Taman Pelangi yang berwarna-warni adalah simbol pluralisme masyarakat Surabaya - WisataHits
Jawa Timur

Taman Pelangi yang berwarna-warni adalah simbol pluralisme masyarakat Surabaya

KEBUN Pelangi adalah salah satu tempat wisata di Jalan Ahmad Yani, Surabaya. Taman ini merupakan Titik Ruang Terbuka Hijau (RTH). Wisata taman ini memang disuguhkan dengan desain yang unik dan monumental yang menyambut Anda saat memasuki kota Surabaya.

Bentuknya menyerupai ruas daun dengan 31 batang tersusun dalam pola melengkung. Selain itu, setiap segmen menunjukkan efek seperti pelangi, bahkan dalam kombinasi dengan lampu dan air mancur di taman yang sangat indah ini.

Disebut Taman Pelangi Surabaya karena lampu warna-warni dipasang di taman ini. Sehingga segmen-segmen itu bersinar seperti pelangi setiap malam.

Ketua Surabaya Heritage Society Freddy H. Istanto mengatakan pembangunan taman-taman di Surabaya saat itu memang sengaja dirancang dengan mempertimbangkan maknanya masing-masing.

“Ketika saya melihat Taman Pelangi itu berarti Surabaya adalah kota yang beragam tetapi menghormati orang lain sehingga terlihat indah. Uniknya taman ini terletak di tengah jalan besar,” ujarnya.

Taman ini tidak hanya merupakan bangunan monumental yang unik, tetapi juga sangat indah dengan beberapa area taman, seperti B. Tempat duduk untuk jogging track dengan berbagai tanaman di sekitarnya.

Keunikan lain di balik taman ini adalah desa yang tidak terlalu banyak penduduknya. “Jika melihat keberadaan desa, kemungkinan Pemkot Surabaya memang sengaja mempertahankannya,” jelasnya.

Menurutnya, Surabaya lahir dari sebuah desa. “Bahkan seorang penulis pernah mengatakan bahwa Surabaya memiliki desa terbaik dari sembilan kota di Indonesia,” pungkasnya. (mus/hanya)

KEBUN Pelangi adalah salah satu tempat wisata di Jalan Ahmad Yani, Surabaya. Taman ini merupakan Titik Ruang Terbuka Hijau (RTH). Wisata taman ini memang disuguhkan dengan desain yang unik dan monumental yang menyambut Anda saat memasuki kota Surabaya.

Bentuknya menyerupai ruas daun dengan 31 batang tersusun dalam pola melengkung. Selain itu, setiap segmen menunjukkan efek seperti pelangi, bahkan dalam kombinasi dengan lampu dan air mancur di taman yang sangat indah ini.

Disebut Taman Pelangi Surabaya karena lampu warna-warni dipasang di taman ini. Sehingga segmen-segmen itu bersinar seperti pelangi setiap malam.

Ketua Surabaya Heritage Society Freddy H. Istanto mengatakan, pembangunan taman-taman di Surabaya saat itu memang sengaja dirancang dengan mempertimbangkan maknanya masing-masing.

“Ketika saya melihat Taman Pelangi itu berarti Surabaya adalah kota yang beragam tetapi menghormati orang lain sehingga terlihat indah. Uniknya taman ini terletak di tengah jalan besar,” ujarnya.

Taman ini tidak hanya merupakan bangunan monumental yang unik, tetapi juga sangat indah dengan beberapa area taman, seperti B. Tempat duduk untuk jogging track dengan berbagai tanaman di sekitarnya.

Keunikan lain di balik taman ini adalah desa yang tidak terlalu banyak penduduknya. “Jika melihat keberadaan desa, kemungkinan Pemkot Surabaya memang sengaja mempertahankannya,” jelasnya.

Menurutnya, Surabaya lahir dari sebuah desa. “Bahkan seorang penulis pernah mengatakan bahwa Surabaya memiliki desa terbaik dari sembilan kota di Indonesia,” pungkasnya. (mus/hanya)

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button