Tempat Pertemuan Antar Etnis – Halo Semarang
Halo Semarang – Gubernur Ganjar Pranowo berharap Forum Asimilasi Nasional menjadi inisiator perdamaian dan kerukunan bagi seluruh warga Jawa Tengah. Menurutnya, kelompok seperti ini harus lebih banyak lagi untuk menciptakan suasana toleransi di Indonesia.
Hal itu disampaikan Ganjar Pranowo usai rapat dengan Pengurus FPK Jateng di ruang kerjanya, Selasa (8/2/2022). Kelompok ini terdiri dari 19 suku bangsa. Mereka telah menghayati dan memahami kekhasan budaya di Jawa Tengah.
“Ketika orang membuat kesalahan, apakah itu tentang bahasa atau etnis, itu tidak menyinggung orang, maka forum ini digunakan untuk mendekatkan mereka, untuk tetap berhubungan,” katanya usai pertemuan.
Perwakilan dari berbagai etnis hadir dalam kesempatan itu, mulai dari Dayak, Minang, eks Timor Timur, Papua, Sunda hingga Jawa.
Tidak hanya itu, di FPK juga ada perwakilan orang-orang percaya dan mantan napi teroris. Forum ini diharapkan dapat menjadi penengah di kemudian hari ketika muncul konflik isu SARA.
“Jadi ketika terjadi hal-hal yang disebabkan oleh perbedaan suku, agama, ras, golongan, dan lain-lain, mereka dapat menginisiasi dan menguranginya dengan cepat,” ujarnya.
Selain itu, Ganjar juga melihat banyak sisi positif dari keberadaan forum yang diketuai oleh Muhammad Adnan, seorang tokoh politik di Jawa Tengah.
“Misalnya, di sini kita bisa menampilkan banyak atraksi seni, budaya, kuliner dan wisata dari tempat asalnya. Jadi banyak hal positif yang muncul kemudian lebih dari kemungkinan konflik,” katanya.
Ganjar berharap forum ini dapat menjaga stabilitas nasional dan mempererat tali silaturahmi antar bangsa.
“Ini adalah pekerjaan yang berkualitas, tidak terlihat seperti itu, tetapi membutuhkan perawatan yang konstan. Banyak orang yang bodoh, tetapi terkadang ketika sesuatu yang meledak-ledak terjadi, memadamkannya tidaklah mudah. Nah, kalau dengan komunikasi intensif kita berharap kita semua bisa dicegah, ada masalah pengumpulan. tentang itu,” katanya.
Sebagai informasi, Pengurus FPK Jateng dilantik Rabu (20/7/202) lalu. Peresmian dilakukan oleh Wakil Gubernur Taj Yasin Maimoen. Salah satu misi yang diemban Forum Asimilasi Nasional Jawa Tengah adalah melancarkan aksi memerangi radikalisme dan intoleransi dengan mengangkat nilai-nilai Pancasila di masyarakat. (HS-08)
Source: halosemarang.id
