Taman Nasional Sebangau, wisata air unik bernuansa gambut - WisataHits
wisatahits

Taman Nasional Sebangau, wisata air unik bernuansa gambut

Taman Nasional Sebangau dikenal sebagai rumah bagi berbagai macam flora dan fauna. Juga terkenal dengan ekowisata Sebangau, wisata bahari siapa naungan gambut yang unik.

Harga tiket: Rp 5.000, Jam operasional: 08.00–18.00 WITA, Alamat: Jl.Mahir Mahar KM.1.2, Paduran Sabangau, Kec. Sebangau Kuala, Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah; Kasus: Cek lokasi

Salah satu taman nasional di Kalimantan terletak di kawasan rawa gambut. Taman Nasional Sebangau atau Taman Nasional Sebangau adalah taman nasional yang unik karena lokasinya. Mengusung konsep ekowisata, taman nasional ini menarik perhatian wisatawan mancanegara.

Taman nasional seluas lebih dari 560.000 hektar ini memiliki tiga destinasi wisata. Kawasan wisata ini tersebar di Kabupaten Pulang Pisau, Palangkaraya dan Katingan. Di kawasan ini, pengunjung wajib mengikuti peraturan untuk menjaga keadaan taman nasional dan makhluk hidup di dalamnya.

Taman nasional ini, rumah bagi berbagai flora dan fauna, terkenal sebagai tujuan wisata Sungai Quran. Selain itu, ada dua destinasi lainnya yakni Punggualas dan Resort Mangkok. Wisatawan bisa menjelajahi destinasi wisata tersebut dengan klotok.

Kondisi Alam Taman Nasional Sebangau

Kondisi Alam Taman Nasional SebangauKredit gambar: Twitter Todung Mulya Lubis

Ada berbagai satwa yang memiliki habitat di Taman Nasional Sebangau. Hingga 35 spesies mamalia telah tercatat sebagai penghuni wilayah ini. Hewan langka seperti macan dahan, musang pohon, monyet, beruang madu, dan kucing hutan juga hidup di kawasan taman nasional.

Beberapa jenis satwa langka seperti siamang dan orangutan menghuni kawasan ini. Populasi orangutan di taman nasional ini sekitar 6.000 individu. Selain itu, kawasan taman nasional juga menjadi rumah bagi berbagai jenis burung dan ikan.

Kondisi alamnya masih asri dengan keanekaragaman flora dan faunanya. Berbagai jenis flora, baik yang berkayu maupun tidak berkayu, jumlah di Taman Nasional Sebangau mencapai 809 jenis. Begitu banyak, bagian dari flora kawasan taman nasional ini belum teridentifikasi.

Beberapa jenis pohon gugur yang tumbuh di taman nasional ini antara lain linden naga, meranti jawa, spangur, jelutung nyatoh, dan masih banyak lagi. Tumbuhan obat dan rotan juga merupakan bagian dari kekayaan hayati Taman Nasional Sebangau.

Pengunjung taman nasional biasanya akan dipandu oleh seorang pemandu untuk memasuki hutan rawa gambut ini. Mendaki Moon Hill, melewati danau air tawar dan, tentu saja, menjelajahi sungai-sungai di kawasan Taman Nasional. Sungai Coran menjadi ikon destinasi ekowisata ini karena keunikan warnanya yang hitam.

Destinasi Ekowisata Taman Nasional Sebangau

Destinasi Taman Nasional SebangauKredit gambar: Google Maps itu bodoh

Kawasan taman nasional biasanya dikunjungi oleh wisatawan, peneliti dan pengunjung lainnya. Kawasan yang menjadi tujuan ekowisata bagi pengunjung terbagi menjadi tiga, yaitu Punggualas, Sungai Alquran dan Resort Mangkok.

1. Ekowisata Pungguala di Kabupaten Katingan

Salah satu destinasi yang paling banyak dikunjungi adalah Punggualas. Daerah ini dihuni oleh owa, kantan dan orangutan. Selain satwa, pengunjung juga bisa melihat kapal pesiar KTD atau destinasi Kalimantan Tengah. Tersedia juga bed and breakfast yang menambah daya tarik kawasan ini.

2. Ekowisata Sungai Quran di Palangkaraya

Sungai Coran dengan airnya yang hitam menjadi daya tarik utama kawasan ekowisata ini. Aliran sungai ini dikenal dengan kandungan taninnya yang menyebabkan air di sungai menjadi hitam. Senyawa yang keluar dari rawa gambut juga membuat air sungai menjadi pahit.

Selain karena adanya aliran sungai yang unik, kawasan ini banyak diminati karena arus pengunjung. Seorang pemandu akan memandu wisatawan melewati tengah hutan. Kawasan hutan di mana Anda dapat menemukan monyet, orangutan, ular sanca, hingga ular beludak Kalimantan.

3. Ekowisata Mangkok Resort di Kabupaten Pulau Pisau

Daya tarik utama kawasan Mangkok Resort adalah kunci kanal. Penyumbatan saluran dibangun untuk tujuan pembasahan. Daerah ini membutuhkan pembasahan tambahan, terutama pada musim kemarau. Pada musim kemarau, daerah ini dapat mengalami kekeringan.

Pengunjung dapat memperoleh wawasan tambahan tentang rehabilitasi lahan gambut dengan memblokir saluran ini. Apalagi wisatawan yang datang juga bisa menjumpai berbagai hewan seperti ular dan berbagai jenis burung.

Atraksi Taman Nasional Sebangau

Atraksi Taman Nasional SebangauKredit gambar: Twitter Berkah

Daya tarik utama taman nasional ini adalah keadaan hutannya yang masih sangat alami. Hal ini dapat dilihat dari taman nasional negara yang memiliki keanekaragaman flora dan fauna yang kaya di dalamnya. 106 jenis tumbuhan, 116 jenis burung, 35 jenis mamalia dan masih banyak lagi.

Wisatawan yang berkunjung ke Taman Nasional Sebangau, terutama yang memasuki kawasan hutan, harus menjaga kebersihan. Pengunjung tidak diperkenankan melakukan kegiatan yang dapat merusak dan mengganggu kehidupan alam di kawasan taman nasional ini.

Selain kondisi alamnya yang sangat indah, banyak wisatawan yang tertarik ke Taman Nasional Sebangau karena kawasan ini merupakan habitat asli orangutan. Ada banyak spesies langka di taman nasional ini. Sekitar 6.000 orangutan tercatat di Taman Nasional Sebangau.

Taman nasional ini juga menarik untuk dikunjungi karena kemudahan akses untuk mencapai lokasinya. Biasanya wisatawan yang datang dari luar Kalimantan bisa menggunakan transportasi udara menuju Bandara Tjilik Riwut. Setelah itu, Anda bisa melanjutkan perjalanan ke desa Kereng Bangkirai di Palangkaraya, Kalimantan Selatan.

Wisatawan bisa menikmati momen di Kereng Bangkirai. Banyak wisata air yang ditawarkan di desa wisata ini. Beberapa jenis mainan air ada, termasuk perahu angsa, sepeda air, dan perahu pisang. Ada juga restoran dan gazebo terapung bagi wisatawan yang ingin bersantai.

Daya tarik lain dari wisata ini adalah klotok yang merupakan perahu kecil khas penduduk desa Kereng Bangkirai. Klotok merupakan salah satu sarana transportasi yang digunakan untuk melangkah lebih jauh dari Taman Nasional Sebangau. Wisatawan bisa menyewa klotok untuk 3-4 penumpang dengan biaya Rp 450.000.

Wisatawan dapat menyusuri sungai-sungai di kawasan taman nasional, termasuk Sungai Quran yang terkenal. Warna sungai yang hitam legam menandakan bahwa taman nasional ini merupakan rawa alami. Sambil menyusuri sungai, wisatawan bisa berhenti di beberapa dermaga jika ingin memasuki hutan.

Cara masuk kawasan Taman Nasional Sebangau

Cara masuk Taman Nasional SebangauKredit Gambar: Hotel Twitter Neo Palma

Wisatawan yang ingin mengunjungi taman nasional ini dapat melewati salah satu pintu masuk Palangkaraya. Lokasinya tidak jauh dari pusat kota Palangkaraya. Jika Anda berada di kota Palangkaraya, perjalanan dapat dilanjutkan ke kantor Taman Nasional Sebangau selama kurang lebih 15 menit.

Wisatawan yang ingin mengunjungi Taman Nasional Sebangau harus mengikuti prosedur yang telah ditentukan. Berikut beberapa elemen penting untuk dapat memasuki kawasan ekowisata Taman Nasional Sebangau, khususnya untuk tujuan penelitian.

  • Mengisi formulir pendaftaran pengunjung.
  • Pengunjung wajib menunjukkan fotokopi KTP, baik itu KTP, Paspor, atau Kartu Pelajar.
  • Pengunjung diwajibkan membayar biaya masuk yaitu biaya penelitian, biaya kunjungan atau biaya pembuatan video.
  • Pengunjung harus mengidentifikasi diri saat masuk dan keluar kawasan taman nasional.

Pengunjung taman nasional yang tujuannya hanya untuk bepergian tidak perlu melapor ke Kantor Taman Nasional. Anda bisa langsung menuju desa wisata Bengkirai dan menyewa perahu untuk menjelajahi kawasan taman nasional.

Waktu terbaik untuk mengunjungi Taman Nasional Sebangau

Waktu terbaik untuk Taman Nasional SebangauKredit gambar: Facebook DPR RI

Berlayar menyusuri Sungai Quran yang hitam legam adalah salah satu kegiatan yang menyenangkan untuk dicoba. Jika Anda datang ke taman nasional ini untuk merasakan sensasi berjalan di sepanjang Sungai Coran, maka saat musim hujan Anda harus datang. Perlu diketahui juga bahwa wisatawan tidak diperbolehkan berenang di sungai karena berbahaya.

Saat musim kemarau tiba, Anda mungkin harus berjalan kaki di beberapa tempat saat air rawa surut. Jadi, datang saat musim hujan antara bulan Desember dan Februari mungkin bisa menjadi pilihan yang tepat. Jangan lupa untuk membawa jas hujan untuk berjaga-jaga.

Sedangkan bagi Anda yang ingin melihat orangutan, waktu terbaik untuk datang ke taman nasional ini adalah pada sore hari. Beberapa wisatawan seringkali kecewa karena tidak bisa melihat langsung hewan langka tersebut.

Hutan di dekat Sungai Coran merupakan habitat orangutan. Wisatawan dapat memasuki kawasan hutan untuk melihat orangutan, yang biasanya bersiap untuk beristirahat di malam hari. Wisatawan disarankan untuk menggunakan obat nyamuk saat memasuki hutan.

Selama berada di dalam hutan, wisatawan harus mematuhi peraturan seperti menjaga kebersihan kawasan taman nasional dan tidak merusaknya. Pengunjung juga tidak diperbolehkan membawa bagian tumbuhan, baik yang masih hidup maupun yang sudah mati, dari hutan. Jalur pendakian di hutan untuk wisatawan telah ditata, dan wisatawan tidak diperbolehkan membuat jalur baru.

Harga tiket masuk Taman Nasional Sebangau

Tiket Taman Nasional SebangauKredit gambar: Google Maps Andi Febrian

Harga tiket masuk yang harus dibayar pengunjung Taman Nasional Sebangau adalah Rp 5.000. Sedangkan untuk turis asing, tiket masuk ke taman nasional ini adalah Rp 150.000. Biaya parkir sepeda motor Rp 3.000,- dan Rp 5.000,- untuk mobil.

Inilah informasi penting dan menarik tentang Taman Nasional Sebangau yang perlu Anda ketahui. Pengunjung taman nasional harus mengikuti aturan dan tata tertib selama berada di kawasan ini.

Source: www.itrip.id

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button