Ternyata itulah fungsi Panggung Songgobuwono, menara tinggi Keraton Solo - WisataHits
Jawa Tengah

Ternyata itulah fungsi Panggung Songgobuwono, menara tinggi Keraton Solo

Ternyata itulah fungsi Panggung Songgobuwono, menara tinggi Keraton Solo

solo

Saat berkunjung ke Keraton Kasunanan Solo, wisatawan akan terkagum-kagum dengan menara yang menjulang tinggi. Menara ini terlihat jelas saat wisatawan memasuki halaman istana. Bangunan ini terletak di antara Kori Kamandungan dan Sasono Sewoko.

Selama ini mungkin belum banyak yang tahu tentang nama menara tersebut. Apalagi terkait dengan fungsi bangunan yang tingginya beberapa puluh meter itu. Nama menara tersebut adalah Panggung Songgobuwono.

Ketua LDA Keraton Kasunanan Surakarta GKR Wandansari Koes Moertiyah atau Gusti Moeng mengatakan, panggung Songgobuwono merupakan ikon Keraton Solo Kasunanan.

Menurutnya, menara setinggi itu hanya milik Keraton Solo. Tidak ada kerajaan lain di Asia Tenggara yang memiliki menara setinggi itu.

“Tidak ada kerajaan di Asia Tenggara yang memiliki menara setinggi itu. Ia merupakan ikon keraton dan Indonesia. Tidak ada kerajaan yang memiliki menara seperti itu,” ujarnya saat dihubungi awak media, Senin (9/1/2023).

Menara ini tingginya sekitar 36 meter. Gusti Moeng menambahkan, panggung Songgobuwono dulunya berperan penting dalam mempertahankan keraton.

Panggung Songgobuwono di Keraton Kasunanan SoloPanggung Songgobuwono di Keraton Kasunanan Solo Foto: Agil Trisetiawan Putra/detikJawa Tengah

Dari panggung Songgobuwono, prajurit Keraton Solo Kasunanan sempat memantau pergerakan Belanda di Benteng Vestenburg yang terletak di sebelah utara keraton.

“Ini berfungsi untuk melihat-lihat kerajaan. Yang utama adalah benteng Belanda (Fort Vestenburg) di utara. Sebelum ada pohon dan bangunan lain, benteng itu sangat terlihat,” katanya.

Fungsi lain menyangkut urusan spiritual raja istana saat itu. Di panggung Songgobuwono, Sinuhun menggunakannya untuk kegiatan spiritual.

“Untuk berdoa Sinuhun dan hamba khusus di bagian paling atas,” katanya.

Gusti Moeng mengatakan tower tersebut merupakan salah satu bangunan yang akan diperbaikinya. Setelah 6 tahun digusur dari istana, kini LDA sudah bisa masuk ke istana dan melakukan perbaikan sejumlah bangunan.

Simak video Pengakuan Cucu Pakubuwono XIII saat ditodongkan pistol ke lehernya.
[Gambas:Video 20detik]
(aplikasi/dil)

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button