Tuan rumah program KLHK dengan benih gratis yang didistribusikan oleh BDLF - WisataHits
Jawa Tengah

Tuan rumah program KLHK dengan benih gratis yang didistribusikan oleh BDLF

Rata-rata, DTFL menanam 60.000 jenis bibit tanaman berbeda setiap tahunnya

Kudu Besar, Jawa Tengah (ANTARA) –

Sesuai dengan program pembagian bibit yang disponsori oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Yayasan Bakti Lingkungan Djarum (BLDF) membagikan bibit pohon gratis kepada masyarakat untuk perlindungan lingkungan.

“Setiap tahunnya, melalui program Djarum Trees for Life (DTFL), kami secara konsisten melakukan upaya pelestarian lingkungan melalui penanaman pohon dan mangrove bersama masyarakat, khususnya dengan generasi muda,” ujar Vice President and Director Djarum Foundation, FX Supanji dalam dialog dan workshop bersama pegiat lingkungan dan media di Pusat Pembibitan Tanaman (PPT) BLDF di Kudus, Rabu.

Dialog tersebut menghadirkan Ketua Jaringan Ahli Perubahan Iklim dan Kehutanan Indonesia, Dr. Ir Mahawan Karuniasa, yang juga Dosen Ilmu Lingkungan Universitas Indonesia, dan Amanda Katili Niode, Executive Coach dan Mentor untuk Aksi Iklim dan Aksi Keberlanjutan.

“Benih tanaman yang disemai dalam PPT oleh BLDF juga dapat diakses oleh masyarakat,” ujarnya.

Dijelaskannya, PPT Kudus bekerja sama dengan peneliti dan akademisi untuk memastikan benih yang disemai dapat tumbuh dengan baik, serta mengembangkan teknik perawatan tanaman dengan hasil yang paling efektif.

Pakar lingkungan UI Mahawan Karuniasa menjelaskan, pemahaman masyarakat tentang jenis pohon yang dapat menyerap banyak emisi dan sesuai dengan kondisi ekosistem setempat, seperti mangrove dan trembesi, perlu lebih disosialisasikan.

“Jadi tidak hanya penanaman pohon yang banyak, pemahaman benih berkualitas dan proses pemeliharaannya juga penting untuk mengatasi dampak perubahan iklim,” katanya.

Baca Juga: 10.000 Pohon Trembesi Ditanam di Tol Ngawi-Kertosono

Sementara itu, Amanda Katili Niode, Executive Coach and Mentor for Climate and Sustainability Actions, menyampaikan pentingnya melibatkan generasi muda secara aktif dalam berbagai upaya percepatan.
Memerangi perubahan iklim, khususnya melalui jejaring dengan komunitas penggiat perubahan iklim lainnya. Salah satunya adalah program Youth Leadership Camp for Climate Crisis (YLCCC) yang telah berjalan sejak tahun 2011.

Saat ini, katanya, lebih dari 2.500 alumni YLCC terus membangun jaringan anak muda Indonesia yang berkomitmen memberikan solusi nyata untuk mengatasi krisis iklim.

Reporter: Ahmad Nazaruddin
Penerbit : Budi Santoso
HAK CIPTA © ANTARA 2022

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button