Tak secantik pantainya, Kebumen masih menjadi kabupaten termiskin di Jawa Tengah - WisataHits
Jawa Tengah

Tak secantik pantainya, Kebumen masih menjadi kabupaten termiskin di Jawa Tengah

Tak secantik pantainya, Kebumen masih menjadi kabupaten termiskin di Jawa Tengah

PURWOKERTO.SUARA.COM – Kabupaten Kebumen masih menyandang gelar kabupaten termiskin di Jawa Tengah pada awal tahun 2023.

Bahkan jika angka kemiskinan mengalami penurunan dibandingkan tahun 2021. Menurut survei Badan Pusat Statistik (BPS), angka kemiskinan Kabupaten Kebumen pada tahun 2022 sebesar 16,41% atau 196.160 jiwa.

Pada tahun 2021 menjadi 17,83% atau 212.920 orang. Angka itu menunjukkan penurunan 1,42%.

Wakil Bupati Kebumen Ristawati menilai penurunan angka kemiskinan tidak lepas dari sinergi yang baik antar tiap OPD dalam penurunan angka kemiskinan.

Baca juga: Ingin Punya Dua WhatsApp dalam Satu Ponsel? Begini caranya

“Memang kita sudah mencapai yang tertinggi, tapi itu capaian yang cukup bagus karena OPD bekerja sama memberantas kemiskinan,” ujar Wakil Bupati awal Januari lalu.

Berbagai upaya telah dilakukan untuk meringankan beban belanja publik dengan mendukung pemerintah pusat dan daerah.

Pemerintah Kabupaten juga berusaha meningkatkan pendapatan masyarakat dengan memberikan berbagai pendidikan dan permodalan dengan bunga yang rendah. Termasuk menggali berbagai potensi wisata.

“Kita ada seamount tour dan semuanya akan kita optimalkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” jelas Wabup.

validasi data

Baca Juga: Mantap Maju Ke Caketum PSSI, Erick Thohir Siap Tingkatkan Sepak Bola Indonesia

Tahun ini fokus utama Pemkab Kebumen adalah validasi data dengan terus mensinkronkan data yang ada di DTKS.

Agar bantuan yang diberikan tepat sasaran, data harus benar. Hal ini juga menentukan keberhasilan program.

Dari hasil kajian mendalam antara BPS dan Bappeda juga diketahui bahwa penyaluran bantuan sosial yang tepat sasaran membantu memenuhi kebutuhan keluarga kurang mampu.

Fakta lain yang terungkap adalah masih banyak masyarakat yang kecewa (ada kecemburuan) karena tidak terdaftar sebagai bagian dari KPM.

Untuk itu perlu dilakukan pembinaan melalui kerjasama dengan berbagai elemen agar dapat diperoleh pemahaman yang baik dari masyarakat.

Kepala BPS Kebumen Kus Haryono menekankan pentingnya memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang orang yang berhak mendapat dukungan.

“Penerima adalah orang yang benar-benar miskin atau membutuhkan,” jelas Kus Haryono

Memuat…

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button