaan ke Pemkab Bantul, jalan sepanjang 50 meter jebol di Desa Wisata Srikeminut, Desa Sriharjo, Kapanewon Imogiri.

Solopos.com, BANTUL – Daerah Istimewa Yogyakarta, amblesan hingga 1,5 meter. Padahal, jalan tersebut baru saja diperbaiki dan jalan di desa wisata tersebut bukan saja baru diperbaiki tetapi juga belum diserahterimakan oleh kontraktor kepada Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Kabupaten Bantul.

Iklan hyperlocal Tokopedia mendongkrak pendapatan penjualan online sebesar 147% Alip, wakil pengelola Desa Wisata Srikeminut, mengatakan jalan ditutup akibat tanah longsor pada 2017 ketika Srikeminut dilanda banjir. [PG] Madukismo untuk mencapai jalan. Lalu ada juga bag help u [tanah] Warga Uruk bergotong royong mengisi karung dengan batu yang bisa dijadikan pondasi jalan,” kata Alip, Sabtu (31/12/2022).

Lanjut membaca:
pos tunggal »

BPBD Kota Pekalongan Catat 1.200 Orang Terlantar – ANTARA News

ANTARA – Banjir meningkat di Kota Pekalongan, Jawa Tengah, khususnya di DAS Meduri dan Bremi. Badan Mitigasi… Selengkapnya >>

Efek film KKN di Desa Penari Desa Bayu Banyuwangi melakukan wisata sejarahDesa Bayu di Kabupaten Banyuwangi dipercaya sebagai setting cerita horor KKN di Desa Penari. Cerita yang mana?

6 objek wisata di Bantul mengadakan acara malam pergantian tahun, ada pesta kembang api dan live musicBeberapa tempat wisata ini dibuka untuk umum sebelum malam tahun baru. Ada kembang api dan musik live. Lihat lokasinya di sini.

Api unggun PT Agracipta Teen Clothing Factory di Bantul | Republik DaringAsap hitam tebal mengepul dari bagian belakang pabrik pakaian dalam.

Kebakaran pabrik tekstil di Bantul, 3 karyawan pingsan!Api dan asap tebal pertama kali terlihat dari lantai dua pabrik di ruang penyimpanan spons dan kain.

Asal usul nama Jalur Cinomati Bantul konon berawal dari sebuah tragediJalur Cinomati di Dusun Cegokan, Wonolelo, Pleret, Bantul terkenal dengan tanjakan dan turunan yang ekstrim. Namun, dibalik penamaan jalur ini terdapat sebuah tragedi. Melalui: detik_jateng

Pada tahun 2022, sebanyak 166 pecandu narkoba akan direhabilitasi di BantulSelama tahun 2022, tercatat 166 pecandu narkoba direhabilitasi di Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) oleh BNN Kab.Bantul.

SOLOPOS TEMPO jogja REPUBLIKA.

COM – Kondisi Jalan Desa Wisata Srikeminut Pasca Ambruk. – Khusus Solopos, Kecamatan Songgon, Kabupaten Banyuwangi, Sugito mengatakan, perangkat desa Bayu sepakat menjadikan desa setempat sebagai destinasi wisata sejarah. Beberapa daerah seperti Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) bahkan mengadakan rangkaian kegiatan untuk menyambut malam tahun baru. Padahal jalan itu baru diperbaiki.” “Alhamdulillah, kunjungan ke Rowo Bayu meningkat, ada dampak positifnya. Tak hanya diperbaiki, jalan di desa wisata itu juga belum diserahkan kontraktor ke Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Kabupaten Bantul.

Promosi Hyper-Lokal Tokopedia Melejitkan Pendapatan Penjualan Online Sebesar 147% Wakil Pengelola Desa Wisata Srikeminut Alip mengatakan, jalan ditutup akibat tanah longsor pada 2017 saat Srikeminut dilanda banjir. Dampaknya itu (KKN di Desa Penari),” kata Sugito saat dihubungi Tempo, Selasa, 27 Desember 2022. Lihat tempat merayakan malam pergantian tahun di Kabupaten Bantul. “Lagipula, kami dipinjamkan rel saat itu [PG] Madukismo untuk mencapai jalan. Lalu ada juga bag help u [tanah] Warga Uruk bergotong royong mengisi karung dengan batu yang bisa dijadikan pondasi jalan,” kata Alip, Sabtu (31/12/2022). “Saya senang karena Desa Bayu terkenal tidak hanya di Indonesia tetapi juga di luar negeri. Alip menambahkan, longsor sering terjadi di titik ini, namun tidak sampai menyebabkan amblesan seperti yang terjadi saat ini. Selain pesona keindahan alamnya, Puncak Angka juga menggelar sejumlah acara malam ini untuk menyambut tahun baru. Ia juga menegaskan, jalan tersebut tidak ada masalah atau cekung sebelum dibangun.” Menurut Sugito, cerita berawal di Banyuwangi di Desa Bayu, termasuk Perang Babat Tawang Alun.

“Sebelum peletakan, jalan bahkan tidak tenggelam sebanyak itu. Tapi setelah dipasang dan dibersihkan, langsung tenggelam padahal belum diserahkan ke pihak yang berwenang,” ujarnya. Kemudian tahun 1771, bayu Rampeg Jagapati dilancarkan melawan Belanda yang dikenal dengan Perang Puputan Bayu,” ujarnya. Proses penurunan jalan berlangsung dalam beberapa tahap. Pertama kali jalan retak di beberapa tempat. Sugito menggandeng perkebunan Bayu Lor untuk mengelola air terjun Rojurut di Dusun Bumisari. Setelah itu terjadi penurunan permukaan jalan 10 sentimeter, 50 sentimeter, hingga kini menjadi 1,5 meter.

Menurutnya, hal tersebut tidak terpengaruh oleh hujan karena intensitas hujan sebenarnya kecil. Ia juga telah bertemu dengan Menteri Pariwisata dan Industri Kreatif Sandiaga Uno untuk meminta dukungan dana. Ada juga sawah di sebelah utara jalan yang belum surut. Oleh karena itu, penyelesaian hanya terjadi di sepanjang jalan sepanjang 50 meter. Tahap BPD dan Sekdes saat ini adalah kepala bagian hukum terkait dengan Perdes untuk desa wisata. “Nah, titik yang tidak ditetapkan belum jatuh. Tidak ada pengurangan seperti itu sebelumnya, ”katanya. KKN di Desa Bayu Terkait cerita KKN di Desa Penari, Sugito membenarkan bahwa cerita tersebut terjadi di Desa Bayu.

Tiang itu, kata Alip, terbuat dari beton dengan lebar satu meter dan tinggi 12 meter. Tonggak tersebut ditancapkan setinggi delapan meter ke tanah di samping jalan, sehingga tersisa empat meter di atas tanah.” Menurut Sugito, penamaan Desa Penari dimaksudkan untuk menggambarkan Banyuwangi sebagai kabupaten yang terkenal dengan seni tarinya. Setelah tenggelam, tiang pancang yang semula tegak berubah posisinya menjadi miring. Setelah jalan dipasang, jalan dipadatkan dengan alat berat, mereka merencanakan program kerja bakti selama 15 hari dan bermalam di Balai Desa Bayu. “Tapi setelah itu, jalan diaspal lalu diaspal.

Nah, begitu diaspal, warga sekitar curiga. Saat itu dia pulang ke rumah selama tujuh hari karena ada sesuatu yang tidak diinginkan. Kecurigaan saya sebenarnya aspalnya kendor dan tidak keras. Tanah remuk saat diinjak, langkah kaki kedua mahasiswa itu sampai di rumah kos atau tempat asrama buruh perkebunan Bayu Lor di lereng gunung Raung, Dusun Kontakrejo, Desa Bayu. Ini persis di tempat lubang doline. Di bagian lain, enggak begitu longgar. Pada tahun 2009, tanpa pengobatan, kondisi anak panah semakin memburuk.

Kemudian kontraktor memasang pelat baja di sisi kiri dan kanan agar tidak tertimpa kendaraan yang melintas. Jangan sampai hancur sebelum diserahkan. Anak laki-laki dan perempuan memiliki hubungan yang tidak diinginkan. Selama ini pelat baja tidak bisa diangkat karena beratnya 2 ton,” ujarnya. Untuk saat ini, kata Alip, sepeda motor masih bisa melintas di jalan meski roboh.Sesampainya di rumah lelaki misterius itu, kata Sugito, dua mahasiswa melihat sesuatu seperti istana dengan berbagai jenis makanan dan tarian. Baca juga.

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button