Target terlampaui, kunjungan wisatawan ke kota Malang mencapai 5,9 juta! : Okezone Travel - WisataHits
Jawa Timur

Target terlampaui, kunjungan wisatawan ke kota Malang mencapai 5,9 juta! : Okezone Travel

relaksasi Regulasi perjalanan akibat penurunan kasus Covid-19 berdampak pada peningkatan kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) di Kota Malang pada semester I tahun 2022.

Diketahui, selama Januari hingga Juni 2022, sebanyak 5,9 juta wisatawan berkunjung ke Kota Malang.

Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Malang Ida Ayu Made Wahyuni ​​mengumumkan lonjakan wisatawan ini melebihi target Disporapar Kota Malang sebanyak tiga kali lipat karena masih dalam masa Pandemi Covid-19. Disporapar awalnya menargetkan 1,9 juta wisatawan berkunjung ke Kota Malang, meningkat hampir tiga kali lipat.

“Awalnya kami mengira orang-orang masih enggan pindah karena pandemi, tapi ternyata situasinya sudah membaik. Peningkatan tamu sudah terlihat sejak Maret lalu,” kata Ida Ayu saat ditemui portal MNC.

Menurut dia, data wisatawan tersebut berdasarkan jumlah tamu yang menginap di seluruh hotel dan penginapan yang ada di Malang. Dari 5,9 juta wisman, baru 109 wisman yang terdaftar datang ke Malang.

Kampung Warna-warni di Malang

(Foto: MPI/Avirista Midaada)

“Tamu hotel didominasi oleh kegiatan meeting. Biasanya setelah rapat mereka juga jalan-jalan,” ujarnya.

Diperkirakan jumlah ini akan terus meningkat pada triwulan II Juli hingga Oktober 2022. Hal ini disebabkan banyaknya acara wisata yang ditawarkan, serta adanya desa-desa bertema bersolek. Selain itu, munculnya pusaka Kayutangan juga meningkatkan jumlah wisatawan yang berkunjung ke sana.

Pemerintah Kota Malang sendiri telah membuat kalender pariwisata tahun 2022. Berbagai acara digelar di banyak tempat, mulai dari parade budaya, rangkaian festival, dan lain-lain, digelar di desa-desa wisata dan tempat-tempat umum seperti Kayutangan Heritage.

“Setiap bulan ada kegiatan wisata. Tugas kami adalah mempromosikannya untuk menarik wisatawan,” katanya.

Sementara itu, Agoes Basoeki, Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Kota Malang (PHRI), mengatakan tingkat okupansi hotel pada weekday rata-rata mencapai 60% pada tahun ini. Di akhir pekan bisa sampai 80 persen.

“Ini seperti situasi sebelumnya. Tapi itu belum mencapai puncaknya, kami perkirakan Oktober akan lebih ramai lagi,” kata Agoes.

Ia berharap semua desa wisata bertema di Kota Malang ini akan rutin menggelar berbagai kegiatan kegiatan. Agar industri pariwisata kembali hidup dan berkembang serta berdampak pada perekonomian masyarakat.

“Semua orang juga perlu mengikuti protokol kesehatan agar situasi tetap seperti sekarang ini,” katanya.

Source: travel.okezone.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button